Share

54.Pertemuan Yang Tak Terduga

“Monic, mengapa dahimu terluka? Bukankah tadi malam kau baik-baik saja? Ada apa?” tanya Albern.

Monica langsung tersadar, dia memaksakan bibirnya untuk tersenyum. “Ah, tidak, aku tadi malam hanya ceroboh saja, karena gelap sehingga aku terbentur di tembok, jadi luka seperti ini,” sahut Monica sembari menyunggingkan senyum.

Kala itu, bertepatan Rully ke dapur untuk mengambil air minum. Dia mendengar ucapan Monica tersebut. Matanya menatap Monica dan Albern secara bergantian, namun, Monica yang lebih dulu memutus kontak mata mereka. Rully menghela napasnya dengan berat, lalu, dia bergegas mengambil air minum. Setelah itu, dia menegaknya hingga tandas, lalu masuk lagi ke dalam.

Ekor mata Albern melirik pada Rully. “Rully, mengapa tadi malam kau tidur di luar?” tanya Albern. Karena tadi sebenarnya dia sudah melihat Rully yang tidur di teras.

“Tidak, King, semalam aku merasa sangat gerah di kamar, jadi, aku memilih tidur di luar,” dusta Rully. Namun, matanya terus menatap Monica, tetapi ga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status