Share

Bab 0369

Keduanya seperti tak habis-habisnya berbicara setelah mengetahui hubungan asli satu sama lain, dan mereka belum berpisah hingga malam tiba.

Sekembalinya ke rumah, Yara berbagi kegembiraannya dengan Siska dan Felix. "Aku sempat takut Ayah nggak mau menerimaku."

Apalagi dia sudah lama tidak akur dengan Santo.

"Bagaimana mungkin? Aku yakin ini semua sudah diatur oleh Tuhan, Paman Santo dan Bibi Zaina selalu sayang padamu." Siska, sebagai sahabat Yara, telah melihat semuanya.

Yara akhirnya bisa bernapas lega. Rasanya memiliki seseorang yang dapat dia jadikan sandaran.

Mereka bertiga memutuskan untuk merayakannya dengan membuat makan malam mewah.

Namun, saat memotong sayuran, tanpa sengaja tangan Yara teriris dan berdarah deras.

Felix dan Siska sangat ketakutan.

"Oke, oke, tunggu di ruang tamu saja." Siska mendorong wanita itu keluar dari dapur. "Biar aku dan Kak Felix yang masak."

"Nggak apa-apa." Yara dengan canggung berkata, "Aku cuma melamun sebentar tadi. Aku janji lebih hati-hati, ngg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status