Share

30. Senasib

Salsa 30

.

Pagi ini aku datang lebih awal, dengan membawa sekotak nasi goreng buatanku untuk Ken. Bukan apa, aku hanya ingin mengucapkan terimakasih padanya.

Dalam banyak waktu ia sering membantuku menghadapi Andre. Entah di cafe atau semalam saat aku hampir dipaksa olehnya untuk ikut bersama.

Tak lupa aku mengadukan hal itu pada Ayah. Ayah marah besar, tapi ia pun bingung harus bagaimana lagi. Ia bilang, akan menemui Andre hari ini. Aku juga menanti apa reaksi Andre yang akan dikabarkan Ayah secepatnya.

Dari jarak kejauhan aku bisa melihat Ken sedang menggelar lapaknya. Bukan lapak seperti tukang bakso, tapi ia menyiapkan kursi untuk duduk, canvas dan mencampurkan warna-warna cat.

"Hai, cerah sekali pagi pagi dengan warna itu." Aku menyapa seraya melihat warna di canvasnya.

Hari ini ia terlihat sendiri, biasanya ada satu atau dua teman dengan profesi yang sama menemani.

Ken hanya tersenyum datar.

Aku mengamati canvas yang sudah dicampurkan warna biru dan hitam, entah apa yang akan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status