Share

Insiden Hotel

Author: Najma A
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Hotel milik King Of Store malam ini disulap menjadi sebuah istana persis Disney. Semua yang terlibat terlihat begitu antusias dan memastikan tidak akan ada kesalahan sedikit pun. Masing-masing staf dibagi dan bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Satu persatu tamu undangan pun berdatangan. Bukan sembarang tamu undangan tentunya, tapi mereka adalah orang-orang yang datang dengan kepentingan dan harapan sepulang dari sana, sudah memiliki jaringan. Wajar saja, yang memiliki acara merupakan konglomerat yang memiliki banyak cabang perusahaan di bidang Teknologi, kemajuan dan kesuksesannya bahkan hampir sekelas perusahaan Samsung di Korea.

Lain dengan Adrina, walau ia sendiri tidak ada kepentingan untuk dirinya, tapi kesepakatan kekasih palsu itu yang membuatnya seperti ini. Kini, ia tengah mematut wajahnya di cermin besar yang memperlihatkan tubuhnya dari atas hingga bawah. Dathan memintanya langsung untuk pergi ke salon kecantikan, lalu didandani seperti saat ini.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Berita Trending

    Alih-alih membawa Adrina ke rumah sakit, Dathan lebih memilih membawa sekretarisnya itu ke sebuah kamar hotel. Dua karyawan laki-laki mengikutinya, salah satunya sudah disuruhnya untuk menghubungi dokter perusahaan.“Apa katanya? Dia bisa datang?” Dathan bertanya dengan nafas yang belum stabil.“Iya Pak, sepuluh menit lagi, beliau tiba.”“Kalian boleh pergi dari sini, biar saya yang menangani. Oh ya, klien kita nggak menyewa wartawan ‘kan. Kalau kalian nemu wartawan, usir mereka. Aku tadi sempat melihat orang-orang dari OSS News.”“Baik Pak.”Dathan memijat keningnya, ia tidak habis pikir ada orang yang sengaja mengatur rencana agar ia dan Adrina terjatuh dan diambil gambarnya oleh wartawan, tentu saja ia tahu karena matanya sangat awas. Ia bisa melihat salah satu wartawan OSS yang persis seperti Dispatch di Korea. Mereka selalu bisa mecari-cari kesalahan para konglomerat dan membu

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Perundungan

    Keadaan kantor terlihat ramai dan hal itu tentu membuat Adrina semakin khawatir, jika semua orang mungkin kini telah tahu tentang berita CEO King Of Store. Dia merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan, biasanya ia tidak terlalu memperhatikan sekeliling, namun kali ini ia merasa seperti semua mata tertuju padanya.“Itu bukannya sekretaris baru ya? yang perekrutannya khusus oleh CEO?” Adrina mendengar salah satu karyawan wanita berbisik dengan karyawan yang lainnya.“Shuut, jangan keras-keras nanti dia denger. Usut punya usut, katanya dia masuk karena koneksi CEO, jadi ya wajarlah, ternyata emang ada hubungan gelap dibalik itu.”Langkah Adrina terhenti, ternyata sudah sejauh ini rumor tentang dirinya. Selama ini, ia tidak pernah memikirkan bahwa mungkin saja orang-orang diluar sana atau para karyawan tahu bagaimana awal mula perekrutannya. Setahunya memang posisi sekretaris itu tidak mudah, apalagi posisi sekretaris ekseku

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dalang

    Alih-alih menjawab pertanyaan dari HRD yang sudah kelewat batas itu, Dathan memilih diam dan menyeringai, ia menarik tangan Adrina dan segera keluar dari lift begitu pintunya terbuka. Sedangkan Adrina, tentu saja ia jengkel karena bukannya memberi klarifikasi kepada para pegawainya yang sok tahu itu, CEO-nya malah main pergi saja.“Pak, nggak harus begini, ini nggak bener.” Adrina menghempaskan genggaman Dathan, mereka kini turun dilantai tiga, hanya tinggal dua lantai untuk menuju ruangan CEO.“Kenapa malah diam aja saat mereka ngebully kamu? kamu harusnya bisa ngelawan Adrina,” ujar Dathan. Untunglah lantai tiga itu masih sepi dari kehadiran para karyawan.“Bukan itu yang penting Pak, tapi sekarang gimana dengan kita? Maksud saya ini semuanya lebih rumit dari yang saya pikirkan. Bayangkan, kalau saya bener jadi kekasih palsu Bapak, saya bisa terus-terusan di intimidasi, seperti di lift tadi. Lalu, tunangan Bapak gima

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Rapat

    “Apa kamu bercanda Dathan? Kenapa sejak berita itu dirilis, sama sekali nggak ada klarifikasi?” Brenda secara langsung menemui Dathan di café. Hal itu sengaja dilakukan, karena Dathan tidak ingin rumornya yang berpacaran dengan putri CEO Winner Group kembali menguap. Pasalnya, rumor itu sudah ada sejak lama.“Nggak perlu, toh aku emang mau menyiarkan ke saentero Indonesia tentang hubunganku dengan dia,” jawab Dathan dengan santainya. Sesekali ia menghirup udara segar yang masuk melalui hidung mancungnya. Tersenyum tipis saat ia bisa melihat gedung pencakar langit dari tempatnya duduk. Sedangkan Brenda justru sebaliknya, wanita itu mendengus bekali-kali karena sikap calon tunangannya itu.“Kamu seperti yakin sekali dengan rencanamu. Saat ini, aku mungkin nggak bisa menghentikanmu. Tapi, tunggu aja tanggal mainnya. Kamu sudah diberi kemurahan hati oleh Ayahku, tapi apa yang kamu perbuat? Ini pengkhianatan Dathan

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Kecelakaan Berdebar

    Berkali-kali Dathan mengirup udara seperti orang yang membutuhkan banyak pasokan oksigen. Walau ruang rapat dilengkapi dengan fentilasi udara tetap saja, suasanya membuat ia selain gerah tapi juga pusing. Apalagi dihadapkan pada orang-orang yang tidak semuanya suka padanya, tidak semua dari mereka memihaknya, jika pun ada beberapa itu hanya berpura-pura di depan saja, sebagai bentuk rasa hormat pada Kakeknya yang telah menunjuknya menjadi kandidat CEO.Cakra membuntuti dibelakangnya, asisten pribadinya itu berkali-kali menanyakan keadaannya, namun jelas sekali Dathan tidak benar baik-baik saja. Siapa yang bisa baik-baik saja saat harapan semua orang bergantung di pudanknya? Jika ia tidak mampu mewujudkannya, kemana integritasnya selama ini?“Cakra, apa kamu yakin aku bakal beneran jadi CEO di perusahaan ini?” tanya Dathan lirih sesaat setelah melempar pantatnya di sofa. Tangannya melonggarkan dasi yang terasa seperti mencekik dirinya.&

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Makam

    Akhir pekan Dathan pergi mengunjungi makam Ayah dan Ibunya. Ia hanya berkunjung seorang diri, karena membuatnya merasa lebih tenang saja. Juga memberikan kesempatan kepada asisten pribadinya untuk liburan dan tidak terus menerus mengurusi dirinya. Sebenarnya, tanpa Cakra disisinya ia merasa tidak lagi punya siapa-siapa. Kecuali, Tiffany yang kini sedang berusaha pulih pasca depresi berat yang melandanya karena ulah suaminya sendiri.Pekan ini, seharusnya ia berkunjung ke rumahnya dimana Ibu Jesika dan Tiffany tinggal. Tapi, ia sedang tidak ingin bertemu siapapun hari ini, hanya ingin mengadu nasib kepada orang tuanya di kuburan. Ia menaruh bunga di atas nisan, kemudian membaca sedikit yang ia ketahui bacaan untuk orang meninggal.“Ayah, setelah kepergianmu hidup menjadi terasa lebih berat. Bahkan, aku pikir aku nggak bisa lagi menanggungnya. Ini terlalu berat, banyak orang menghakimiku. Bahkan, orang-orang yang dulu kepercayaanmu, kini meragukanku. Apa yang harus aku lakukan?”Ia bera

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Ibunya CEO

    Adrina pergi ke pasar untuk berbelanja ikan, rencananya ia dan Nenek akan menengok Paman Tigor di penjara. Neneknya ingin memasakkan menu makanan kesukaan lelaki itu. Walau dia sudah sangat kejam tapi Nenek Adrina tetaplah seorang Ibu yang mengkhawatirkan anaknya.Setelah membeli beberapa sayuran dan satu kilo ikan Tongkol, Adrina berkunjung ke taman kota. Sudah lama rasanya ia tidak bekerja di luar dan bebas menikmati angin seperti saat ini. Namun, ponselnya berdering dengan nomor telepon asing yang tentunya tidak ia kenal. Adrina mengangkatnya.“Hallo, ini siapa?”“Adrina Bernika Shakira?”“Iya betul, ini dengan siapa?” Adrina awalnya menduga itu panggilan dari salah satu sekretaris atau perwakilan perusahaan lain.“Aku Ibu dari CEO King Of Store. Kamu tau ‘kan Dathan? Aku Ibunya.”Mendengarnya membuat Adrina terkejut, Ibu CEO? Apa ini berkaitan dengan berita yang beredar di media yang berkaitan dengan dirinya?“Iya Ibunya Dathan, ada perlu apa sama saya?” tanya Adrina lembut dan so

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Makan Bersama

    Pria berperawakan tinggi itu menyugar rambutnya. Ia tidak tahu jika Yamamoto selalu memperlakukan kliennya seperti itu. Harus mau diancam kemudian baru akan disetujui untuk kerja sama. Keiji Salim Yamamoto sebagai CEO-nya benar-benar tidak bisa disepelekan. Pria itu mungkin saja suatu saat akan membuatnya menjadi dalang dibalik operasi nakalnya.“Cakra, kamu udah hubungin Steven?” Dathan bertanya.“Udah Pak. Dia tetap ingin memakai jasa King Of Store.”“Oke baguslah. Aku akan pergi sama Adrina ke perusahaan Long Beauty. Kamu, pergilah menemui klien kita di Bekasi, aku sudah bilang sama sekretarisnya kalau asistenku yang akan mewakilinya. Kamu hanya perlu mengatakan apa yang aku katakan kemarin dan bawa dokumen yang sudah aku berikan ke kamu kemarin, tunjukkan pada dia untuk meyakinkannya. Copy?”“Siap Pak, copy.”Adrina melihat wajah itu sangat serius, walua terlihat lelah dan tertekan a

Latest chapter

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dokumen Hilang

    Sebulan kemudian berjalan lebih cepat bagi Dathan. Ia benar-benar panik sekarang, meski hatinya terus menerus menolak dan menyangkal untuk menikahi Brenda, namun nyatanya keadaan membuatnya harus berada di sebuah ruangan VVIP dan kini sedang didandani menjadi pengantin pria.Brenda menelponnya berkali-kali, namun belum ia angkat sama sekali. Dathan sibuk mondar mandir, ia bingun meminta pertolongan pada siapa lagi, karena orang-orang tidak akan ada yang bisa membantunya. Ya, Cakra pria itu hanya meminta Dathan untuk sabar dan menerima semuanya, karena nanti setelah menikah dengan Brenda, pria itu tidak perlu cemas akan posisi CEO, karena Dathan lah pemenangnya. Meminta tolong kepada Tiffany, sangat tidak mungkin. Wanita itu tidak bisa dilibatkan dalam hal ini, sudah cukup permasalahan hidupnya selama ini. Sinar? ah Adiknya bahkan belum terlihat hari ini entah dimana keberadaannya, teleponnya pun tidak aktif.Sebuah ketukan pintu membuat Dathan terlonjak, ia takut jika yang datang adal

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dicarikan Jodoh?

    "Kenapa kamu ningalin aku kemarin?" tanya Brenda mengintimidasi."Sinar hampir diculik," jawab Dathan. Brenda mengernyitkan keningnya."Terus, mana dia sekarang?""Dia lagi istirahat di kamar. Kamu mau apa ke sini? hari ini jadwalku istirahat, sebelum besok kami pulang lagi ke Jakarta.""Jangan bilang kalian sekamar?" tebak Brenda, wanita itu memaksa ingin masuk ke dalam kamar namun Dathan menahannya. Tidak ingin sang Adik yang tengah sakit terganggu."Kenapa? dia adikku.""Dathan, ayolah meski dia adikmu. Tapi, kalian udah sama-sama dewasa. Apalagi perhatian kamu sama Sinar itu posesif banget, berlebihan, wanita mana yang nggak cemburu, meskipun itu istrimu, kalau perhatianmu selalu tertuju pada adikmu itu ha?" Brenda mengeluarkan unek-uneknya. Bukan hal yang wajah jika seorang Kakak terlalu memperhatikan adiknya, sedangkan kekasihnya tidak. Memangnya yang bakal menemani pria itu suka duka siapa nantinya? tentu seseorang yang saat ini adalah kekasihnya dan di masa depan akan menjadi

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Perhatian Dathan

    Adrina terjatuh ke tanah, seolah kembali mengingat masa lalunya di mana Tigor selalu melakukan kekerasan padanya, entah itu mencekiknya, memukulnya atau menamparnya dan terakhir kali lelaki itu membuat pakaiannya robek dan memalak isi dompetnya. Ia merasa sudah aman dari Tigor, namun ternyata hidupnya kembali dipertemukan dengan sosok-sosok menyeramkan ini."Tolong! tolong! ada orang jahat di sini!" teriak Adrina kencang. Ia berharap ada warga yang lewat dan menolongnya."Bawa ke markas kita aja gimana?" tanya pria yang memegang tas Adrina, ia tidak ingin berurusan dengan masyarakat jika memperkosa wanita ditempat yang sepi namun ini dekat pasar."Yok."Dathan berusaha menghubungi adiknya, namun teleponnya tidak terjawab sama sekali. Ia panik, lelaki itu memilih meninggalkan Brenda yang asyik melihat sungai di Siring, sementara ia diam-diam ke Pasar demi menyusul Sinar."Sinar, kamu dimana?" gumam Dathan cemas, "Kamu ga boleh hilang lagi, Dek."Tolong! tolong! ada orang jahat!Lepasin

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Preman Pasar

    Brenda sangat senang karena Dathan mau menuruti keinginannya untuk berkeliling kota Banjarmasin, padahal tanpa Brenda tahu Dathan mau diajak jalan-jalan adalah karena adiknya juga mau ikut untuk melakukan healing setelah tiga hari menemaninya menemui klien dengan waktu yang cukup panjang dan melelahkan, observasi ke berbagai tempat, menaiki gedung berlantai lima yang sudah jadi, hingga menyusuri lahan gambut yang masih luas dan berair."Loh, Sinar kamu mau ikut kami jalan-jalan juga?" Brenda bertanya dengan heran, pasalnya saat ia menjemput Dathan di kamarnya, lelaki itu sudah bercengkarama saja dengan sang Adik."Iya Brenda, masa kita jalan-jalan, Sinar diem aja di kamar? harus ikut dong.""Ih, tapi 'kan kita kencan berdua Dathan, masa ada Adek kamu," lirikan mata diberikan oleh Brenda kepada Adrina, membuat wanita itu merasa tidak nyaman."Aku baca di internet, kalau Sudi Mampir itu luas, ada Jembatannya juga yang dari atas sana kita bisa liat orang-ora

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Pelukan seorang Kakak

    Saat di dalam pesawat terbang kelas Bisnis yang membuatnya bisa leluasa tertidur. Meski perjalanan hanya butuh waktu satu jam, namun karena fisik dan psikisnya benar-benar kelelahan, Adrina tertidur di samping Dathan.Sementara Dathan, lelaki itu lebih memilih menikmati jingga di atas langit, karena keberangkatan mereka sore. Awan-awan mulai menggelap dan meliputi jendela pesawat, membuat Dathan akhirnya mengalihkan pandangan ke arah adiknya yang ternyata sudah pulas tertidur setelah memakan cemilan yang disediakan oleh pramugari."Adikku emang cantik," puji Dathan, lelaki itu tersenyum lalu membelai pipi sang adik. Walau baru beberapa bulan mereka berstatus sebagai Kakak Adik, tapi Dathan sudah sangat menyayangi Adrina. Gadis ini polos, walau ia dulu mengenalnya sebagai gadis kuat dan pantang menyerah, namun setelah lebih dekat Adrina membuatnya selalu merasa gemas."Lelaki mana yang pantas untukmu ya? aku bahkan sulit menentukkan, teman-temanku sekali pu

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dinas Bersama CEO

    Adrina kini sudah berada di meja sekretaris dengan tatapan kosong. Namun, pikirannya sebenarnya tidak bisa diam, ia terus menerus kepikiran mengenai fakta bahwa dirinya bukanlah adik Dathan, pantas saja selama ini ia tidak bisa nyaman dan merasa benar-benar bersaudara dengan lelaki itu."Adrina," panggil Dathan, ternyata sudah dua menit dua lelaki memperhatikan dirinya yang bengong."Eh iya Pak?" jawab Adrina, sedikit terbata, pasalnya ia terkejut melihat Dathan dan Cakra melihatnya sembari menopang dagu."Ngelamun lagi? kenapa sih, Kakak perhatikan akhir-akhir ini kamu ngelamun terus, kenapa Dek?" tanya Dathan."Mungkin lagi kepikiran mau check out apa? ya nggak Mbak Adrina?" gurau Cakra, Adrina seketika terkekeh."Ya, aku kepikiran mau belanja online, Mas Cakra bener.""Masa sampe ngelamunnya lama gitu? nggak nyadar kalau Kakakanya sudah berdiri lebih dari dua menit di sini?""Oh ya? maaf aku nggak sadar.""Cakra, ambilkan minum.""Siap Bos."Cakra bergegas menuju ruang CEO dan memba

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Ancaman Nyonya Jesika

    Adrina berjalan lunglai ke kediaman keluarga King Of Store. Wajahnya lusu, bibirnya terlihat pucat pasi. Ini bukan lagi dugaan yang tidak berdasar, dirinya memang bukanlah adik dari seorang Dathan. Sepertinya ada yang tidak beres dengan apa yang terjadi, awal mula ia dinyatakan sebagai bagian dari King Of Store adalah karena Nyonya Jesika, apakah wanita itu yang telah memalsukan data dirinya?"Dari mana aja kamu?" Nyonya Jesika sudah berdiri tepat di balik pintu, wanita itu memindai penampilan Adrina dari atas ke bawah. Wanita itu terlihat kacau, meski memakai pakaian bermerk produksi dari Label Isabel Marant, berupa Bedrissa Floral Shirt, dipadukan dengan celana kain dari Gucci. Adrina menatap Nyonya Jesika, menelisik wajah yang selalu terlihat seram dan mengintimidasi, apa sebenarnya yang menjadi alasan wanita tua itu membuatnya menjadi bagian dari King Of store?"Kenapa kamu menatapku seperti itu? apa kamu lupa kalau aku Ibumu di sini Sinar Putri Harrison?""Nyonya Jesika," panggil

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Terungkap

    Akhir pekan ini Adrina memilih untuk bolos les, ia bahkan tidak ikut sarapan bersama keluarga King Of Store. Kepalanya sudah dipenuhi dengan kekhawatiran dengan berbagai kemungkinan, bagaimana jika dirinya bukan bagian dari keluarga besar itu?"Adrina mana?" Nyonya Jesika bertanya, Dathan sudah ada di sana."Aku ga liat dia keluar dari kamar," jawab Dathan."Em nyonya, nona Adrina keluar rumah subuh sekali," jawab asisten rumah itu. "Apa? jadi dia udah niat bolos les dari pagi?" Jesik terlihat tidak suka. Dathan menatap Ibu tirinya, sebenarnya ia juga baru tahu jika adiknya sudah tidak ada di kamarnya, jika tahu begitu mungkin ia tidak akan ikut sarapan pagi ini."Dathan, kamu tau Komisaris mau kamu temuin dia?""Ya tau, tapi aku lagi sibuk sama pekerjaan kantor.""Jangan beralasan, kalau kamu cuma mau ngehindar perjodohan."Perkataan Ibu tirinya berhasil membuat Dathan menurunkan sendok dan garpunya, mendadak ia tidak selera makan. "Bu, aku harap kamu jangan ikut campur lagi urusan p

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Table manner

    “Halo Kak, maaf tadi bateraiku lowbet, jadi aku ngecas dulu di tempat makan. Kamu udah selesai nontonnya?” tanya Adrina merasa bersalah, karena ponselnya ternyata mati dan ia baru saja mengisinya. Pasti Dathan sudah mencari-carinya pikirnya, karena tanpa terasa ia dan teman-temannya mengobrol cukup lama.“Iya, restoran yang mana?”“Restoran Indonesia Kak.”“Kakak ke sana.”“Brenda kalau kamu capek, pulang aja.” Dathan menoleh ke arah Brenda yang juga ikut mencari adiknya. Wanita itu mendengus.“Kenapa? Apa kamu ga pengen diganggu karena mau berudaan terus sama adik barumu itu?” tebak Brenda.“Aku pikir kamu juga butuh istirahat, besok masih harus masuk kerja.”“Baiklah, aku tau kamu perhatian. Tapi, Dathan antarkan aku ya? soalnya aku tadi sama supir dari rumah, jadi mobilku dibawa lagi. Ya?” Wanita itu beralasan dengan diantar oleh Dathan.“Tapi aku harus nemuin Sinar, gimana bisa antar kamu sekarang.”“Ya udah, temuin dia dulu, terus kita pulang dan anter aku. Apa susahnya?”Adrina b

DMCA.com Protection Status