Tidak peduli dengan cara apa pun, Shawn harus menemukan Yvonne dan membawanya pulang.Bagi Shawn, melarikan diri dan meninggalkan surat perceraian merupakan bentuk penghinaan yang besar. Walaupun tidak saling mencintai, mereka adalah suami istri yang sah.Kenapa Yvonne kabur dan meninggalkan Shawn? Kata marah sudah tidak cukup untuk menjelaskan perasaan Shawn.Setengah bulan telah berlalu, tetapi Xavier belum menemukan petunjuk yang berguna.Xavier telah mencari ke seluruh penjuru kota, dia bahkan menyelidiki semua pria yang berhubungan dengan Yvonne."Belum ketemu juga?" Shawn berdiri di jendela. Sosoknya yang tinggi memancarkan aura dingin.Xavier menjawab dengan jujur, "Belum. Yvonne tidak pernah berpacaran."Shawn mengerutkan alis, sepertinya ada yang salah dengan penyelidikan Xavier?Shawn melihat dengan mata kepala sendiri pil kontrasepsi yang ada di dalam tas Yvonne. Kalau tidak berhubungan intim dengan pria lain, untuk apa Yvonne mengonsumsi obat semacam itu?Ditambah, Yvonne j
Yvonne tidak menyangka Shawn akan berbuat "segila" ini. Untuk apa Shawn mengeluarkan uang sebanyak ini demi mencari Yvonne?Yvonne berhasil melarikan diri tanpa jejak, tapi dia tidak pernah berpikir Shawn rela menghamburkan uang demi menemukan keberadaannya.Sekarang semua orang pasti sedang berlomba-lomba untuk menemukan Yvonne."Bagaimana ini? Sebaiknya kita kabur." Samantha memberikan ide.Yvonne menatap Samantha dan menenangkannya. "Bu, jangan cemas. Tenangkan dirimu."Yvonne sendiri pun berusaha agar tetap tenang dan berpikir jernih."Untuk apa Shawn mencarimu? Bukannya kalian bercerai secara baik-baik?" Samantha bertanya dengan kebingungan.Yvonne menggaruk kepalanya. "Aku kabur."Akhirnya Samantha mengerti, Yvonne ingin melarikan diri dari pernikahan yang menyiksa itu."Dunia begitu besar, pasti ada tempat untuk kita bersembunyi," kata Samantha.Yvonne tidak seoptimis ibunya. Melihat kondisi sekarang, Yvonne bisa membayangkan betapa murkanya Shawn. Kalau tidak, Shawn tidak mungk
Meskipun jendela telah dipaku, para pengawal tetap berjaga di luar. Yvonne menemukan celah untuk melarikan diri.Yvonne duduk dengan tenang, dia tidak memiliki tenaga untuk melawan.Melihat Yvonne yang diam saja, Harvey justru curiga. "Yvonne, cara apa lagi yang sedang kamu pikirkan?"Yvonne duduk dengan tenang. "Aku nggak bisa kabur, buat apa capek-capek melawan? Habisin tenaga saja. Tapi kalau kamu melecehkanku, aku akan bunuh diri."Yvonne berbicara dengan tenang, tetapi tegas."Kalau nggak bisa mendapatkan tubuhmu, untuk apa aku berusaha sekeras ini?" Harvey tersenyum.Yvonne memperhatikan wajah Harvey. Harvey bukanlah tua bangka genit yang menjijikkan.Harvey memiliki postur yang tinggi, wajah tampan, dan alis tebal yang menawan."Kamu melarikan diri ke kota ini untuk menghindari Shawn, 'kan? Kalau kamu nggak menyukai Shawn, kenapa nggak ....""Jangan mimpi!" Yvonne langsung memotong ucapan Harvey.Yvonne melarikan diri demi menyelamatkan anak yang dikandungnya. Shawn tidak akan m
Begitu melihat kemunculan Samantha, Yvonne sontak menatap ke arah Harvey.Apa maksud Harvey? Kenapa dia membawa Samantha kemari?"Samantha, katanya dia adalah temanmu. Dia mengajakku ke sini untuk menemuimu." Samantha berjalan mendekati Yvonne."Bu, tunggu di kamar sebentar, ya?" Yvonne tersenyum kepada Samantha.Walaupun bingung, Samantha tetap melaksanakan perintah Yvonne.Setelah memastikan Samantha masuk ke dalam kamar, Yvonne memelototi Harvey dan bertanya, "Apa maksudmu? Ngapain membohongi ibuku?"Harvey memutar bola matanya. "Bukannya kamu pintar membohongiku? Kenapa sekarang otakmu nggak dipakai?"Yvonne tidak memahami maksud Harvey. "Siapa tahu kamu merencanakan hal jahat?"Yvonne menatap Harvey dengan waspada. Pria ini sudah berulang kali berusaha untuk melecehkan Yvonne, dia bukanlah orang yang baik."Aku lihat kamu memang nggak bisa dibaikin. Nggak tahu diri!" Harvey tersenyum dingin."Hem, memangnya kamu orang baik? Kalau baik, kamu nggak akan mengurungku di sini," jawab Y
Yvonne tahu, yang Harvey maksud dengan "melayani" adalah "mengawasi".Yvonne masih memantau apa yang sebenarnya Harvey rencanakan."Aku penasaran, bagaimana sebenarnya hubunganmu dengan Shawn?" tanya Harvey."Kami suami istri," jawab Yvonne sambil menyantap makanannya.Harvey merasa seperti disambar petir. Dia menganga lebar, seolah tidak memercayai yang didengarnya. "Apa katamu?"Harvey tidak percaya. "Kamu bohong, 'kan? Semua orang tahu Shawn masih lajang. Mustahil, dia belum menikah! Apalagi menikah dengan ... kamu? Konyol!"Harvey mengira kalau Yvonne sengaja berbohong agar Harvey tidak berani bersikap lancang kepadanya.Yvonne mengangkat kepalanya dengan tenang. "Aku nggak bohong. Dia mencari aku untuk balas dendam.""Balas dendam?" Harvey penasaran, lalu bertanya, "Coba ceritakan. Kayaknya seru.""Meskipun sudah menikah, pernikahan kami dirahasiakan dari publik. Nggak banyak orang yang tahu, wajar kamu mengira aku berbohong. Aku melarikan diri setelah menyelingkuhi Shawn. Sekaran
Tanpa menunggu respons Yvonne, Harvey lanjut berkata, "Kamu ingin memutuskan hubungan dengan Shawn, hubunganmu dengan pacarmu juga sudah berakhir, bagaimana kalau kita menikah?"Harvey pernah menanyakan ayah dari anak yang dikandung Yvonne.Yvonne mengatakan kalau anak itu adalah anak mantan pacarnya, tetapi hubungan mereka sudah berakhir."Tidak ...," jawab Yvonne."Dengarkan dulu! Selama beberapa bulan ini, aku memperlakukanmu dengan baik, 'kan? Bisa dibilang, kita sudah berteman. Kamu nggak mungkin bersembunyi selamanya. Agar Shawn berhenti mengganggu hidupmu, kamu harus mencari pria lain." Harvey memotong ucapan Yvonne.Yvonne menatap Harvey sambil berpikir keras. Dia memang tidak mungkin bersembunyi selamanya.Begitu Yvonne keluar dari tempat ini, Shawn tidak akan membutuhkan waktu lama untuk menemukannya."Aku bersedia melindungimu. Kamu beri tahu Shawn bahwa anak ini adalah anakku," Harvey melanjutkan.Harvey sengaja melakukan semua ini agar Shawn marah. Meskipun ini bukanlah an
Bahkan Xavier, asisten Shawn sendiri pun ketakutan menghadapi atasannya."Semua petunjuk mengarah ke Kota Sunrise. Kami sudah menggeledah seluruh sudut kota, tapi tidak ada jejak keberadaan Yvonne. Hari ini ada yang menelepon dan mengatakan kalau dia melihat Yvonne di salah satu rumah sakit Kota Sunrise," Xavier melaporkan kepada Shawn.Hari ini Shawn mengenakan kemeja berwarna hitam, kancing kerah yang dibuka membuatnya terlihat kasual dan tampan."Siapkan semuanya," Shawn memerintahkan.Xavier bertanya, "Pak, kamu mau ikut?""Mencari satu orang saja membutuhkan waktu berbulan-bulan. Xavier, kulihat kinerjamu makin bagus." Shawn menyindir Xavier.Xavier menundukkan kepala. "Aku yakin ada orang yang membantu Yvonne. Berdasarkan kemampuannya sendiri, dia tidak mungkin bisa bersembunyi selama ini. Semua informasi yang diberikan mengatakan bahwa Yvonne berada di Kota Sunrise, tapi kita sama sekali tidak menemukannya. Aku merasa ada yang aneh, kali ini pun informan mengatakan melihat Yvonn
"Pak Shawn, lama tidak berjumpa." Harvey menyapa Shawn sambil tersenyum.Pencahayaan di dalam ruangan agak redup. Shawn bersandar di sofa sambil menatap Harvey dengan masam. Tidak ada seorang pun yang bisa menebak isi pikirannya."Ada apa mencariku?" tanya Harvey."Aku dengar Pak Harvey bekerja sama dengan Grup Tera, tapi ... Pak Kenedy selaku direktur membatalkannya?" Shawn bertanya dengan nada yang tenang.Harvey kesal mendengar pertanyaan Shawn, dia tahu semua itu adalah ulah Shawn. Namun Harvey tetap berusaha tenang dan menjawab, "Namanya bisnis, nggak selalu untung.""Wah, Pak Harvey sangat bijak. Kira-kira berapa banyak kerugian yang harus ditanggung karena pembatalan kerja sama?" Shawn tersenyum penuh makna.Harvey mulai lepas kontrol, dia benci melihat Shawn yang menyombongkan diri di hadapannya.Tidak disangka, Shawn datang dengan persiapan. Dia telah merencanakan umpan untuk memancing Harvey."Mau bagaimana lagi? Uang datang dan pergi, tidak perlu terlalu dipusingkan." Harvey