Share

31. Ken Sakit

Salsa 31

.

Setelah melihat Ken makan masakanku dengan lahap, setiap hari saat berangkat kerja aku selalu membawakannya sarapan pagi. Dia mengeluh, katanya tidak perlu membawa setiap hari karena ia bisa beli.

Ken juga tidak mau merepotkanku. Padahal aku hanya memasak sekalian untuk diri sendiri, sisanya kubawakan untuknya.

"Gak repot, Ken! Masak pagi selalu nyisa, dan aku pulangnya selalu malam, udah gak enak lagi."

"Terserah deh!" pasrahnya.

Hari ini aku juga melakukan hal yang sama, tapi saat sampai di tempat Ken biasanya ngelapak, dia tak ada. Bahkan tak ada seorang pun di sana yang bisa ditanyai.

Aku duduk di halte yang kosong itu, menunggu beberapa menit mungkin ia telat.

Namun, sampai sepuluh menit, tak juga kelihatan batang hidungnya. Hanya lalu lalang pengendara dan orang lewat yang ada.

Aku mencoba menghubunginya, siapa tahu dia belum bangun tidur atau ke mana. Panggilan pertama tak dijawab, aku mencoba memanggil ulang dan panggilan tersambung.

"Halo, Ken!"

"Hmmm …," suaranya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status