Share

Bab 0406

"Kantor pusat TaLa di Meria?"

Yara mengangguk.

"Tapi kamu nggak tahu jalan-jalan di sana. Kamu sedang hamil. Kamu yakin bisa bertahan sendirian?" Siska tidak bisa ikut. Dia harus tetap di sini merawat ibunya.

"Nggak apa-apa, aku akan bekerja. Dari perusahaan pasti ada perjanjian." Yara membulatkan tekad. "Jangan beri tahu Kak Felix dulu. Aku sudah menolak tawaran TaLa waktu itu. Aku mungkin sudah kehilangan kesempatan."

Siska tidak bisa menghilangkan rasa tidak tenang dalam hatinya.

"Percayalah, nggak apa-apa." Yara memeluknya dengan lembut.

Pada saat itu, bel pintu berbunyi. Itu pasti Felix.

Yara bangkit membukakan pintu, sekali lagi berpesan agar Siska menjaga rahasianya.

Pintu terbuka dan Felix masuk membawa beberapa barang. Saat melihat Yara, dia teringat perkataan Gio semalam dan seketika tersipu malu.

"Selamat pagi, Kak Felix." Yara menyapanya dan ingin membantunya membawakan barang-barang itu.

"Nggak usah, aku bisa sendiri." Felix menunduk, bahkan tidak berani menatap Yara.

"Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status