Share

Bab 0443

Yara duduk di tempat tidur dengan pikiran linglung dan bingung.

Berlina melihatnya seperti ini saat dia masuk. "Rara, kamu nggak apa-apa? Wajahmu pucat sekali. Apa perlu ke rumah sakit?"

Yara menatap Berlina dengan mata berkaca-kaca. "Kak, apa anak-anakku ... nggak akan lahir?"

"Bagaimana mungkin? Rara, jangan berpikir yang nggak-nggak." Berlina menghiburnya dari samping. "Kita ke rumah sakit lagi saja ya?"

Yara menggeleng. Dokter tadi sudah menjelaskan bahwa dia boleh istirahat di rumah.

Setelah memikirkannya, dia tetap memutuskan untuk berbaring di tempat tidur dan menenangkan diri.

Saat Yara berbaring, tiba-tiba dia melihat beruang di samping tempat tidur, beruang yang diberikan oleh Amel.

Sejenak dia teringat akan beruang dalam mimpinya.

"Kak, aku boleh minta tolong pindahkan beruang itu ke jendela?" Entah kenapa Yara merasa takut.

"Oh, oke, beruangnya lucu sekali." Berlina memindahkan beruang itu dan memastikan bahwa Yara baik-baik saja sendirian sebelum dia keluar kamar.

Di lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status