Share

Bab 260 : Bukan Kebakaran Biasa

“Hebat ya bumil-bumil itu, padahal kita sama-sama tahu apa yang sudah kita lewati.”

Sean berjalan bersama Raiga di belakang agak jauh dari Yura dan Zie. Meski kesiangan tapi duo ibu hamil itu tetap memutuskan mengelilingi kebun teh milik suami mereka. Zie bahkan sesekali menyapa para pekerja yang sedang giat memetik pucuk daun teh. Beberapa mengenal Sean, hingga mengucapkan salam ke pria itu.

“Memang apa yang sudah kita lewati?”

Raiga berlagak bodoh, hingga membuat Sean menghentikan langkah dan menatapnya kesal.

“Bunyi ranjangmu semalam terdengar sampai kamarku,”kata Sean asal. Ia sengaja agar Raiga merasa malu.

“Benarkah? Tidak mungkin! Kamu bohong ‘kan?”

“Kena kau,”gumam Sean. Dia melangkah cepat meninggalkan sang adik yang syok, mulut Raiga mengaga lebar tak percaya. Pria itu memanggil dan memintanya untuk menarik ucapannya barusan.

“Kak Zie, ada ulat,”ucap Yura. Bukannya geli mereka malah melihat dengan seksama Binatang itu. “Lihat dia memanjat!”

Zie tergelak, dia yang berdiri di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
ini semua ulah aaera ,dia berhasil kabur ,kalian harus lebih hati2 lagi yaa
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
benar dia pantas mendapatkan hukuman itu semoga saja aaera jadi korban sehingga dia tidak bisa kabur dan langsung ditangkap dan di pindahkan ke pulau Nusakambangan heheh
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
wah wah ulat pucuk malah mengingatkan akan jojo dan axel heheh yang dengan menggunakan kode ulat pucuk buat hohohehe hahah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status