Share

Bab 0373

Yara baru terbangun saat hari sudah siang keesokan harinya.

Felix dan Siska tetap menjaga di samping tempat tidurnya. Ketika mereka melihatnya bangun, Felix segera pergi mencari Teresa.

"Rara, bagaimana perasaanmu?" Siska buru-buru menyeka air matanya dan menggenggam tangan Yara dengan lembut.

Yara menatap kosong ke langit-langit, seolah belum sepenuhnya sadar.

"Rara, jangan membuatku takut." Siska tidak bisa menghentikan air matanya lagi. "Lihat aku, aku Siska. Kamu ada yang sakit di suatu tempat?"

Yara akhirnya mengerjap dan berjuang untuk bangkit.

"Rara, kamu nggak boleh gerak. Dokter Teresa bilang kamu nggak boleh bangun dari tempat tidur." Siska panik dan buru-buru menahannya, tetapi tidak berani keras-keras.

Yara masih berusaha bangkit. "Aku mau lihat Ayah."

"Jangan gerak dulu, dengarkan aku ...." Siska ragu-ragu sebentar. "Paman Santo berhasil diselamatkan."

"Benarkah?" Yara menatapnya dengan mata merah dan berkata dengan nada memohon, "Siska, jangan bohong padaku. Jangan bohong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status