Share

(S2) Bab 48. Akhirnya Bahagia

Penulis: Bintu Hasan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-19 17:18:21

Waktu terus berlalu, Ricky sudah mulai mengukir senyuman dan kembali beraktivitas seperti biasa walaupun masih belum terlalu gesit dan terkadang duduk merenung memikirkan masa lalu. Tidak mudah untuk lepas dari rantai penyesalan yang selalu berusaha membelenggu begitu erat.

Setelah mengunjungi makam kedua istrinya, Ricky juga sudah mulai menerima takdir. Sementara itu, dia tidak menyadari senyum penuh misteri dari sang anak. Ya, Jenni yang tidak tulus menyayangi orang tua karena merasa bahwa dirinya pun kerap kali diabaikan.

Gadis berambut sebahu itu memutar bola mata malas setiap kali Ricky bergerak memunggunginya. Selama tinggal di luar kota, dia memang rutin dikirimi uang dalam jumlah banyak yang sangat bisa dia manfaatkan untuk perawatan dan belanja bulanan sesuka hati. Namun, dia kesal karena tidak pernah dikunjungi seolah-olah Jenni memang bukan anak kandung dan hanya butuh uang.

Gadis itu memang pernah menolak ketika orang tuanya ingin berkunjung, tetapi saat itu dia memang ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 49. Cintaku Habis Padamu

    "Bun, gimana Jenni sama papanya? Mereka udah baikan apa gimana?' Alvino yang baru saja pulang langsung melempar pertanyaan karena sepupunya sama sekali tidak membalas pesan whats-app yang dikirimnya sejak beberapa jam lalu.Zanna menoleh sekilas. Dia sedang sibuk memasak lauk untuk makan malam nanti bersama keluarga tercinta. Dia juga mengundang Ricky dan kedua anaknya untuk menjalin silaturahmi."Bun ...?""Iya, sudah baikan. Tadi waktu Jenni ke sini, dia ketahuan berbohong sesuai dugaan Bunda. Akhirnya, dia mengaku juga kalau sebenarnya butuh kasih sayang.""Semoga saja mereka tidak lagi renggang. Baik Jenni, Lucky maupun papanya, aku harap semuanya baik-baik saja. Mereka cuma perlu menjaga komunikasi, menjadikan masalah kemarin sebagai pelajaran."Zanna mengangguk sebelum kembali melanjutkan aktivitas. Sementara itu, Alvino langsung ke kamar untuk membersihkan diri. Lelaki bertelinga satu yang selalu terlihat rapi dan tampan. Dia lelah dan berencana untuk tidak keluar rumah dalam b

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 50. Selamat Malam, Alvino!

    "Kenapa tidak? Dia bilang tidak ada kesempatan untuk kembali. Lagi pula pernikahan kalian kemarin atas dasar dendam. Kamu tidak mungkin lupa bagaimana Mama harus tersiksa, padahal semua berawal dari jebakan Tante Haura. Kamu pikir aku tidak tahu bagaimana awalnya Mama menjadi orang ketiga? Mungkin aku tidak akan menyalahkan mereka kalau di hari pernikahanmu Alvino tidak mempermalukan keluarga kita," kata Xavier lagi.Rosaline tetap menunduk, dia tidak bisa menerima kenyataan yang selalu kakaknya gambarkan bagi Rosaline, dendam antara dua orang tua sudah berakhir. Alvino sendiri adalah orang baik, tentang kemarin sebaiknya dilupakan saja, begitu pikirnya.Cinta paling tulus adalah tetap mencintai walaupun tahu bahwa orang itu tidak bisa dimiliki. Rosaline percaya dia bisa menjadi orang tulus. Namun, bukankah bagus apabila menikah dengan pujaan hati? Pun ketika dipercaya bahwa kebahagiaan bisa datang darinya.Rosaline tidak mengerti kenapa sang kakak tiba-tiba menaruh dendam. Sejak keci

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 51. Rasa Itu

    PoV XavierMalam terasa panjang. Kamar dengan cahaya remang menjadi saksi bisu bagaimana aku ketika kembali berlayar ke masa lalu. Air mata mengering, merasa tidak pantas menetes lagi.Gadis itu bernama Nura. Anggun, cantik, pendiam, murah senyum bahkan selalu berhasil menenangkan hati yang gundah atau marah. Setiap kami bertemu, dia pasti membawa seorang teman dengan alasan malu keluar rumah sendirian.Dia menjaga jarak. Kami mengobrol dengan jarak satu hingga dua meter. Tentu. Dia memakai jilbab. Kami sebenarnya tidak pacaran, hanya sebatas ingin menikah ketika tahu perasaan terbalaskan. Mengingat tentang dia membuat hati berbunga-bunga. Itu dulu, sekarang justru bagai disayat sembilu.Nura yang aku cintai telah berada di pelukan lelaki lain karena saat itu aku belum memiliki pekerjaan yang mungkin bisa menjadi jaminan kita akan hidup bahagia setelah pernikahan. Aku bisa saja mengangguk setuju, tetapi tidak ingin dia hidup menderita karena menikah dengan lelaki sepertiku. Tidak mung

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 52. Kesalahan di Masa Lalu

    “Menangis tidak menandakan bahwa kamu lemah. Sejak lahir, itu selalu menjadi tanda bahwa kamu masih hidup.”—Charlotte Bronte, Jane Eyre._______________________________Hari itu, dia tidak melakukan kesalahan apa pun, tetapi aku justru cuek padanya. Dia hanya memberi kabar bahwa dirinya baik-baik saja diperlakukan demikian dengan alasan memahami aku yang banyak menyimpan luka.Dia bisa memahami, sabar di setiap keadaan membuat aku tidak sungkan jika harus marah karena tahu bahwa dia akan berusaha bertahan sebisa mungkin agar aku tidak pergi. Suatu hari, aku kembali mengirim stiker jempol, padahal tahu hal tersebut bisa menyinggung perasaannya.Mungkin dia marah, sampai sepekan tidak pernah memberi kabar atau sekadar menyapa seperti yang dia lakukan dulu. Aku dibuat merindu. Rindu dengan obrolan random yang selalu berhasil membuat aku tertawa kecil. Rindu perhatiannya yang meminta aku mengurangi begadang, kopi dan juga rokok. Ke mana dia?Aku tidak tahu harus mencari ke mana. Kami masih

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 53. Kekasihku dan Kejutannya

    Selesai acara ulang tahun dadakan, aku dan Jenni diminta foto berdua karena gadis itu akan kembali ke Makassar besok lusa. Ada perasaan bahagia membara di dalam hati. Namun, entah bagaimana dengannya.Aku khawatir setelah ini dia ingin memberi kejelasan tentang hubungan kami yang harus diakhiri. Aku tidak mau, tetapi juga tidak bisa memaksanya bertahan, sadar bahwa selama kami menjalin hubungan, dia yang terlihat paling cinta, paling takut kehilangan, paling segalanya.Ketika aku sedih, dia selalu ada, mendengar setiap kisah yang diceritakan. Jenni terlalu baik dan pengertian dan entah mengapa aku malah mengukir luka di hatinya. Kejam? Mungkin. Namun, sungguh aku tidak bisa menerima.Berkaca ke masa lalu, aku adalah orang paling tulus yang kemudian disia-siakan. Sayangnya aku lupa bahwa antara Nura dan Jenni memiliki banyak perbedaan. Satu orang melukai, bukan berarti mereka semua adalah sama.Aku pernah mengirim foto jelek pada Jenni dan berkata, "Udahlah bodoh amat kalau kamu nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 54. Pertanyaan Untuk Xavier

    "Kamu mencintainya?" Rosaline melempar pertanyaan, menatap lekat padaku seolah-olah sedang mencari jawaban."Katakan!" desak Rena ikut geram, mungkin saja penasaran.Bagaimana aku bisa mengangguk atau mengiyakan? Setelah gadis itu pergi, aku semakin sadar bahwa kami memang tidak pantas bersama. Untuk cinta sebaiknya dipendam saja, terdapat banyak penghalang untuk kami melangkah pada jenjang pernikahan.Meskipun Jenni adalah anak dari istri kedua Om Ricky, tetapi dia bisa diterima oleh istri pertama papanya. Berbeda dengan aku, andai saja ada yang membahas soal nasab dan menanyakan tentangku dan Rosaline, kita berdua harus menjawab apa?Kalau saja jujur dan mengatakan bahwa aku da Rosaline bernasab pada ibu karena kami terlahir dari rahim seorang wanita tanpa ikatan pernikahan dengan ayah biologis, maka ada kemungkinan diri ini dicap sebagai anak haram, padahal semua anak yang terlahir ke dunia itu suci.Baik aku, Rosaline atau yang lain, semuanya sama saja. Jika bisa memilih, aku pun

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 55. Dia dan Kenangan

    "Dunia terlalu singkat untuk cintaku yang abadi."—Qais Al Majnun.___________________________Tidak berselang lama, daun pintu bernuansa putih itu terbuka lebar dan Jenni muncul dari baliknya. Dia melangkah panjang mendekat sang kekasih hati yang sampai kini masih sangat dia cintai. Setelah lama mendam rindu, apakah mungkin untuk berpaling ketika ada asa bersama?Gadis cantik itu mengukir senyum paling manis, merekah indah laksana bunga di musim semi. Pandangannya hangat mengalahkan bias mentari di ufuk timur kala pagi menyapa. Wajah merona seperti senja sore, memukau setiap mata yang memandang.Xavier terpaku menatap cintanya dalam. Sesekali berandai bahwa mereka tidak akan pernah berpisah. Keraguan terus tumbuh kemarin, tetapi hari ini justru dipatahkan. Xavier khawatir tidak bisa menemui Jenni di pulau seberang, ternyata dia dekat, hanya saja sedang menuntut ilmu di sana.Sementara Jenni, dia teringat akan pesan aksara yang dikirimnya pada Xavier dulu bahwa ketika mereka bertemu da

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 56. Sampah Pikiran

    "Bagaimana menurut Bunda?"Pertanyaan itu keluar dari mulut Alvino ketika selesai makan malam dan berkumpul di ruang keluarga menikmati acara televisi. Sejak tadi dia menceritakan kejadian saat berada di rumah Rosaline, termasuk pertemuan Jenni dengan Xavier juga hubungan keduanya yang terjalin melalui perkenalan di sosial media."Bunda pernah muda juga, tentu tahu bagaimana perasaan mereka. Sebagai pemuda, kamu sendiri pasti paham, Al." Jawaban sang bunda kurang memuaskan.Alvino belum pernah menjalin hubungan demikian apalagi berpikir untuk saling memiliki selamanya. Dia adalah duda hasil pernikahan tanpa cinta karena balas dendam. Ah, pembahasan itu lagi, terdengar membosankan.Ketika Alvino kecil sudah mulai mengerti, dia mendengarkan cerita dari sang bunda yang semula dia anggap sebagai dongeng pengantar tidur. Lelaki bertelinga satu itu sama sekali tidak menduga bahwa dirinya akan ikut mengambil peran. Dendam selama berpuluh tahun, lukanya pun mungkin selalu sama.Merenung memik

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19

Bab terbaru

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 65. Cinta Datang Terlambat

    “Mencintai itu insan. Rasa luka itu insan. Namun, masih mencintai di kala terluka adalah malaikat.”—Maulana Jalaluddin Rumi____________________________Cinta sejati tidak selalu lahir dari pertemuan indah yang melahirkan kenangan paling romantis. Cinta sejati bisa juga bermula dari kisah kelam, saling menghunus pedang, saling membunuh dengan harapan menang.Itu pernah terjadi di masa lalu dan dialami oleh banyak pasang manusia. Bukan hanya cinta jadi benci, tetapi benci jadi cinta pun ada. Itu kenyataan, bukan sebatas dongeng yang sering diceritakan oleh para manusia pecinta buku.Seperti Rosaline. Perempuan bergelar janda kembang itu senantiasa mengunjungi mantan suaminya bahkan kerap kali membantu Zanna untuk mengurus Alvino. Sejak dua hari yang lalu, keajaiban turun atas kemurahan hati Sang Pencipta. Lelaki itu membuka mata, keadaannya pun kian membaik. Sekarang tengah berada di ruang perawatan.Saat waktunya makan siang dan Zanna masih mengurus pekerjaan, Rosaline langsung mengam

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 64. Prahara dan Cinta

    "Minggir!" teriak Alvino sekeras mungkin di antara derasnya hujan.Enam manusia itu langsung menoleh bersamaan. Salah satu dari mereka tertawa kencang ketika yang lain mengunci pergerakan perempuan itu. Jika Alvino taksir, mungkin sekitar tiga puluh tahun.Seorang lelaki memakai ikat kepala merah di tengah. Sial. Mereka kembali bertemu. Namun, saat ini mungkin tidak ada gadis pembawa traffic cone karena sedang menuju rumah bersama kakaknya.Situasi yang sama untuk tujuan yang berbeda. Apakah ada yang memahami perasaan Alvino saat ini? Tentu saja dia ingin menyelamatkan perempuan itu. Dia paling tidak bisa melihat kekacauan apalagi mengingat bahwa dulu sang bunda pernah menderita.Tolong-menolonglah dalam kebaikan. Begitu nasihat yang selalu ayahnya tekankan."Kamu mau jadi pahlawan?!" bentak lelaki itu. Tubuhnya lebih tinggi dan kekar daripada Alvino sendiri.Dalam derasnya hujan, rasa takut mendominasi. Amarah membara di dalam dada menepis rasa dingin yang seharusnya membuat mereka s

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 63. Guten Abend (2)

    Pada tahun itu, dia tidak melakukan kesalahan. Hanya keadaan yang memaksanya pergi; mengikuti takdir yang berjalan.Melepaskan sosok yang dicintai adalah pengorbanan besar—terutama jika demi kebaikanmu—lalu berjuang untuk lepas dari rasa sakit.Membunuh perasaan sendiri?Oh, tidak. Wajahmu telah terlukis indah di hatinya, tidak akan terlupakan, kecuali hati itu telah mati .... Kamu percaya dengan apa yang aku katakan?Jangan! Terkadang aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas dibenarkan.~ Rosaline_________________Janda muda yang masih berstatus gadis itu menyempatkan diri untuk mengunggah status di Insta-gram ketika menepikan mobil karena minta oleh Xavier. Lelaki yang hatinya tengah menangis pilu itu ingin mengademkan siri di alfa dengan membeli minuman kesukaan juga beberapa roti.Sudah bukan hal baru apabila mendapat masalah, maka Xavier akan mengademkan diri, berusaha untuk memendam sendiri serta meninggalkan makan sekalipun terasa lapar. Rosaline sendiri duduk merenung du dala

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 62. Guten Abend

    “Keindahan yang kamu miliki telah terlukis dalam hati, Tuan. Aku tidak akan melupakannya kecuali hati ini telah mati.”—Rosaline.____________________________"Kamu yakin?" Rosaline mencekal pergelangan tangan sang kakak yang baru saja menyambar kunci mobil.Lelaki tampan, hidung bangir dan tubuh jangkung itu telah siap. Cukup memakai kemeja dan celana jeans serta tatanan rambut rapi tanpa lupa menyemprot parfum pada sisi kanan dan kiri tubuhnya. Sudah hampir pukul delapan malam dan dia harus segera ke sana karena Jenni bilang belum memberi tahu kakak dan papanya.Dia ingin pura-pura terkejut sehingga mereka tidak tahu bahwa malam itu ada rencana yang harus disusun. Lagi pula, semuanya sesuai saran dari Rena yang telah memahami betul bagaimana sifat Lucky dan papanya. Malam itu ... bisa menjadi jalan mereka bersama."Xavier!" panggil Rosaline lagi. Dia geram karena merasa diabaikan."Iya, yakin. Aku sudah bicara sama Jenni, kan? Tidak ada pilihan lain. Ini ibarat kesempatan terakhir da

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 61. Guten tag für Verlierer

    “Cinta dan benci adalah dua hal yang tidak bisa bersatu seperti minyak dan air dalam satu wadah. Mustahil ada cinta kalau berselimutkan benci, mustahil membenci kalau ada cinta sekalipun pujaan hati melakukan sebuah kesalahan. Jika benih cinta mulai tumbuh, maka rasa benci seketika memudar. Begitupun sebaliknya, cinta akan terkikis apabila benci sudah mulai mendominasi.”—Bintu Hasan.____________________________Waktu bergerak begitu lambat bagi Xavier karena belum menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih bersarang di otak. Pikiran terusik. Keinginannya untuk mempersunting Jenni semakin bulat agar tidak ada lagi alasan untuk berpisah. Sayang sekali, setitik keraguan tentang restu justru makin menyebar.Serupa virus yang menjangkiti sesuatu untuk merusaknya. Begitu juga prasangka buruk, merusak pola pikir. Xavier menghela napas panjang. Dia menyempatkan diri curhat pada Rosaline tadi dan juga ibu angkatnya. Mereka setuju untuk membuat jalinan cinta itu menyatu dengan kua

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 60. Selamatkan Aku

    “Oh, Tuhan ... selamatkan aku dari kerinduan yang terus tumbuh.”—Jenni._______________________________Aku lelah. Rasanya terlalu pusing menjalani kehidupan setelah kejadian beberapa hari ini. Aku pikir, pulang ke rumah hanya untuk mengenang tentang Mama Naf dan Mama Lisa, berdamai dengan Papa dan juga Kak Lucky.Entah bagaimana akhir kisah cinta yang terjalin cukup lama ketika mereka justru berbalik menentang. Tidakkah cukup ketulusan Xavier—terlukis di kedua matanya—menjadi jawaban?Ini berat. Sepanjang perjalanan tadi, Kak Rena hanya sibuk meracau. Aku tidak tahu bagaimana akan memberi respon, selain kami belum terlalu dekat semenjak aku tinggal di Makassar, dia juga belum tentu benar-benar berpihak.Bercerita tentang dendam dari masa lalu, semoga Tuhan mengampuni dosa kami. Aku sudah sering mendengar cerita dari mereka ketika berkumpul di rumah. Tentu saja yang dibahas adalah hal menarik, tetapi terkadang Kak Alvino meminta saran pada Kak Lucky dan Kak Rena.Aku penasaran, pura-p

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 59. Mana yang Lebih Penting

    Hati atau raga, mana yang lebih penting?Kalimat itu terngiang-ngiang. Ya, tadi Xavier mengiriminya sebuah pesan, tepat ketika azan asar berkumandang merdu di semua tempat peribadatan umat muslim.Jam masih menunjuk angka lima sore dan Akmal tetap setia menunggu adiknya selesai mengurus pekerjaan yang katanya tinggal sedikit. Pembicaraan mereka tentang dua anak manusia yang saling mencintai harus terhenti karena ada panggilan dari orang penting dan Akmal bisa memahami hal demikian.Bagaimana jika ternyata Ricky menolak untuk memberi restu setelah tahu bahwa putrinya jatuh cinta pada seorang anak yang di dalam dirinya mengalir darah seorang Sandra? Siapa pun—termasuk Akmal sendiri—pasti memiliki rasa khawatir jika ternyata di kemudian hari terjadi hal-hal buruk.Sebut saja tentang pembalasan dendam. Dari wajah saja sudah tergambar dengan jelas bagaimana perangai Xavier. Garis wajah tegas menunjukkan bahwa prinsipnya tidak mudah digoyahkan, mungkin pengecualian jika dia sedang dilanda b

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 58. Dari Hati ke Hati

    "Cinta itu bukan sebatas siapa yang paling berkorban, tetapi juga berjuang. Jika masih bisa diusahakan bersama, mengapa harus melangkah mundur?"—Bintu Hasan.________________________________Harapan itu menjelma menjadi sepasang sayap yang mengepak indah, melambung begitu tinggi saat kata-kata romansa lahir dari mulut-mulut mereka yang mengaku cinta, baik tulus ataupun tidak.Ketika sayap dipatahkan dengan satu atau banyak akibat, maka sulit untuk terbang sebelum luka kembali pulih. Sakit? Tentu saja. Seketika dunia terasa seperti penjara di mana anak manusia tidak lagi bisa melangkah ke mana pun dia ingin.Malam-malam meskipun dipenuhi dengan jutaan bintang serta cahaya dewi malam, tetap terlihat mendung. Tidak, mata tidak patut disalahkan, hati lah yang menjadi penyebabnya. Seseorang yang sedang dirundung duka, dia pasti menganggap bumi seolah-olah berhenti berputar.Tidak ada perbedaan besar antara kaum Adam dan Hawa. Mereka sejatinya sama. Akan tetapi, sebagian lain begitu mampu m

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 57. Tentang Lelaki Itu

    PoV JenniMungkin memang benar bahwa kita tidak boleh memaksakan cinta karena sesuatu yang dipaksakan selalu berakhir menyakitkan. Aku Jenni, anak bungsu dari dua bersaudara. Terlahir dari keluarga ... sulit dijelaskan apalagi sampai menggambarkan dengan kata-kata indah.Tidak ada yang indah, semua hanya kesemuan, menyakiti hati kami anak-anaknya. Andai saja boleh membuka suara, sudah lama kuminta Mama Naf untuk berpisah dari papa karena melihat bagaimana lelaki bergelar suami dan ayah itu lebih condong pada istri muda.Ini bukan tentang siapa yang melahirkan karena pada hakikatnya Mama Naf mengambil banyak peran penting dalam hidup. Lupakan tentang keluarga, aku pun selalu kalah dalam masalah cinta dan semoga kali ini memenangkannya.Jatuh cinta pada sosok lelaki yang aku kenal dari grup Whats-App karena diajak kenalan, mengobrol singkat. Sebenarnya aku tidak cinta, tetapi dia mengutarakan rasa dan katanya sudah lama dipendam. Entah seberapa lama, tetapi bagi aku baru sebentar.Sebag

DMCA.com Protection Status