Share

Ancaman!

Pertanyaan yang dilemparkannya oleh ayah mertuaku ini membuatku terdiam beberapa saat. Beliau memberiku dua pilihan yang sama-sama tidak aku inginkan.

"Ambil uangnya atau berpisah dengan Bima?" Perkataan itu terus berdengung di telingaku. Mau tidak mau, aku harus mencari alasan yang tepat untuk tidak mengambil kedua pilihan tersebut.

"Apa yang membuatmu ragu untuk menerima uang ini, Kiara? Bukankah hidup dalam keterbatasan itu tidak mengenakkan?" Pak Hans mulai menekanku dengan pernyataan yang dia lemparkan.

"Ambillah, jumlah uang yang ada di dalam sini tidak banyak. Jadi, tidak akan membuatmu menjadi milyader tajir melintir dalam waktu yang sekejap," ucapnya angkuh.

Aku mendengus kesal mendengar ucapan Pak Hans. Jika dia tahu bahwa anak tengahnya itu tidak suka merepotkan orang lain, kenapa dia memaksaku untuk menerima uang pemberiannya.

"Tetapi paling tidak, kalian tidak harus berpusing-pusing ria untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status