Share

(S2) Bab 43. Muhallil?

"Om Ricky memang butuh waktu sendiri. Pasti banyak penyesalan yang datang padanya. Kalian jangan sampai menambah beban. Aku kasihan, lho."

Aku menoleh ke sumber suara. Rena berdiri di sana bersama Rosaline. Sejak kapan mereka terlihat dekat begitu sampai warna baju pun senada? Oh tidak, sepatu bahkan sangat mirip seperti saudara kembar saja.

Sementara itu, Lucky hanya menundukkan kepalanya. Aku tidak bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan, mungkin kasihan juga melihat orang tuanya kini benar-benar sendirian. Tentu saja, ditinggal oleh kedua istri dalam waktu dekat, apalagi ada kenyataan yang terungkap di belakang.

Jika aku adalah Om Ricky, mungkin menghabiskan waktu di depan samsat tinju demi meluapkan emosi adalah pilihan terbaik meskipun tahu bahwa healing paling indah adalah kembali kepada Tuhan. Bunda bukan orang salih yang hidup tanpa dosa, tetapi pernah mengingatkan bahwa 'alladziina aamanu watathmainnu quluubuhum bidzikrillah. Alaa bidzikrillahi tathmainnul qulub' di mana ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status