Share

Sepatu Bermerek

POV Author.

Malam itu, sepulang bekerja, Andre pulang membawakan cake kesukaan Melisa. Istrinya palsunya itu tengah duduk termenung di ruang tamu. Wajahnya muram seperti sedang memikirkan sesuatu. Sampai akhirnya Andre menyalakan lampu barulah Melisa sadar, bahwa Andre sudah berdiri di sampingnya.

“Ini aku bawakan cake kesukaanmu..” Andre meletakkan kotak kue di meja. Melisa masih tetap menatap depan, pada TV yang menyala. Matanya tertuju ke benda pipih itu namun pikirannya melayang entah kemana.

“Aku akan berhenti bekerja. Mungkin akan agak kesulitan sekarang, segera..” lirih Andre.

“Baiklah aku akan makan cake yang kamu bawa..” ucap Melisa mengalihkan.

“Oke, aku akan membuatkan teh,” uajrnya lalu bergerak menuju dapur.

Keduanya menikmati cake itu sambil meminum teh, namun keadaan masih hening. Keduanya saling canggung, ingin mengungkapkan perasaan satu sama lain namun bimbang. Melisa ingin memperjelas bagaimana hubungan mereka, karena kontrak pernikahan mereka belum habis.

“Emm… anu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status