Share

Bab 269 : Hari Yang Ingin Dihapus Dari Memori

Ghea semakin memeluk erat Raiga. Sudah sangat jelas tidak ada satu orangpun yang ingin mengalami kejadian seperti ini. Raiga sendiri agaknya juga merasa bersalah karena telah menukar bayinya dengan bayi Zie, tapi mengingat kembali kondisi Yura, dia merasa semua ini memang pantas dan harus dia lakukan sebagai seorang suami.

Daniel juga tak kuasa menahan kesedihan. Ia mendekat lalu menepuk punggung Raiga untuk menguatkan.

Mereka berbincang sebentar di sana. Setelah Raiga tenang Ghea dan Daniel pamit pergi untuk menjenguk Zie. Keduanya juga masih perlu menemui Aris yang sedang berduka.

Namun, nampaknya nestapa tak berhenti cukup di sana. Saat hampir sampai ke kamar perawatan Zie, Daniel dan Ghea samar mendengar tangisan dan suara Sean yang sedang marah. Beberapa kali putra sulung mereka itu berteriak seolah meminta penjelasan.

Benar saja semakin didekati, mereka semakin takut dengan apa yang mungkin saja terjadi.

"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa putri kami meninggal?"

Ghea limbung samp
Adinasya Mahila

sedihnya masih ada nih dua tiga part lagi semoga kleyan siapin hati ya 🤣 tenang kususon bab sedih-sedih nanti yang komen aku undi buat dapetin GA, ada totebag baby monster dan gincu dah buat kalian sama tisu wkwkkwkw

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (24)
goodnovel comment avatar
Ainur Rohmah
sedih pake bangettttt
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
asli sedih nyesek kak na GK sanggup aku kak na ...... semoga ada keajaiban yg kak na siapkan buat Zoe dan Sean maupun Yura dan raiga
goodnovel comment avatar
r_Rina 1991
sesungguhnya yg tega itu bukan raiga, melainkan ibu markonah yg telah membuat cerita sejahara ini.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status