Beranda / Fiksi Remaja / DERREL / Bab 7 - Makan Malam Bersama (17+)

Share

Bab 7 - Makan Malam Bersama (17+)

Penulis: Cookies
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kediaman keluarga Aarav begitu ramai. Para pelayan sibuk menyiapkan makan malam mewah. Menyambut kepulangan Prasetyo King Aarav setelah selama sebulan Pras disibukan dengan acara pembukaan cabang baru di Inggris, dan mengatasi tikus-tikus kecil yang ingin menjatuhkan bisnisnya. Akhirnya setelah semuanya selesai Pras bisa pulang ke tanah air menemui keluarga kecilnya.

"Ini biar saya aja yang tata, kalian kerjakan yang lain saja." Vania ikut sibuk

Menyiapkan semuanya. ya, begitulah vania. Walaupun nyonya di keluarga Aarav. Namun, ia tidak bisa jika hanya berdiam diri saja. Tubuhnya seperti gatal jika tidak bergerak.

"Duh! Vania kebiasaan deh lo. Udah duduk yang anteng. Laki lo bentar lagi sampe kaya cacing pucuk lo, gak bisa diem." Lestari memprotes. Ia jengah melihat Vania yang berlalu lalang. Ia juga turut membantu namun tidak grasak grusuk seperti Vania.

"Gw tuh degdegan, keringet dingin nih gw." Vania mengipas-ngipas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DERREL   Bab 8 - PETRIOS

    Warning!Selamat menikmati hidangan"Kami malaikat..malaikat kematian jika kami diusik"-PETRIOSMelody memperhatikan pak supratman yang sedang menjelaskan tentang senyawa kimia yang sama sekali tidak ia mengerti. Lagi ia anak ips tapi disuruh belajar materi anak ipa.Melody membenamkan kepalanya ke lipatan tangan yang ia taruh diatas meja.Pikirannya terus melayang memikirkan kejadian antara dirinya dan Derrel saat berada di dalam kamar cowok itu.Dan itu sungguh begitu mengusik otaknya seperti kaset kusut yang selalu terputar berulang-ulang. Ia terus berpikir mengapa Derrel menciumnya? apakah Derrel sudah mulai suka padanya?ahhhhh kalo kaya gitu gak apa first k

  • DERREL   Bab 9 - Pesta Kemenangan

    Warning!Jangan lupa vote+komenSelamat menikmati hidangan~~~~~~~~DERREL~~~~~~~~Anggota Petrios saat ini sedang berada di dalam ruang rawat inap. Tempat Gerry di rawat. Lukanya tidak terlalu parah, hanya saja ia menerima 4 jahitan di lengannya Yang tergores belati cukup dalam saat melawan anak Cravit yang mengeroyoknya."Ma bro Gerry, gimana keadaan lo?kok lo gak dead?" Surya menyapa sembari berteriak."Babi! Lo mau gw mati gitu? Bukan alhamdulillah gw masih nafas. Sini lu anjir gw pites-pites pala lu." Geram Gerry. jika saja saat ini tanganya tidak di infus sudah ia ajak gulat Surya. Tawa seketika meledak."Gimana keadaan lo?" Tanya Derrel. Gerry menatap Derrel lalu mengangguk."Gak papa bro memar doang sama ini robek kena cium belati" Gerry menunjukan lengannya yang terbalut perban."Syukur kalo gitu.sor

  • DERREL   Bab 10 - Derrel Mabok (17+)

    Warning!Jangan lupa vote+komenSelamat menikmati hidangan~~~~~~~DERREL~~~~~~~~Melody melihat ke kanan kiri mencari keberadaan Derrel namun tak kunjung bertemu dengan cowok itu. Sepertinya Derrel benar-benar ingin menghindarinya hingga susah sekali di cari. ah mengesalkan sekali padahal ia ikut ke party anak petrios untuk bertemu Derrel."Kaesang!" Panggil Melody begitu melihat Kaesang yang berada di ruang tengah."Lo dateng mel?" Melody mengangguk."Lo liat beby Derrel gaK?" Tanya Melody. Kaesang mengernyitkan dahinya mencoba mengingat-ingat."Kayaknya tadi Derrel ke atas deh,Mel. Gak tau sih ke lantai 2 atau 3. Tapi feeling gw kayaknya ke lantai 3, tau sendiri si Derrel gak suka keramaian." Ujar Kaesang menunjuk lantai atas."Ohh oke makasih, Kaesang.""Sama-sama Melody cantik." Melody berlalu menuju lantai 3. Di

  • DERREL   Bab 11 - Siapa?

    Warning!Typo bertebaran!!Jangan lupa vote and komen guys!!~Selamat Menikmati Hidangan~~~~~~~~DERREL~~~~~~~~Pukul 10 pagi Melody masih bergelung di bawah selimut untung saja sekarang hari sabtu, sekolah libur. tubuhnya seperti remuk-remuk. Kepalamya juga terasa berat mungkin karena efek menangis semalaman. Malas sekali rasanya Melody bangun padahal cacing diperutnya sudah berdemo sejak tadi.Toktoktok"Sayang." Panggil Lestari sambil mengetuk pintu kamarnya. Lestari membawa sarapan untuk putrinya karena Melody sudah melewatkan waktu sarapannya. Melody membuka selimutnya."Masuk aja, Bun." Sahutnya. Lestari membuka pintu kamar dan melihat Melody yang masih bergelut di atas kasur lalu menghampiri putri semata wayangnya itu."Kata bibi, Kamu gak enak badan makanya gak ikut sarapan. Kamu sakit?". Lestari

  • DERREL   Bab 12 - Anak Baru

    Warning! SELAMAT MEMBACA ~~~~~DERREL~~~~~ Melody melihat area sekolah ternyata masih sepi hanya beberapa orang saja yang sudah datang yang kemungkinan murid rajin dan murid yang melaksanakan piket pagi ini. Ya jelas saja masih sepi pelajaran pertama dimulai pukul 07.00 pagi. Sedangkan, Melody datang pukul 06.10 terlalu rajin memang. Tapi tidak masalah demi menghindari Derrel ia rela menjadi rajin. Brukk "Awshhh." Melody mengerang merasakan sakit pada telapak tangan dan dengkulnya. "Arghh! Tali sepatu sialan." Melody berteriak, melihat tali sepatu yang terlepas dan mengakibatkan dirinya jatuh. Melody mengibaskan tangan begitu juga rok dan lututnya yang kotor. "sial banget gw pagi-pagi." Melody mengikat kembali tali sepatunya. "Awas aja lo, Ya. Sampe lepas lagi gw lempar." Melody berbicara kesal pada lalu memukul sepatunya. "Permisi." Melody segera menoleh begitu ada yang menepuk bahunya. Dan mendap

  • DERREL   Bab 13 - Bayaran (17+)

    WARNING!!SELAMAT MENIKMATI HIDANGAN:v~~~~~DERREL~~~~~~Melody baru saja melihat Derrel dari ruang ganti. Sepertinya cowok itu sudah selesai latihan basket. Dengan senyun yang merekah Melody segera menghampiri Derrel yang sedang sibuk dengan ponselnya."DOR." Melody mengejutkan Derrel. Namun, yang di kejutkan sepertinya tidak terkejut. terlihat dari wajahnya yang datar. Melody mengerucutkan bibirnya ke bawah"Ishhh kok gak kaget." Derrel menatap dingin Melody."Trik murahan." Derrel melewati Melody begitu saja. Melody segera menyusul Derrel dan berhenti di depan Derrel sambil merentangkan tangannya."Derrel, pulang bareng, ya?""Gak.""Pokoknya pulang bareng yuk." Dengan tidak tahu dirinya Melody menggandeng lengan Derrel yang langsung saja Derrel tepis dengan

  • DERREL   Prolog

    "Baby. aku buatin bekal dimakan ya." seorang perempuan dengan rambut sebahu menyodorkan kotak bekal berwarna merah dengan senyuman yang merekah ke hadapan lelaki didepannya.Namun,senyuman itu sirna seketika ketika lelaki yang bernama Derrel Rainer Aarav pergi tanpa mengambil kotak bekal yang sudah diberinya. perempuan bernama Melody Samantha Putri itu menggigit bibirnya untuk menahan rasa sesak yang menjalar di dadanya"Yang sabar ya cantik dia emang nyebelin orangnya coba aja kalo bukan pak ketu udah gw pites kaya kutu." Ujar Surya Adi Wijaya salah satu teman Derrel yang paling mendukung Melody berpacaran dengan Derrel si kulkas berjalan"Duh derrel cewe cantik kaya gini dianggurin sama aa wira aja ya neng." ahh jangan lupakan Wira Nugraha si playboy cap ayam merangkul bahu melody mencari kesempitan dalam kesempatan"Tangan tuh." Devin Askara memberi Wira memperingati Wira.Devin memiliki sifat dinginya hampir sebelas dua belas dengan Derrel. Namun

  • DERREL   Bab 1 - Upacara

    Senin ini suasana Sekolah SMA Harapan Tunas Bangsa ramai dengan murid yang berkumpul di lapangan. Sebentar lagi upacara bendera akan segera dilaksanakan murid-murid baris dengan tenang dan rapi. Namun, tidak dengan seorang gadis yang sedang panik mencari topi."Perasaan tadi topimya udah gw masukin ke dalem tas deh." Ia sibuk mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam ranselnya."Ketinggalan kali." Ujar Gladys Senjana. Sedangkan, Tara Gradna ciela memutar matanya malas karena sudah hafal dengan sifat melody yang pelupa."Gw udah masukin kok, Serius deh tapi kok gak ada sih." Melody kembali mengobrak-abrik isi tasnya."Gw yakin ketinggalan dirumah. Lo kan pelupa orangnya melody." Tara menoyor kepala Melody lalu tara dihadiahi pelototan oleh Melody."Terus sekarang gw harus gimana? guguklah. ahhh gw gamau dijemur, Kemarin gw baru aja perawatan." Melody memasang wajah kesal."Gak

Bab terbaru

  • DERREL   Bab 13 - Bayaran (17+)

    WARNING!!SELAMAT MENIKMATI HIDANGAN:v~~~~~DERREL~~~~~~Melody baru saja melihat Derrel dari ruang ganti. Sepertinya cowok itu sudah selesai latihan basket. Dengan senyun yang merekah Melody segera menghampiri Derrel yang sedang sibuk dengan ponselnya."DOR." Melody mengejutkan Derrel. Namun, yang di kejutkan sepertinya tidak terkejut. terlihat dari wajahnya yang datar. Melody mengerucutkan bibirnya ke bawah"Ishhh kok gak kaget." Derrel menatap dingin Melody."Trik murahan." Derrel melewati Melody begitu saja. Melody segera menyusul Derrel dan berhenti di depan Derrel sambil merentangkan tangannya."Derrel, pulang bareng, ya?""Gak.""Pokoknya pulang bareng yuk." Dengan tidak tahu dirinya Melody menggandeng lengan Derrel yang langsung saja Derrel tepis dengan

  • DERREL   Bab 12 - Anak Baru

    Warning! SELAMAT MEMBACA ~~~~~DERREL~~~~~ Melody melihat area sekolah ternyata masih sepi hanya beberapa orang saja yang sudah datang yang kemungkinan murid rajin dan murid yang melaksanakan piket pagi ini. Ya jelas saja masih sepi pelajaran pertama dimulai pukul 07.00 pagi. Sedangkan, Melody datang pukul 06.10 terlalu rajin memang. Tapi tidak masalah demi menghindari Derrel ia rela menjadi rajin. Brukk "Awshhh." Melody mengerang merasakan sakit pada telapak tangan dan dengkulnya. "Arghh! Tali sepatu sialan." Melody berteriak, melihat tali sepatu yang terlepas dan mengakibatkan dirinya jatuh. Melody mengibaskan tangan begitu juga rok dan lututnya yang kotor. "sial banget gw pagi-pagi." Melody mengikat kembali tali sepatunya. "Awas aja lo, Ya. Sampe lepas lagi gw lempar." Melody berbicara kesal pada lalu memukul sepatunya. "Permisi." Melody segera menoleh begitu ada yang menepuk bahunya. Dan mendap

  • DERREL   Bab 11 - Siapa?

    Warning!Typo bertebaran!!Jangan lupa vote and komen guys!!~Selamat Menikmati Hidangan~~~~~~~~DERREL~~~~~~~~Pukul 10 pagi Melody masih bergelung di bawah selimut untung saja sekarang hari sabtu, sekolah libur. tubuhnya seperti remuk-remuk. Kepalamya juga terasa berat mungkin karena efek menangis semalaman. Malas sekali rasanya Melody bangun padahal cacing diperutnya sudah berdemo sejak tadi.Toktoktok"Sayang." Panggil Lestari sambil mengetuk pintu kamarnya. Lestari membawa sarapan untuk putrinya karena Melody sudah melewatkan waktu sarapannya. Melody membuka selimutnya."Masuk aja, Bun." Sahutnya. Lestari membuka pintu kamar dan melihat Melody yang masih bergelut di atas kasur lalu menghampiri putri semata wayangnya itu."Kata bibi, Kamu gak enak badan makanya gak ikut sarapan. Kamu sakit?". Lestari

  • DERREL   Bab 10 - Derrel Mabok (17+)

    Warning!Jangan lupa vote+komenSelamat menikmati hidangan~~~~~~~DERREL~~~~~~~~Melody melihat ke kanan kiri mencari keberadaan Derrel namun tak kunjung bertemu dengan cowok itu. Sepertinya Derrel benar-benar ingin menghindarinya hingga susah sekali di cari. ah mengesalkan sekali padahal ia ikut ke party anak petrios untuk bertemu Derrel."Kaesang!" Panggil Melody begitu melihat Kaesang yang berada di ruang tengah."Lo dateng mel?" Melody mengangguk."Lo liat beby Derrel gaK?" Tanya Melody. Kaesang mengernyitkan dahinya mencoba mengingat-ingat."Kayaknya tadi Derrel ke atas deh,Mel. Gak tau sih ke lantai 2 atau 3. Tapi feeling gw kayaknya ke lantai 3, tau sendiri si Derrel gak suka keramaian." Ujar Kaesang menunjuk lantai atas."Ohh oke makasih, Kaesang.""Sama-sama Melody cantik." Melody berlalu menuju lantai 3. Di

  • DERREL   Bab 9 - Pesta Kemenangan

    Warning!Jangan lupa vote+komenSelamat menikmati hidangan~~~~~~~~DERREL~~~~~~~~Anggota Petrios saat ini sedang berada di dalam ruang rawat inap. Tempat Gerry di rawat. Lukanya tidak terlalu parah, hanya saja ia menerima 4 jahitan di lengannya Yang tergores belati cukup dalam saat melawan anak Cravit yang mengeroyoknya."Ma bro Gerry, gimana keadaan lo?kok lo gak dead?" Surya menyapa sembari berteriak."Babi! Lo mau gw mati gitu? Bukan alhamdulillah gw masih nafas. Sini lu anjir gw pites-pites pala lu." Geram Gerry. jika saja saat ini tanganya tidak di infus sudah ia ajak gulat Surya. Tawa seketika meledak."Gimana keadaan lo?" Tanya Derrel. Gerry menatap Derrel lalu mengangguk."Gak papa bro memar doang sama ini robek kena cium belati" Gerry menunjukan lengannya yang terbalut perban."Syukur kalo gitu.sor

  • DERREL   Bab 8 - PETRIOS

    Warning!Selamat menikmati hidangan"Kami malaikat..malaikat kematian jika kami diusik"-PETRIOSMelody memperhatikan pak supratman yang sedang menjelaskan tentang senyawa kimia yang sama sekali tidak ia mengerti. Lagi ia anak ips tapi disuruh belajar materi anak ipa.Melody membenamkan kepalanya ke lipatan tangan yang ia taruh diatas meja.Pikirannya terus melayang memikirkan kejadian antara dirinya dan Derrel saat berada di dalam kamar cowok itu.Dan itu sungguh begitu mengusik otaknya seperti kaset kusut yang selalu terputar berulang-ulang. Ia terus berpikir mengapa Derrel menciumnya? apakah Derrel sudah mulai suka padanya?ahhhhh kalo kaya gitu gak apa first k

  • DERREL   Bab 7 - Makan Malam Bersama (17+)

    Kediaman keluarga Aarav begitu ramai. Para pelayan sibuk menyiapkan makan malam mewah. Menyambut kepulangan Prasetyo King Aarav setelah selama sebulan Pras disibukan dengan acara pembukaan cabang baru di Inggris, dan mengatasi tikus-tikus kecil yang ingin menjatuhkan bisnisnya. Akhirnya setelah semuanya selesai Pras bisa pulang ke tanah air menemui keluarga kecilnya."Ini biar saya aja yang tata, kalian kerjakan yang lain saja." Vania ikut sibukMenyiapkan semuanya. ya, begitulah vania. Walaupun nyonya di keluarga Aarav. Namun, ia tidak bisa jika hanya berdiam diri saja. Tubuhnya seperti gatal jika tidak bergerak."Duh! Vania kebiasaan deh lo. Udah duduk yang anteng. Laki lo bentar lagi sampe kaya cacing pucuk lo, gak bisa diem." Lestari memprotes. Ia jengah melihat Vania yang berlalu lalang. Ia juga turut membantu namun tidak grasak grusuk seperti Vania."Gw tuh degdegan, keringet dingin nih gw." Vania mengipas-ngipas

  • DERREL   Bab 6 - Setelah Tragedi Kantin

    Melody membuka matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk begitu sudah dapat melihat dengan jelas ia melihat langit-langit berwarna putih."Melody sadar." Gladys begitu melihat Melody membuka matanya."Melody apa yang lo rasain? Kepala lo sakit, ya?" Tanya Gladys panik. Mereka begitu senang karena Melody membuka matanya. Melody hanya diam saja, tidak memberikan jawaban."Syukur deh lo bangun, gw degdegan anjir kalo sampe lo koit. Tapi kalo lo koit gak papa si, lumayan koleksi sepatu lo bisa buat gw." Ujar Tara dengan tidak tahu dirinnya.Melody tetap belum merespon ucapan Tara dan juga Gladys ia sibuk mengingat tentang apa yang terjadi."Gw kok ada di uks?" Tanya Melody begitu menyadari kalau dirinya sedang berada di uks dan juga tangan nya yang di infus."Lo tadi pingsan gara-gara liat darah. tuh, kepala lo luka." Jawab Tara menunjuk pelipis Melody yang te

  • DERREL   Bab 5 - Tragedi Kantin

    Derrel memejamkan mata mendengarkan lagu melalui earphone yang menempel ditelinganya sambil menyenderkan tubuhnya. Suasana yang sepi dan tenang membuat memori tentang seseorang dimasa lalu terputar dengan sendirinya.senang, bahagia, sedih,, kecewa,dan rindu menjadi satu entahlah kata apa yang tepat untuk mendeskripsikan perasaanya saat ini."Woy. Dicariin ternyata ada disini."Suara nyaring Surya membuat Derrel membuka matanya melihat kedatangan tiga temannya, merasa terganggu dengan kehadiran mereka."Mabal sendirian aja, Bos." Ujar Wira"Ngajak-ngajak napa." Derrel berdecak ketika mendengar ketiga temannya memecahkan keheningan yang sejak tadi tercipta."Bacot." Derrel melepaskan earphone nya."Btw, dicariin sama baby melody lo noh." Ujar Wira"katanya gini. Heem heem bapak wira tolong perankan menjadi saya" Surya berdeham dan meminta Wira untuk memerankan dirinya. Yang

DMCA.com Protection Status