Share

Session 2 - Bab 63

Sejak tadi, aku duduk gelisah melihat jam. Perasaan lama sekali Bang Zayd belum pulang-pulang. Parah, sebucin ini aku ternyata. Kok bisa? Entahlah. Padahal aku bukan tipe seperti ini sebelumnya.

Akhirnya dia pun datang. Aku memburunya dengan pertanyaan. Namun, jawabannya tampak dibuat bercanda. Jujur, kesal. Hanya saja melihat wajahnya yang menyenangkan dan menenangkan, aku tak bisa marah. Akhirnya kutarik kemejanya dari belakang.

“Abang, aku serius!”pekikku dengan nada agak tinggi.

Dia menghentikkan langkah, lalu memutar tubuh ke arahku. Kini, posisi kami saling berhadapan.

“Jawab dulu pertanyaan saya.” Dia menaikkan satu alisnya ke atas.

“Emang mau nanya apa?”

“Waktu itu, ada hal yang belum kamu jawab. Saya masih menunggunya sampai sekarang.”

Pertanyaan yang belum aku jawab? Apa, ya? Aku berpikir sejenak. Hingga akhirnya aku ingat ketika aku masih kesal dan tak mau menjawab pernyataan cintanya kala itu. Lalu bola matanya memutar ke atas dan bibirnya mencebik beberapa senti sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status