Share

Bab 101. Berusaha Tegas

Suster Desi menggelengkan kepala berulang kali. Dia menatap sendu pada wanita berambut ikal itu, berharap masih diberi kesempatan. "Demi Allah, Bu. Saya nggak ada maksud menyinggung perasaan siapa pun. Saya ... saya menyayangi Alvino. Bu Za mungkin tahu bagaimana perasaan seorang istri yang tidak bisa menjadi ibu walau sekali."

"Jadi, maksudmu ...?"

"Jangan pecat saya, Bu. Saya sangat butuh pekerjaan ini. Saya menatap takjub pada Alvino karena terlahir dari orang tua yang begitu sayang dan peduli padanya. Saya tidak ada maksud lain, Bu!" Wanita itu mengatup kedua tangan di depan dada.

Zanna merasa kasihan. Tentu saja dia mengerti bagaimana rasanya seorang istri yang belum berkesempatan menjadi ibu. Dulu pun dia selalu mendapat hinaan karena tidak kunjung hamil, padahal kesalahan ada pantan suami.

Mendengkus, Zanna menjawab, "baiklah. Lakukan pekerjaanmu dengan baik. Jangan coba-coba menyakiti Alvino!"

Senyum tipis terbit di wajah Suster Desi. Dia mengangguk senang sekali sampai keperg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status