Share

Session 2 - Bab 51

Pov Merina

“Kenapa kamu gak ikut? Gak bosan tinggal di rumah sendirian. Mana ART juga belum ada. Capek kamu pasti.” Mama menatap wajahku.

Sebetulnya, tadi aku cukup terkejut ketika tiba-tiba Mama datang. Apalagi tadi dia sempat menyaksikan keributanku dengan Mama Mertua. Image rumah tangga tenteram dan bahagia, hancur sudah. Padahal aku ingin terlihat wah, eh malah keburu ketahuan Mama.

“Reza gak mau aku ngintilin dia, Ma. Iya kalau Mamanya dia agak rese. Ya ampuuun, Ma … hampir tiap hari ke sini lihatin isi kulkas. Kalau penuh, ya, wasallam.”

“Oh,ya? Hmmm tadi Mama dengar dia bahas-bahas uang Reza?” Mama menatapku penasaran. Akhirnya mau tak mau, aku pun menceritakannya.

“Iya, Ma. Kemarin Reza bagi dua uangnya, jatahku sama Mamanya. Eh Mama Pinah gak terima. Jadi, pengennya uang itu diserahin ke dia dulu semua. Baru diberi jatahku untuk sebulan berapa. Katanya aku ini gak boleh serakah, jangan mimpi bisa menguasai uang suamiku. Gitu katanya, Ma.”

Kuhela napas setelah meluahkan uneg-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status