Share

58.Malam Pengantin

“Honey, sudah, cukup, kita bernostalgia dengan masa lalu kita. Kini saatnya kita menikmati malam pengantin kita,” ujar Albern.

Harnum menatap wajah sang suami yang kini terlihat semakin tampan dan gagah. Harnum menyunggingkan senyumnya yang sangat manis. Lalu, dia pun menganggukkan kepalanya.

Malam ini merupakan malam pengantin mereka, malam pertama mereka, jadi Harnum ingin memberikan dan mempersembahkan yang terbaik untuk sang suami.

Albern mendorong pelan bahu Harnum hingga Harnum kembali terlentang. Lalu, dia menindihnya. Albern terus membelai-belai wajah cantik itu, yang benar-benar sudah mengalihkan dunianya. Harnum memejamkan mata, dia meresapi setiap sentuhan yang diberikan oleh Albern. Hingga tanpa terasa kini tubuh keduanya sudah sama-sama polos tanpa sehelai benang pun.

Albern tiada hentinya menatap kagum pada keindahan tubuh sang istri, yang sedari dulu selalu mampu membuatnya tergila-gila itu. Hanya Harnum lah wanita yang mampu menggoyahkan imannya. Begitu banyaknya wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status