Share

160. Tanggung Jawab

Tak ada gangguan berarti, hanya ada seorang punggawa yang menanyakan mengapa ia dipersilahkan meninggalkan istana. Sisanya dengan sukarela memilih untuk meninggalkan Astagina dengan damai. Sepasang remaja memimpin sebuah kerajaan besar dengan dua pria tua di belakang layar. Tinggal menunggu kehancurannya saja, pikir mereka.

Semua orang menyebar, bersama sanak keluarga. Meninggalkan kehidupan mapan dan mewah dalam istana. Yang sudah berumur umumnya memilih untuk kembali ke desa asal. Bertani dan hidup sederhana. Sedang yang masih muda, memilih untuk pergi bersama ke suatu tempat dan bermimpi suatu hari akan kembali dan merebut hak-hak mereka lagi.

“Kau tak ingin menemui Rara Anjani, Arya?” tanya Sanggageni setelah mendapati putranya termenung seorang diri di tepi telaga Padma.

“Rara Anjani? Untuk apa?” tanya Arya dingin. Ia bahkan hampir melupakan pernah melabuhkan hatinya pada mantan selir ke-13 mendiang Prabu Ranajaya itu.

“Apa kau lupa, Astakencana tak ada hubungannya dengan penyera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
pengagum mu
baah udah kemn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status