Share

Session 2 - Bab 37

Aku masih tertegun ketika tiba-tiba Mbak Merina sudah berdiri di sampingku sambil bersedekap.

“Ahmmm … adikku, Sayang … Mbak sudah menyiapkan kejutan untukmu ketika mereka datang … semoga suka, ya!” tukasnya berbisik lalu menepuk pundakku dan dia kembali masuk ke dalam.

Kejutan? Kejutan apa yang dia maksud?

Hanya saja, mana sempat aku mikir lama-lama. Ainina sudah berhambur memburuku dan merentangkan tangannya.

“Hay, Mbak Syfa! Assalamu’alaikum! Duh kangen sama Mbakku ini ... sehat, Mbak?"

“Wa’alaikumsalam! Sehat, dong!”

Ainina memelukku, lalu bergantian dengan Caca. Pelukan kami tak lama, Bu Ayu dan Pak Dion datang. Aku mencium punggung tangan Bu Ayu dan Pak Dion, lalu mempersilakannya masuk. Terakhir yang berjalan paling kalem, Bang Zayd dan rupanya datang bersama Pak Hakim. Aku menyambut Pak Hakim dengan suka cita lalu mempersilakannya masuk juga.

Bapak begitu sigap menyambut. Bahkan sibuk mengatur tempat duduk. Hanya saja tampak sedikit canggung ketika menyambut Pak Hakim. Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status