Share

Bab. 59

Rangga duduk termangu, tubuhnya bersandar di dinding yang dingin dengan hati gelisah.

Dia masih tidak menyangka harus menghabiskan paginya di kantor polisi bersama Liana.

Sementara Liana masih menangis lirih meratapi kesialan yang datang tiba-tiba.

Harusnya dia mendengarkan ucapan Jhon. Seharusnya dia bersembunyi dan bukannya mencari ribut dengan putra wanita itu.

Ya, seharusnya sejak awal dia tidak pernah terlibat dengannya.

Daging tebal yang menutupi matanya telah membengkak, bahkan air mata enggang menetes karena hampir terkuras habis.

Sudah lebih dari dua jam dia menangis sejak Liana sadar dari pingsannya.

"Pak, saya tidak bersalah. Bagaimana kalian bisa menangkap saya seperti ini? Kalian tidak punya bukti bahwa saya yang membunuh Olivia. Tidak! Saya tidak melakukannya ...." Liana berkata lirih, tetapi petugas yang memeriksanya mengabaikannya.

"Rangga, Mama tidak melakukannya ... Mama tidak berbohong padamu. Mama bukan pembunuh," katanya putus asa saat Rangga membuang wajahnya da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status