Share

Bab. 99

Pagi hari di komplek River Villa.

Erlangga meninggalkan ruang makan dengan wajah gelisah.

Sampai pagi ini, Er masih tidak melihat keberadaan Prabujaya di rumah besar.

Dia sempat melirik ke arah kamar pria tua itu ketika Erlangga keluar dari kamarnya tadi pagi. Tetapi Er melihat pintu kamarnya masih tertutup rapat.

Bahkan saat duduk di meja makan, ayahnya masih tidak muncul di sana untuk menemaninya sarapan pagi.

"Ini tidak lucu. Apa dia harus bersikap seperti ini padaku hanya karena masalah itu? Apa susahnya bicara langsung padaku? Kenapa harus main petak umpet seperti ini?" oceh Erlangga.

Er mendengus kesal sambil memukul meja makan hingga membuat pelayan yang berdiri di belakangnya terlonjak kaget.

"Sudahlah, sebaiknya anda sarapan sekarang. Makanannya tidak enak jika sudah dingin," kata Nyonya Helen untuk menenangkannya.

Dia maju dan berdiri di sisi Erlangga untuk mengambilkan makanan untuk diletakkan di atas piringnya.

Erlangga tidak menolaknya. Dia menerimanya dan langsung memak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status