Share

Dalang

Alih-alih menjawab pertanyaan dari HRD yang sudah kelewat batas itu, Dathan memilih diam dan menyeringai, ia menarik tangan Adrina dan segera keluar dari lift begitu pintunya terbuka. Sedangkan Adrina, tentu saja ia jengkel karena bukannya memberi klarifikasi kepada para pegawainya yang sok tahu itu, CEO-nya malah main pergi saja.

“Pak, nggak harus begini, ini nggak bener.” Adrina menghempaskan genggaman Dathan, mereka kini turun dilantai tiga, hanya tinggal dua lantai untuk menuju ruangan CEO.

“Kenapa malah diam aja saat mereka ngebully kamu? kamu harusnya bisa ngelawan Adrina,” ujar Dathan. Untunglah lantai tiga itu masih sepi dari kehadiran para karyawan.

“Bukan itu yang penting Pak, tapi sekarang gimana dengan kita? Maksud saya ini semuanya lebih rumit dari yang saya pikirkan. Bayangkan, kalau saya bener jadi kekasih palsu Bapak, saya bisa terus-terusan di intimidasi, seperti di lift tadi. Lalu, tunangan Bapak gima

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status