Share

Bab 94. Akhir dari Segalanya

Penulis: Bintu Hasan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-04 09:12:34

"Kamu nampar aku?!"

"Iya, aku nampar kamu!" balas Nila membulatkan kedua mata.

Ketika amarah sudah mendarah daging, maka sulit mengontrol diri. Tubuh gadis itu gemetar, ada luka tersembunyi di kedua mata indahnya. Setelah mendapat berbagai penghinaan, merelakan diri ke rumah bordil, kabar duka tetap berduyun-duyun menghampiri.

Nila sama sekali tidak bisa menduga selama ini bahwa Zanna adalah wanita kejam atau mungkin lebih layak disebut iblis. Pernah disiksa sampai hampir meregang nyawa di Rumah Hitam, kakak semata wayangnya pun dikurung sampai berakhir pergi selamanya.

Luka itu menyebar cepat di dalam hati, perlahan berubah menjadi dendam. Namun, Nila masih sedikit waras sehingga tidak berani balas membunuh Zanna. Jika demikian, maka wanita yang telah menjadi kakak iparnya hanya akan merasakan sakit sementara. Dia sudah menyusun rencana sendiri.

"Aku ke sini baik-baik, tapi kamu malah berani menampar aku. Nila, apa kamu tahu konsekuensinya?"

"Aku tidak tahu, tidak mau tahu dan tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 95. Kenyataan Baru

    Seseorang yang bersembunyi di belakang Alyssa mulai bergeser ke samping. Dia menatap santai pada Zanna. "Aku yang salah. Aku telah meminta Alyssa untuk merahasiakan semuanya dari siapa pun, termasuk kamu. Semua yang terjadi bukan sebuah kebetulan, melainkan rencana aku. Alyssa bilang ingin menemukanmu, jadi aku menyusun rencana ini.""Apa maksudmu? Rencana apa?!""Perpisahanmu dengan Dimas itu bagian dari rencana aku, Za. Dia bisa selingkuh dengan Sandra karena pengaruh dariku."Zanna memicingkan mata, semakin curiga dengan kakak sendiri. Bagaimana bisa? Sungguh, kenyataan itu telah membuat kebahagiaannya sirna."Aku sudah menduga sejak lama kalau kamu akan menyalahkan aku, tetapi aku melakukannya demi dirimu. Kalau saja Dimas tidak selingkuh, apa kamu masih akan betah diperlakukan seperti babu? Aku teman Sandra, jadi sengaja memanfaatkan dia untuk membuatmu lepas dari belenggu Dimas sekeluarga. Pikirkan saja, kamu harus membenci atau berterima kasih sama aku, Za."Wanita berambut ika

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 96. Pahit

    "Zanna, kamu mau ke mana?!" tanya Alyssa mencoba menghalangi jalan adiknya.Bagaimana pun, mereka tetap saudara. Di dalam diri mengalir darah yang sama. Alyssa tidak menginginkan kepergian wanita itu sekarang, apalagi Pak Arsenio masih berada di Spanyol. Jika tahu keretakan hubungan keduanya, mungkin akan menimbulkan masalah.Sementara Zanna sendiri menyeka air mata yang tadi menggenang dan jatuh tanpa permisi. Apa lagi yang bisa dia lakukan sekarang selain pergi? Ketika semua orang hanya menjadikannya batu asah untuk membuat pedang makin tajam, Zanna menyesal kembali ke rumah itu."Zanna!" bentak Alyssa dengan kedua mata merah ketika wanita itu menarik kasar tangannya. Mereka berdua saling beradu pandang, sungguh Zanna sangat muak. Namun, tidak berani memukul karena tahu bahwa kakaknya lebih kuat dan berpengaruh."Kamu mau pergi dari sini, hah?!""Kenapa? Aku dimanfaatkan–""Dimanfaatkan?" Mata Alyssa sontak memicing. "Kamu merasa kita manfaatin kamu?""Ya." Zanna tersenyum miring. "M

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 97. Tentang Masa Lalu

    "Aku tuh masih penasaran, gimana kalian bisa buat jebakan untuk Dimas sama Sandra. Soalnya setahu aku, mereka memang saling cinta gitu dan Dimas ngaku lajang ke Sandra," ungkap Zanna begitu mereka bertiga duduk santai di ruang tengah setelah kepergian Akmal lagi.Haura dan Alyssa saling pandang lantas melebarkan senyum. Sebuah rencana yang sudah lama mereka susun akhirnya berujung pada tujuan yang indah. Mereka berhasil, Zanna pun tidak lagi lugu seperti biasa dan itu bagus karena sang kakak bisa meninggalkannya ke luar negeri.Pada hari itu, dia dan Haura merencanakan pertemuan di sebuah kafe. Mereka rutin membahas tentang Zanna selama empat hari terakhir. Sesuai dugaan, sang adik diperlakukan sangat buruk oleh keluarga suaminya."Gimana? Sandra mau jadi pelakor, 'kan?" Alyssa yang tidak sabaran langsung melempar pertanyaan, padahal temannya baru saja duduk."Maulah, kenapa enggak? Aku maksa dia, mengiming-imingi uang karena gaji Dimas lumayan. Untung aja Sandra percaya dan semakin y

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 98. Dia yang Tidak Diinginkan

    Seribu hari telah berlalu bagaikan satu detik bagi Zanna yang selalu diberikan kebahagiaan dan perlakuan lembut dari sang suami. Setiap saat dia akan menerima hadiah-hadiah istimewa.Beberapa kotak kado saja masih tersimpan rapi di dalam kamar bernuansa putih itu. Semenjak hamil, Zanna diminta tinggal bersama keluarga suami karena dia tidak tahu bagaimana mengurus diri sendiri mengingat Alyssa pindah ke Bandung setelah pernikahannya dua tahun yang lalu.Wanita berambut ikal itu mengulum senyum, menatap langit yang penuh dengan bintang-bintang. Kenangan beberapa bulan kemarin cukup menguras air mata. Memang ada hal yang tidak pantas kembali walau meminta maaf dan menyesali berulang kali.Menoleh pada tempat tidur berukuran besar itu, seorang bayi terlelap di sana. Dia sangat tampan, mirip dengan Akmal sang ayah. Namun, hati Zanna terluka kala mengingat hari di mana dia harus berjuang antara hidup dan mati demi kelahiran putra pertama yang diberi nama Alvino Atharrayhan.Sejumput nyeri

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 99. Keputusan Suami

    "Maaf." Akmal menunduk dalam.Lelaki itu memilih selalu mengalah pada sang istri karena tahu bahwa dia pernah mengalami luka di masa lalu. Jadi, Akmal harus membahagiakan dirinya.Tentu saja karena Akmal ingin spekulasi Zanna tentang 'semua lelaki adalah sama' harus dipatahkan. Lagi pula, dia tulus mencintai dan tidak mau kehilangan dalam keadaan apa pun.Akmal sadar bahwa anak yang dilahirkan bukan murni kesalahan Zanna semata. Mereka suami istri dan harus menanggung ujian itu berdua. Sebagai seorang suami, tugasnya adalah menghibur karena tidak mungkin hanya menonton. Mereka semestinya saling melengkapi bukan menyalahkan.Memang saat pertama kali melihat Alvino, dia terkejut melihat telinga kanan yang berbentuk menyerupai biji kacang dan tanpa lubang. Namun, setelah menerima nasihat dari seseorang, hatinya terbuka, merasa harus melapangkan dada."Kalau ada masalah, jangan dipendam sendirian. Sebaiknya dibicarakan. Butuh teman cerita? Insya Allah, aman." Seorang lelaki mendekati Akma

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 100. Memilih Pergi

    "Apa ini pakai bawa tas segala. Dari tadi Ibu perhatiin Akmal sibuk mondar-mandir ngangkat barang." Bu Siska menatap malas pada menantunya. "Kamu yang bujuk Akmal biar pergi dari sini?!""Bu, aku bukan anak kecil lagi. Sekarang pun sudah punya keluarga sendiri. Bukannya Ibu selalu maksa aku nikah? Setelah menikah, tentu punya rumah sendiri biar enak. Ada privasi, Zanna juga nggak sungkan kalau diam aja di kamar."Akmal harus membela sang istri karena tahu bagaimana sifat ibunya. Jika hanya diam, maka dia tentu saja tidak layak disebut sebagai suami.Bukan berarti Akmal ingin menjadi durhaka. Tidak. Dia hanya ingin melindungi istrinya tanpa harus menyakiti sang ibu. Namun, jika terdesak, maka lelaki itu tidak punya pilihan lain."Lihat adik kamu si Ricky. Dia betah tinggal di sini sama istrinya. Ya, kecuali sekarang karena mereka tinggal di rumah orang tua Nafiza lagi, gantian. Kalian ini malah mau pisah rumah. Mertua kamu nggak ada di Indonesia juga, 'kan?" Bu Desi mengerucutkan bibir

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 101. Berusaha Tegas

    Suster Desi menggelengkan kepala berulang kali. Dia menatap sendu pada wanita berambut ikal itu, berharap masih diberi kesempatan. "Demi Allah, Bu. Saya nggak ada maksud menyinggung perasaan siapa pun. Saya ... saya menyayangi Alvino. Bu Za mungkin tahu bagaimana perasaan seorang istri yang tidak bisa menjadi ibu walau sekali.""Jadi, maksudmu ...?""Jangan pecat saya, Bu. Saya sangat butuh pekerjaan ini. Saya menatap takjub pada Alvino karena terlahir dari orang tua yang begitu sayang dan peduli padanya. Saya tidak ada maksud lain, Bu!" Wanita itu mengatup kedua tangan di depan dada.Zanna merasa kasihan. Tentu saja dia mengerti bagaimana rasanya seorang istri yang belum berkesempatan menjadi ibu. Dulu pun dia selalu mendapat hinaan karena tidak kunjung hamil, padahal kesalahan ada pantan suami.Mendengkus, Zanna menjawab, "baiklah. Lakukan pekerjaanmu dengan baik. Jangan coba-coba menyakiti Alvino!"Senyum tipis terbit di wajah Suster Desi. Dia mengangguk senang sekali sampai keperg

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 102. Tidak Ingin

    Bab 102Sebagai seorang wanita, Zanna tetap saja sama pada umumnya. Ketika tidak senang pada satu hal, kemudian merajuk, maka bisa berlangsung sampai dua atau tiga hari. Hal tersebut membuat Akmal bingung sendiri harus melakukan apa lagi.Setelah kisah di masa lalu, Zanna menjadi orang yang paling dicintai. Berbagai cara telah dia lakukan agar sang istri tidak lagi memanyunkan bibir atau mendelik kesal ketika Akmal mencoba melontarkan rayuan maut.Hari ke empat, lima bahkan enam pun telah berlalu dan wanita itu masih tetap pada pendirian. Di kantor, Akmal selalu berusaha fokus dan tetap mengirim kabar pada sang istri walaupun tidak menerima respon. Sekarang, mengajak liburan pun mendapat penolakan dengan alasan Alvino harus di rumah."Selamat datang, Nafiza!" sambut Zanna melebarkan senyum ketika melihat sepasang suami istri mengikuti langkah Mbok Sumi. "Ternyata ada tamu istimewa. Kenapa nggak ngabarin kalau mau ke sini? Biar dimasakin apa gitu.""Nggak, Mbak. Takutnya merepotkan. Ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07

Bab terbaru

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 65. Cinta Datang Terlambat

    “Mencintai itu insan. Rasa luka itu insan. Namun, masih mencintai di kala terluka adalah malaikat.”—Maulana Jalaluddin Rumi____________________________Cinta sejati tidak selalu lahir dari pertemuan indah yang melahirkan kenangan paling romantis. Cinta sejati bisa juga bermula dari kisah kelam, saling menghunus pedang, saling membunuh dengan harapan menang.Itu pernah terjadi di masa lalu dan dialami oleh banyak pasang manusia. Bukan hanya cinta jadi benci, tetapi benci jadi cinta pun ada. Itu kenyataan, bukan sebatas dongeng yang sering diceritakan oleh para manusia pecinta buku.Seperti Rosaline. Perempuan bergelar janda kembang itu senantiasa mengunjungi mantan suaminya bahkan kerap kali membantu Zanna untuk mengurus Alvino. Sejak dua hari yang lalu, keajaiban turun atas kemurahan hati Sang Pencipta. Lelaki itu membuka mata, keadaannya pun kian membaik. Sekarang tengah berada di ruang perawatan.Saat waktunya makan siang dan Zanna masih mengurus pekerjaan, Rosaline langsung mengam

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 64. Prahara dan Cinta

    "Minggir!" teriak Alvino sekeras mungkin di antara derasnya hujan.Enam manusia itu langsung menoleh bersamaan. Salah satu dari mereka tertawa kencang ketika yang lain mengunci pergerakan perempuan itu. Jika Alvino taksir, mungkin sekitar tiga puluh tahun.Seorang lelaki memakai ikat kepala merah di tengah. Sial. Mereka kembali bertemu. Namun, saat ini mungkin tidak ada gadis pembawa traffic cone karena sedang menuju rumah bersama kakaknya.Situasi yang sama untuk tujuan yang berbeda. Apakah ada yang memahami perasaan Alvino saat ini? Tentu saja dia ingin menyelamatkan perempuan itu. Dia paling tidak bisa melihat kekacauan apalagi mengingat bahwa dulu sang bunda pernah menderita.Tolong-menolonglah dalam kebaikan. Begitu nasihat yang selalu ayahnya tekankan."Kamu mau jadi pahlawan?!" bentak lelaki itu. Tubuhnya lebih tinggi dan kekar daripada Alvino sendiri.Dalam derasnya hujan, rasa takut mendominasi. Amarah membara di dalam dada menepis rasa dingin yang seharusnya membuat mereka s

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 63. Guten Abend (2)

    Pada tahun itu, dia tidak melakukan kesalahan. Hanya keadaan yang memaksanya pergi; mengikuti takdir yang berjalan.Melepaskan sosok yang dicintai adalah pengorbanan besar—terutama jika demi kebaikanmu—lalu berjuang untuk lepas dari rasa sakit.Membunuh perasaan sendiri?Oh, tidak. Wajahmu telah terlukis indah di hatinya, tidak akan terlupakan, kecuali hati itu telah mati .... Kamu percaya dengan apa yang aku katakan?Jangan! Terkadang aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas dibenarkan.~ Rosaline_________________Janda muda yang masih berstatus gadis itu menyempatkan diri untuk mengunggah status di Insta-gram ketika menepikan mobil karena minta oleh Xavier. Lelaki yang hatinya tengah menangis pilu itu ingin mengademkan siri di alfa dengan membeli minuman kesukaan juga beberapa roti.Sudah bukan hal baru apabila mendapat masalah, maka Xavier akan mengademkan diri, berusaha untuk memendam sendiri serta meninggalkan makan sekalipun terasa lapar. Rosaline sendiri duduk merenung du dala

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 62. Guten Abend

    “Keindahan yang kamu miliki telah terlukis dalam hati, Tuan. Aku tidak akan melupakannya kecuali hati ini telah mati.”—Rosaline.____________________________"Kamu yakin?" Rosaline mencekal pergelangan tangan sang kakak yang baru saja menyambar kunci mobil.Lelaki tampan, hidung bangir dan tubuh jangkung itu telah siap. Cukup memakai kemeja dan celana jeans serta tatanan rambut rapi tanpa lupa menyemprot parfum pada sisi kanan dan kiri tubuhnya. Sudah hampir pukul delapan malam dan dia harus segera ke sana karena Jenni bilang belum memberi tahu kakak dan papanya.Dia ingin pura-pura terkejut sehingga mereka tidak tahu bahwa malam itu ada rencana yang harus disusun. Lagi pula, semuanya sesuai saran dari Rena yang telah memahami betul bagaimana sifat Lucky dan papanya. Malam itu ... bisa menjadi jalan mereka bersama."Xavier!" panggil Rosaline lagi. Dia geram karena merasa diabaikan."Iya, yakin. Aku sudah bicara sama Jenni, kan? Tidak ada pilihan lain. Ini ibarat kesempatan terakhir da

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 61. Guten tag für Verlierer

    “Cinta dan benci adalah dua hal yang tidak bisa bersatu seperti minyak dan air dalam satu wadah. Mustahil ada cinta kalau berselimutkan benci, mustahil membenci kalau ada cinta sekalipun pujaan hati melakukan sebuah kesalahan. Jika benih cinta mulai tumbuh, maka rasa benci seketika memudar. Begitupun sebaliknya, cinta akan terkikis apabila benci sudah mulai mendominasi.”—Bintu Hasan.____________________________Waktu bergerak begitu lambat bagi Xavier karena belum menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih bersarang di otak. Pikiran terusik. Keinginannya untuk mempersunting Jenni semakin bulat agar tidak ada lagi alasan untuk berpisah. Sayang sekali, setitik keraguan tentang restu justru makin menyebar.Serupa virus yang menjangkiti sesuatu untuk merusaknya. Begitu juga prasangka buruk, merusak pola pikir. Xavier menghela napas panjang. Dia menyempatkan diri curhat pada Rosaline tadi dan juga ibu angkatnya. Mereka setuju untuk membuat jalinan cinta itu menyatu dengan kua

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 60. Selamatkan Aku

    “Oh, Tuhan ... selamatkan aku dari kerinduan yang terus tumbuh.”—Jenni._______________________________Aku lelah. Rasanya terlalu pusing menjalani kehidupan setelah kejadian beberapa hari ini. Aku pikir, pulang ke rumah hanya untuk mengenang tentang Mama Naf dan Mama Lisa, berdamai dengan Papa dan juga Kak Lucky.Entah bagaimana akhir kisah cinta yang terjalin cukup lama ketika mereka justru berbalik menentang. Tidakkah cukup ketulusan Xavier—terlukis di kedua matanya—menjadi jawaban?Ini berat. Sepanjang perjalanan tadi, Kak Rena hanya sibuk meracau. Aku tidak tahu bagaimana akan memberi respon, selain kami belum terlalu dekat semenjak aku tinggal di Makassar, dia juga belum tentu benar-benar berpihak.Bercerita tentang dendam dari masa lalu, semoga Tuhan mengampuni dosa kami. Aku sudah sering mendengar cerita dari mereka ketika berkumpul di rumah. Tentu saja yang dibahas adalah hal menarik, tetapi terkadang Kak Alvino meminta saran pada Kak Lucky dan Kak Rena.Aku penasaran, pura-p

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 59. Mana yang Lebih Penting

    Hati atau raga, mana yang lebih penting?Kalimat itu terngiang-ngiang. Ya, tadi Xavier mengiriminya sebuah pesan, tepat ketika azan asar berkumandang merdu di semua tempat peribadatan umat muslim.Jam masih menunjuk angka lima sore dan Akmal tetap setia menunggu adiknya selesai mengurus pekerjaan yang katanya tinggal sedikit. Pembicaraan mereka tentang dua anak manusia yang saling mencintai harus terhenti karena ada panggilan dari orang penting dan Akmal bisa memahami hal demikian.Bagaimana jika ternyata Ricky menolak untuk memberi restu setelah tahu bahwa putrinya jatuh cinta pada seorang anak yang di dalam dirinya mengalir darah seorang Sandra? Siapa pun—termasuk Akmal sendiri—pasti memiliki rasa khawatir jika ternyata di kemudian hari terjadi hal-hal buruk.Sebut saja tentang pembalasan dendam. Dari wajah saja sudah tergambar dengan jelas bagaimana perangai Xavier. Garis wajah tegas menunjukkan bahwa prinsipnya tidak mudah digoyahkan, mungkin pengecualian jika dia sedang dilanda b

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 58. Dari Hati ke Hati

    "Cinta itu bukan sebatas siapa yang paling berkorban, tetapi juga berjuang. Jika masih bisa diusahakan bersama, mengapa harus melangkah mundur?"—Bintu Hasan.________________________________Harapan itu menjelma menjadi sepasang sayap yang mengepak indah, melambung begitu tinggi saat kata-kata romansa lahir dari mulut-mulut mereka yang mengaku cinta, baik tulus ataupun tidak.Ketika sayap dipatahkan dengan satu atau banyak akibat, maka sulit untuk terbang sebelum luka kembali pulih. Sakit? Tentu saja. Seketika dunia terasa seperti penjara di mana anak manusia tidak lagi bisa melangkah ke mana pun dia ingin.Malam-malam meskipun dipenuhi dengan jutaan bintang serta cahaya dewi malam, tetap terlihat mendung. Tidak, mata tidak patut disalahkan, hati lah yang menjadi penyebabnya. Seseorang yang sedang dirundung duka, dia pasti menganggap bumi seolah-olah berhenti berputar.Tidak ada perbedaan besar antara kaum Adam dan Hawa. Mereka sejatinya sama. Akan tetapi, sebagian lain begitu mampu m

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 57. Tentang Lelaki Itu

    PoV JenniMungkin memang benar bahwa kita tidak boleh memaksakan cinta karena sesuatu yang dipaksakan selalu berakhir menyakitkan. Aku Jenni, anak bungsu dari dua bersaudara. Terlahir dari keluarga ... sulit dijelaskan apalagi sampai menggambarkan dengan kata-kata indah.Tidak ada yang indah, semua hanya kesemuan, menyakiti hati kami anak-anaknya. Andai saja boleh membuka suara, sudah lama kuminta Mama Naf untuk berpisah dari papa karena melihat bagaimana lelaki bergelar suami dan ayah itu lebih condong pada istri muda.Ini bukan tentang siapa yang melahirkan karena pada hakikatnya Mama Naf mengambil banyak peran penting dalam hidup. Lupakan tentang keluarga, aku pun selalu kalah dalam masalah cinta dan semoga kali ini memenangkannya.Jatuh cinta pada sosok lelaki yang aku kenal dari grup Whats-App karena diajak kenalan, mengobrol singkat. Sebenarnya aku tidak cinta, tetapi dia mengutarakan rasa dan katanya sudah lama dipendam. Entah seberapa lama, tetapi bagi aku baru sebentar.Sebag

DMCA.com Protection Status