Share

43. body shaming

Kelahiran Arshaka membuat hidupku yang berwarna semakin bersinar. Tak henti-hentinya diri ini mengucap syukur yang teramat dalam.

Apalagi melihat wajah kakek dan nenek Arshaka yang nampak lebih bahagia ketimbang kami orang tuanya sendiri. Bahkan mereka sampai ikut menitik kan air mata bahagia kala melihat cucu yang telah lama di idam-idamkan lahir kedunia.

Bayi mungil itu bergantian digendong oleh mereka. Bahkan tak henti-hentinya mereka memandang Arshaka dengan penuh cinta yang sedang tertidur di boxnya.

Ooeeek... Ooeeek...

"Duuuuh cucu Oma nangis nih... Kayak nya laper ya. Yuuuk dianter Oma ke Mama yuuk..." Hari ini kebetulan Bunda lah yang menunggu ku.

Karena Papi dan Mami harus kekantor karena ada meeting penting bersama Mas Ferdi.

"Nih Nduk, susuin dulu anak ganteng nya. Kalau uda biar Bunda yang gendong kamu istirahat aja gih." Ucapnya

Kuambil bayi ku dari gendongan Bunda, dan mulai menyusuinya. Awalnya memang aku sedikit kesusahan saat ingin menyusuinya. Mungkin karena belum t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status