Share

Bab 0450

"Berhenti!" Felix langsung menolak. "Ingat siapa dirimu, Dokter Gio, tetaplah di kamp dan tunggu kabarku."

Keesokan harinya, Felix dan yang lain berangkat pagi-pagi sekali, tetapi baru kembali pada pukul tiga atau empat sore.

Benar saja, Felix terluka. Sebuah peluru menembus bahu kirinya. Darah yang bersimbah di tubuhnya sungguh menggetarkan, membuat yang lain ketakutan.

Mereka menangkap sekitar belasan orang.

Gio menunggui di pintu masuk kamp dan baru merasa lega setelah melihat semua orang akhirnya kembali dalam keadaan hidup.

Semua orang yang berpapasan dengannya mengacungkan jempol untuk memuji Felix, menyebutnya pria tangguh dan pejuang sejati.

Gio sampai tidak tahu bagaimana harus menanggapinya. Di antara orang-orang yang ditangkap, dia melihat seorang pria yang wajahnya tidak asing, seolah pernah melihatnya di suatu tempat.

Di dalam rumah sakit, dia secara pribadi merawat luka Felix. "Yang ditangkap itu pengedar narkoba semua?"

"Nggak semua. Beberapa ada yang cuma pembeli. Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status