Share

43.Gelora Cinta

“Aku merindukanmu,” bisik Albern.

Harnum mengernyitkan keningnya. Ia merasa seperti ada yang aneh pada Albern. “Hey! Aku setiap hari, setiap malam ada di sini, selalu bersamamu, tapi mengapa kau merindukanku? Hmm,” ujar Harnum.

“Entahlah … aku merasa seperti akan berpisah denganmu,” jawab Albern.

Harum tercenung mendengar ucapan Albern. Karena, tidak seperti biasanya Albern berbicara seperti itu. Harnum menatap Albern dengan dalam, entah mengapa, tiba-tiba perasaannya merasa tidak enak ketika mendengar ucapan Albern tersebut, karena seolah-olah akan terjadi sesuatu yang buruk.

“Al, apa maksudmu berbicara seperti itu? Aku tidak mengerti,” tanya Harnum.

Albern tidak langsung menjawab pertanyaan Harnum tersebut, dia menyungingkan senyum dan mengelus kepala Harnum lalu mengecup keningnya. “Tidak apa-apa, mungkin karena ini perasaanku yang sangat dalam terhadap dirimu, mungkin karena aku yang sangat mencintaimu, jadi, di saat aku akan pergi meninggalkanmu, aku merasa cemas yang berlebihan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status