Share

51.Pernyataan Cinta Harnum

“Katakan! Apakah kau mencintaiku?!” tanya Albern dengan tegas.

Harnum menggigit bibirnya sekuat mungkin, lalu ia mendongakkan wajahnya untuk menatap wajah tampan Albern. “Tapi aku tidak bisa melupakan suamiku begitu saja. Bagaimanapun juga, dia adalah suamiku, dan kami berpisah itu juga karena dirimu, karena kau telah membunuhnya!” ungkap Harnum dengan menggebu-gebu. “Lalu, apakah aku salah jika aku masih mengingatnya? Apakah aku salah? Katakan!”

Kini, Albern yang terdiam. Dia merasa sangat tertampar dengan ucapan Harnum tersebut. Bahkan pertanyaannya soal perasaan Harnum terhadapnya, sirna begitu saja, karena dia tidak berani untuk kembali mempertanyakan itu. “Aku tidak bisa memaksamu. Kau mau menerima diriku saja, aku sudah sangat bersyukur. Katakan! Apakah kau ingin menikah denganku?” Mata Albern menatap Harnum. “Apakah kau ingin menerima keadaanku yang miskin ini?” tanya Albern.

Harnum menganggukkan kepalanya. Mata Albern berbinar-binar melihatnya. Kini, dia sudah tidak bisa berka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status