Share

Bab 196

Saat ini, keadaan Graham sedang tidak begitu bagus. Namun, dia masih harus menghibur Caroline yang menangis. Dia mau tak mau merasa agak kesal. Hanya dari poin ini saja, dia merasa Yvonne jauh lebih baik daripada Caroline.

Wanita yang lemah dan manja memang bisa mendapat simpati orang. Namun, jika terlalu lemah dan manja, dia malah akan jadi menyebalkan.

"Kakek, bukannya kamu yang mau menjodohkan aku dengan Shawn?" tanya Caroline dengan terisak.

Graham menekan kekesalannya dan berkata, "Duduk dulu."

Jackal terlebih dahulu memberi peringatan pada Caroline, "Kalau ada masalah, katakan yang jelas. Jangan sambil nangis begitu. Kami nggak bisa dengar jelas kamu ngomong apa."

Caroline melirik Jackal, lalu melirik Graham. Meskipun Graham tidak menunjukkan ekspresi marah, dia juga tidak seramah biasanya. Caroline pun segera mengerti maksud baik Jackal dan buru-buru menyeka air matanya.

Setelah menenangkan diri sejenak, Caroline berkata, "Kakek, Shawn sudah memindahkan aku ke perusahaan cabang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status