Share

Membersihkan Kekacauan

“Apa aku harus katakan yang sebenarnya?” lirihku sambil menatapnya nanar.

Bang Rozi mendekat, melihatku dengan ekspresi tak sabar.

“Sebenarnya sebelum aku berpikir untuk bercerai, kami ingin makan bersama dan mengobrol…” aku menarik napas sejenak menjeda kalimatku.

“Ya.. terus…?” Bang Rozi makin tidak sabar.

“Tapi yang ada kami malah bertengkar hebat,” aku memelas lalu menundukkan kepala. Seolah menyesali pertengkaran yang terjadi antara aku dan Elena.

“Oh.. jadi karena kalian bertengkar hebat…” suara dan ekspresinya terdengar tidak percaya dengan ucapanku.

“Tapi kenapa Elena tidak mengusirmu, kok malah dia yang pergi sendiri?” sambungnya, masih dengan raut wajah tak percaya, sudut bibirnya terangkat samar.

“Ya, begitulah. Kurasa dia tidak akan kembali hari ini..” lirihku.

“Oke, kalau gitu gue akan datang lagi lain kali,” ucapnya lalu berdiri.

“Hati-hati, Bang!”

“Oke,” sahutnya sambil membuka pintu keluar.

Dan kubiarkan dia keluar sendirian, setidaknya sekarang aku merasa lega telah b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status