Share

Bab 261 : Sangat Tegang

“Sipir itu tidak mengangkat panggilanku.”

Sean berulang kali mencoba menelepon petugas yang menjadi kaki tangannya, tapi hasilnya tetap nihil. Akhirnya dia memandang Yura yang duduk diam sejak tadi, bermaksud meminta adik iparnya itu menanyakan masalah ini ke Aris, tapi sudah ditolak bahkan sebelum dia membuka mulut.

“Jangan minta aku menghubungi papaku, aku masih kesal padanya,”ucap Yura.

Sean dan Zie hanya bisa saling melempar pandang, hingga Zie meminta Sean untuk berhenti mencoba dan menunggu kabar selanjutnya saja. Lagi pula hidup mati Aaera jelas bukan menjadi tanggungjawab mereka. Apapun yang terjadi sudah menjadi ganjaran yang patut diterima oleh mantan kekasih Sean itu.

“Ada beberapa jenazah yang tidak bisa dikenali.”

Sean diam-diam mengorek info dari papanya. Daniel pasti lebih cepat mendapat informasi karena memiliki banyak kolega. Papanya itu juga berkata bahwa Maureen sampai akan pulang dari Australia guna mengecek kondisi Aaera.

“Apa Papa akan membantu tante Maureen
Adinasya Mahila

Tenang! Tenang!

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
Gimana bisaaa tenangggg Markonahhh bener2 mendebarkan
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
waaahh pak pengacara koq sdh tdk bernyawa?
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
wah wah coba dipahami lagi pasti akan menemukan benang merah dari semua kejadian yang terjadi ini heheh pasti balik lagi ke aaera tentunya hehe semoga aaera cepat mendapatkan karmanya misalnya pesawat yang di tumpangi nya jatuh atau mobilnya masuk jurang hehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status