Share

(S2) Bab 37. Berita

Author: Bintu Hasan
last update Last Updated: 2024-03-23 15:19:36

"Ren, pulang!" Alvino menarik lengan Rena menjauh dari tempat di mana orang-orang toxic berkumpul. Dia mengabaikan ledekan sebagian dari mereka, menembus kerumunan menuju tempat memarkir mobil.

Perasaannya semakin kalut. Dia mengerti bagaimana sulitnya Rena menanggung malu karena dulu pun dirinya selalu mendapat ledekan dari orang-orang karena hanya memiliki satu telinga.

Kendaraan roda empat itu melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan gedung bertingkat yang didominasi warna krem itu. Sesekali melirik ke sebelah kiri, Rena tampak murung. Matanya berembun, sementara bibir sedikit gemetar. Pandangan lurus ke depan seperti orang putus asa.

"Aku dikeluarkan."

"Maksud kamu?" Alvino mengerutkan kening karena memang tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh Rena.

"Karena video kita, Al. Aku dijatuhi fitnah sampai dikeluarkan dari kampus. Ini belum fix, tetapi kabarnya sudah beredar. Lagi pula semua orang sudah tahu, Ibu bilang terima saja, masih banyak kampus lain dan tidak harus b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 38. Surat Tertinggal

    Saat mereka tengah sibuk mengurus jenazah, Alvino menyelinap masuk ke kamar tempat kejadian memilukan itu terjadi. Tidak ada bekas darah di lantai atau si mana saja. Di kamar itu pun aman dari benda tajam termasuk gunting. Mungkinkah memang sudah dibersihkan dan tidak ada upaya melapor ke polisi untuk dicari tahu?Meskipun Nafiza itu baik, tidak menutup kemungkinan ada orang iri padanya sehingga mengambil nyawa lantas menggantung mayatnya agar orang-orang menganggap dia telah memilih jalan itu sendiri. Memang Nafiza memiliki banyak waktu sendiri di rumah, tetapi apakah masuk akal jika dia bunuh diri?Tiba-tiba, pikiran Alvino mengarah pada surat yang dikirim oleh Nila. Jika dia mengatakan ingin mengusik semua orang yang terlibat, selain Haura ... apakah wanita tadi termasuk dalam target sekadar menambah duka?Pandangan lelaki bertelinga satu itu mengedar ke seluruh ruangan, memindai dengan sangat hari-hati berharap segera menemukan bukti. Menghela napas, dia merasa sangat tertekan deng

    Last Updated : 2024-03-25
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 39. Suatu Hari di Masa Lalu

    Setiap insan tentu saja pernah merasakan yang namanya penyesalan karena terlalu mengedepankan ego. Ketika sosok tersebut mulai pergi dan tidak akan kembali, air mata terus memanggil namanya. Namun, percuma. Dia telah terbujur kaku tanpa nyawa.Mungkin seperti sebuah lirik dalam lagu yang dibawakan oleh Raja Dangdut Indonesia, 'kalau sudah tiada baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berharga.'Lelaki itu kini terduduk lesu di sudut rumah, memeluk lutut dengan pandangan kosong. Sudah banyak orang berusaha memberinya semangat, tetapi dia hanya mematung dan sama sekali belum pernah memberi respon.Dirundung penyesalan memiliki hikmah, yakni tidak akan mengulang kesalahan yang sama di masa mendatang serta memperbaiki hubungan renggang menjadi lebih dekat. Akan tetapi, bagaimana jika ternyata penyesalan itu tidak lagi berujung disebabkan sosoknya telah berpulang?Untuk ke sekian kalinya, Ricky menarik napas dalam dan mengembuskan perlahan. Semenjak kematian sang istri, dia menolak menyentu

    Last Updated : 2024-03-25
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 40. Akhir Sebuah Dendam

    Hari-hari berlalu, semakin banyak saja teror yang didapati oleh Zanna sekeluarga. Semua yang dekat dengannya akan diganggu kecuali Haura dan Rena. Entah mengapa, peneror itu tidak berani mengusik keduanya.Merasa muak, Vita berinisiatif untuk mendatangi Xavier langsung ke rumahnya karena tidak ingin menunda terlalu lama. Dia sengaja pergi sendiri tanpa membawa Zanna, khawatir terjadi kesalahan yang membuat mereka berada dalam masalah besar dan aksi saling menuntut.Mengetuk pintu rumah itu berulang kali dengan penuh kesabaran. Dia melihat kendaraan terparkir di depan, itu berarti penghuni rumah memang ada di dalam sana. Sekali lagi dia mengetuk pintu hingga seseorang membukanya."Tante Vita?" Wajah Rosaline menggambarkan ketakutan. Matanya bergerak ke kanan dan kiri. "Kenapa Tante Vit ke sini?""Sudah waktunya!" Hanya jawaban itu yang diberi sebelum Vita memaksa masuk.Jantung Rosaline berdegup tidak normal. Xavier memang sedang mengurung diri di kamar, tetapi untuk sesuatu yang tidak

    Last Updated : 2024-03-26
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 41. Mumet

    Waktu terus berlalu, menyisakan kenangan pahit juga manis. Bayang-bayang masa lalu begitu sulit ditepis. Ricky memang hidup, tetapi masih dirantai rasa bersalah. Dia tidak bisa melupakan salah satu atau kedua istrinya.Dirundung duka dan luka tak berkesudahan. Lelaki itu telat menyadari tentang dirinya yang belum bisa menjadi suami idaman selama ini. Dia terlalu angkuh, merasa bahwa memiliki uang saja sudah cukup membuatnya terlihat seperti seorang pahlawan.Kenangan bersama Nafiza yang paling menyakitkan. Dia baru sadar bahwa wanita itu sangat mencintai dan menyayanginya. Perjuangan menjadi istri idaman, mengurus dengan baik bahkan ketika dia harus membagi cinta dengan wanita lain.Ricky tidak habis pikir bahwa Nafiza akan mengakhiri hidup dan itu masih menjadi tanda tanya hingga sekarang. Sudah berusaha mencari tahu, tetap saja tanpa jawaban, padahal selama ini terlihat sangat ikhlas mengurus adik madunya."Papa, sampai kapan Papa kayak gini? Jarang makan, tidur, mandi pun sama. Tuh

    Last Updated : 2024-04-12
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 42. Duka di Kedua Mata

    PoV Alvino_______Meskipun dalam keadaan marah, aku bisa melihat duka di kedua mata Om Ricky. Dia pasti menyesal setelah kehilangan. Memang harus seperti itu untuk menyadari kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu.Ibarat sebuah lagu pada lirikKalau sudah tiada baru terasaBahwa kehadirannya sungguh berhargaAku tidak tahu bagaimana bisa Om Ricky melakukan kesalahan sebesar itu, padahal jelas bahwa Tante Nafiza adalah perempuan baik. Jika tidak lagi bisa menunggu kehadiran buah hati dalam pernikahan mereka, minimal jangan membuat hatinya terluka.Diduakan, diabaikan, diperlakukan tidak adil, dianggap tidak ada. Perempuan mana yang menginginkannya. Sesabar apa pun orang itu pada akhirnya akan sampai pada titik lelah.Terutama Tante Naf, dia sedikit tertutup pada orang lain bahkan mertua sendiri pun karena merasa belum pernah mendapat dukungan. Aku sedikit tahu tentang kemelut kisah rumah tangga mereka karena diceritakan oleh Bunda. Sejak dulu, Tante Naf selalu dianggap pembawa si

    Last Updated : 2024-04-13
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 43. Muhallil?

    "Om Ricky memang butuh waktu sendiri. Pasti banyak penyesalan yang datang padanya. Kalian jangan sampai menambah beban. Aku kasihan, lho."Aku menoleh ke sumber suara. Rena berdiri di sana bersama Rosaline. Sejak kapan mereka terlihat dekat begitu sampai warna baju pun senada? Oh tidak, sepatu bahkan sangat mirip seperti saudara kembar saja.Sementara itu, Lucky hanya menundukkan kepalanya. Aku tidak bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan, mungkin kasihan juga melihat orang tuanya kini benar-benar sendirian. Tentu saja, ditinggal oleh kedua istri dalam waktu dekat, apalagi ada kenyataan yang terungkap di belakang.Jika aku adalah Om Ricky, mungkin menghabiskan waktu di depan samsat tinju demi meluapkan emosi adalah pilihan terbaik meskipun tahu bahwa healing paling indah adalah kembali kepada Tuhan. Bunda bukan orang salih yang hidup tanpa dosa, tetapi pernah mengingatkan bahwa 'alladziina aamanu watathmainnu quluubuhum bidzikrillah. Alaa bidzikrillahi tathmainnul qulub' di mana ay

    Last Updated : 2024-04-13
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 44. Masalah Lagi!

    "Kita perlu bicara!" Aku yang sedang menonton YouTu-be di ruang tamu terkejut ketika seseorang mencekal pergelangan tangan ini dan menyeretnya ke depan rumah. Sudah kuduga, dia adalah Rosaline."Ada apa?""Ada hal yang harus kita bahas.""Aku tidak mau!""Kenapa?""Ya, Rena sama Lucky bisa salah paham kalau ngeliat kita bicara empat mata begini. Lagi pula mau bahas apa? Kita sudah selesai, Ros!"Rosa mendengkus. Aku tahu dia akan sangat kesal mendapati penolakan dariku. Namun, mau bagaimana lagi? Aku tidak ingin masalah menjadi semakin rumit dengan bicara empat mata, terutama tentang sesuatu yang sudah seharusnya kita lupakan."Kamu berubah!" kata Rosaline dengan suara sedikit pelan dari biasanya."Kamu juga berubah.""Berubah gimana? Aku cinta sama kamu, Al, tetapi aku nggak bisa berbuat banyak mengingat status kita yang sudah tidak bisa bersama. Tembok di antara kita yang kamu bangun terlalu tinggi na

    Last Updated : 2024-04-14
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 45. Suara Hati Rosaline

    PoV Rosaline"Al, kita harus menyusul Om Akmal!" Aku mendengar Lucky mengatakan itu ketika kaki hampir saja melewati pintu utama. Entah apa yang sedang terjadi. Sejak tadi aku mematung di tempat bahkan mengabaikan sapaan orang tua dan oma Alvino karena rasa sakit yang mendera.Alvino menggeleng lesu. "Tidak perlu. Ayah tahu harus melakukan apa. Dia sudah berumur, tentu paham bahwa bertindak tanpa berpikir matang itu bukan sesuatu yang bisa dibenarkan."Semua menjadi hening. Tanpa rasa malu, aku kembali duduk agar mereka berdua tidak menjadi curiga. Menggenggam perih, membalut luka dengan sebuah harap bahwa setelah kesedihan ada kebahagiaan meskipun tidak tahu kapan waktunya.Entah sudah berapa kali rinai hujan membasahi bumiku. Menciptakan anak sungai yang indah pada kedua pipi. Di antara embusan napas ada rangkaian kata rindu yang terucap tanpa suara.Aku menyadari bahwa peluang untuk kami kembali sangat tipis karena jarak telah melampaui garis katulistiwa yang menjadi pemisah antara

    Last Updated : 2024-04-15

Latest chapter

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 65. Cinta Datang Terlambat

    “Mencintai itu insan. Rasa luka itu insan. Namun, masih mencintai di kala terluka adalah malaikat.”—Maulana Jalaluddin Rumi____________________________Cinta sejati tidak selalu lahir dari pertemuan indah yang melahirkan kenangan paling romantis. Cinta sejati bisa juga bermula dari kisah kelam, saling menghunus pedang, saling membunuh dengan harapan menang.Itu pernah terjadi di masa lalu dan dialami oleh banyak pasang manusia. Bukan hanya cinta jadi benci, tetapi benci jadi cinta pun ada. Itu kenyataan, bukan sebatas dongeng yang sering diceritakan oleh para manusia pecinta buku.Seperti Rosaline. Perempuan bergelar janda kembang itu senantiasa mengunjungi mantan suaminya bahkan kerap kali membantu Zanna untuk mengurus Alvino. Sejak dua hari yang lalu, keajaiban turun atas kemurahan hati Sang Pencipta. Lelaki itu membuka mata, keadaannya pun kian membaik. Sekarang tengah berada di ruang perawatan.Saat waktunya makan siang dan Zanna masih mengurus pekerjaan, Rosaline langsung mengam

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 64. Prahara dan Cinta

    "Minggir!" teriak Alvino sekeras mungkin di antara derasnya hujan.Enam manusia itu langsung menoleh bersamaan. Salah satu dari mereka tertawa kencang ketika yang lain mengunci pergerakan perempuan itu. Jika Alvino taksir, mungkin sekitar tiga puluh tahun.Seorang lelaki memakai ikat kepala merah di tengah. Sial. Mereka kembali bertemu. Namun, saat ini mungkin tidak ada gadis pembawa traffic cone karena sedang menuju rumah bersama kakaknya.Situasi yang sama untuk tujuan yang berbeda. Apakah ada yang memahami perasaan Alvino saat ini? Tentu saja dia ingin menyelamatkan perempuan itu. Dia paling tidak bisa melihat kekacauan apalagi mengingat bahwa dulu sang bunda pernah menderita.Tolong-menolonglah dalam kebaikan. Begitu nasihat yang selalu ayahnya tekankan."Kamu mau jadi pahlawan?!" bentak lelaki itu. Tubuhnya lebih tinggi dan kekar daripada Alvino sendiri.Dalam derasnya hujan, rasa takut mendominasi. Amarah membara di dalam dada menepis rasa dingin yang seharusnya membuat mereka s

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 63. Guten Abend (2)

    Pada tahun itu, dia tidak melakukan kesalahan. Hanya keadaan yang memaksanya pergi; mengikuti takdir yang berjalan.Melepaskan sosok yang dicintai adalah pengorbanan besar—terutama jika demi kebaikanmu—lalu berjuang untuk lepas dari rasa sakit.Membunuh perasaan sendiri?Oh, tidak. Wajahmu telah terlukis indah di hatinya, tidak akan terlupakan, kecuali hati itu telah mati .... Kamu percaya dengan apa yang aku katakan?Jangan! Terkadang aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas dibenarkan.~ Rosaline_________________Janda muda yang masih berstatus gadis itu menyempatkan diri untuk mengunggah status di Insta-gram ketika menepikan mobil karena minta oleh Xavier. Lelaki yang hatinya tengah menangis pilu itu ingin mengademkan siri di alfa dengan membeli minuman kesukaan juga beberapa roti.Sudah bukan hal baru apabila mendapat masalah, maka Xavier akan mengademkan diri, berusaha untuk memendam sendiri serta meninggalkan makan sekalipun terasa lapar. Rosaline sendiri duduk merenung du dala

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 62. Guten Abend

    “Keindahan yang kamu miliki telah terlukis dalam hati, Tuan. Aku tidak akan melupakannya kecuali hati ini telah mati.”—Rosaline.____________________________"Kamu yakin?" Rosaline mencekal pergelangan tangan sang kakak yang baru saja menyambar kunci mobil.Lelaki tampan, hidung bangir dan tubuh jangkung itu telah siap. Cukup memakai kemeja dan celana jeans serta tatanan rambut rapi tanpa lupa menyemprot parfum pada sisi kanan dan kiri tubuhnya. Sudah hampir pukul delapan malam dan dia harus segera ke sana karena Jenni bilang belum memberi tahu kakak dan papanya.Dia ingin pura-pura terkejut sehingga mereka tidak tahu bahwa malam itu ada rencana yang harus disusun. Lagi pula, semuanya sesuai saran dari Rena yang telah memahami betul bagaimana sifat Lucky dan papanya. Malam itu ... bisa menjadi jalan mereka bersama."Xavier!" panggil Rosaline lagi. Dia geram karena merasa diabaikan."Iya, yakin. Aku sudah bicara sama Jenni, kan? Tidak ada pilihan lain. Ini ibarat kesempatan terakhir da

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 61. Guten tag für Verlierer

    “Cinta dan benci adalah dua hal yang tidak bisa bersatu seperti minyak dan air dalam satu wadah. Mustahil ada cinta kalau berselimutkan benci, mustahil membenci kalau ada cinta sekalipun pujaan hati melakukan sebuah kesalahan. Jika benih cinta mulai tumbuh, maka rasa benci seketika memudar. Begitupun sebaliknya, cinta akan terkikis apabila benci sudah mulai mendominasi.”—Bintu Hasan.____________________________Waktu bergerak begitu lambat bagi Xavier karena belum menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih bersarang di otak. Pikiran terusik. Keinginannya untuk mempersunting Jenni semakin bulat agar tidak ada lagi alasan untuk berpisah. Sayang sekali, setitik keraguan tentang restu justru makin menyebar.Serupa virus yang menjangkiti sesuatu untuk merusaknya. Begitu juga prasangka buruk, merusak pola pikir. Xavier menghela napas panjang. Dia menyempatkan diri curhat pada Rosaline tadi dan juga ibu angkatnya. Mereka setuju untuk membuat jalinan cinta itu menyatu dengan kua

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 60. Selamatkan Aku

    “Oh, Tuhan ... selamatkan aku dari kerinduan yang terus tumbuh.”—Jenni._______________________________Aku lelah. Rasanya terlalu pusing menjalani kehidupan setelah kejadian beberapa hari ini. Aku pikir, pulang ke rumah hanya untuk mengenang tentang Mama Naf dan Mama Lisa, berdamai dengan Papa dan juga Kak Lucky.Entah bagaimana akhir kisah cinta yang terjalin cukup lama ketika mereka justru berbalik menentang. Tidakkah cukup ketulusan Xavier—terlukis di kedua matanya—menjadi jawaban?Ini berat. Sepanjang perjalanan tadi, Kak Rena hanya sibuk meracau. Aku tidak tahu bagaimana akan memberi respon, selain kami belum terlalu dekat semenjak aku tinggal di Makassar, dia juga belum tentu benar-benar berpihak.Bercerita tentang dendam dari masa lalu, semoga Tuhan mengampuni dosa kami. Aku sudah sering mendengar cerita dari mereka ketika berkumpul di rumah. Tentu saja yang dibahas adalah hal menarik, tetapi terkadang Kak Alvino meminta saran pada Kak Lucky dan Kak Rena.Aku penasaran, pura-p

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 59. Mana yang Lebih Penting

    Hati atau raga, mana yang lebih penting?Kalimat itu terngiang-ngiang. Ya, tadi Xavier mengiriminya sebuah pesan, tepat ketika azan asar berkumandang merdu di semua tempat peribadatan umat muslim.Jam masih menunjuk angka lima sore dan Akmal tetap setia menunggu adiknya selesai mengurus pekerjaan yang katanya tinggal sedikit. Pembicaraan mereka tentang dua anak manusia yang saling mencintai harus terhenti karena ada panggilan dari orang penting dan Akmal bisa memahami hal demikian.Bagaimana jika ternyata Ricky menolak untuk memberi restu setelah tahu bahwa putrinya jatuh cinta pada seorang anak yang di dalam dirinya mengalir darah seorang Sandra? Siapa pun—termasuk Akmal sendiri—pasti memiliki rasa khawatir jika ternyata di kemudian hari terjadi hal-hal buruk.Sebut saja tentang pembalasan dendam. Dari wajah saja sudah tergambar dengan jelas bagaimana perangai Xavier. Garis wajah tegas menunjukkan bahwa prinsipnya tidak mudah digoyahkan, mungkin pengecualian jika dia sedang dilanda b

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 58. Dari Hati ke Hati

    "Cinta itu bukan sebatas siapa yang paling berkorban, tetapi juga berjuang. Jika masih bisa diusahakan bersama, mengapa harus melangkah mundur?"—Bintu Hasan.________________________________Harapan itu menjelma menjadi sepasang sayap yang mengepak indah, melambung begitu tinggi saat kata-kata romansa lahir dari mulut-mulut mereka yang mengaku cinta, baik tulus ataupun tidak.Ketika sayap dipatahkan dengan satu atau banyak akibat, maka sulit untuk terbang sebelum luka kembali pulih. Sakit? Tentu saja. Seketika dunia terasa seperti penjara di mana anak manusia tidak lagi bisa melangkah ke mana pun dia ingin.Malam-malam meskipun dipenuhi dengan jutaan bintang serta cahaya dewi malam, tetap terlihat mendung. Tidak, mata tidak patut disalahkan, hati lah yang menjadi penyebabnya. Seseorang yang sedang dirundung duka, dia pasti menganggap bumi seolah-olah berhenti berputar.Tidak ada perbedaan besar antara kaum Adam dan Hawa. Mereka sejatinya sama. Akan tetapi, sebagian lain begitu mampu m

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 57. Tentang Lelaki Itu

    PoV JenniMungkin memang benar bahwa kita tidak boleh memaksakan cinta karena sesuatu yang dipaksakan selalu berakhir menyakitkan. Aku Jenni, anak bungsu dari dua bersaudara. Terlahir dari keluarga ... sulit dijelaskan apalagi sampai menggambarkan dengan kata-kata indah.Tidak ada yang indah, semua hanya kesemuan, menyakiti hati kami anak-anaknya. Andai saja boleh membuka suara, sudah lama kuminta Mama Naf untuk berpisah dari papa karena melihat bagaimana lelaki bergelar suami dan ayah itu lebih condong pada istri muda.Ini bukan tentang siapa yang melahirkan karena pada hakikatnya Mama Naf mengambil banyak peran penting dalam hidup. Lupakan tentang keluarga, aku pun selalu kalah dalam masalah cinta dan semoga kali ini memenangkannya.Jatuh cinta pada sosok lelaki yang aku kenal dari grup Whats-App karena diajak kenalan, mengobrol singkat. Sebenarnya aku tidak cinta, tetapi dia mengutarakan rasa dan katanya sudah lama dipendam. Entah seberapa lama, tetapi bagi aku baru sebentar.Sebag

DMCA.com Protection Status