Share

Membongkar Arsip Lama

Bab 61

Keesokan paginya, mereka kembali ke Martapura. Azizah merasa lucu. Baru saja kemarin dia dan Hafiz mengantar bibi Rahmah, tetapi sekarang justru bibi Rahmah yang ikut mereka pulang.

Mobil meluncur membelah jalanan dengan kecepatan sedang. Hafiz diam dan fokus dengan kemudinya. Sementara Bibi Rahmah tengah memangku Ibrahim. Azizah memainkan ponsel, mengecek email yang dikirimkan oleh Zahwa yang berisi laporan transaksi harian di toko mereka.

"Baim suka ya, sama Nenek Rahmah?" goda Azizah. Dia baru saja selesai dengan pekerjaannya.

"Iya, Mama. Baim suka sama Nenek Rahmah, karena Nenek Rahmah itu orangnya baik." Azizah menjawab pertanyaannya sendiri dengan menirukan suara anak kecil

Bibi Rahmah tertawa terpingkal-pingkal.

"Tuh, Baim lihat mamamu!" tunjuknya.

Anak itu semakin melonjak-lonjak. Azizah mengambil alih putranya dan mendudukkan Baim ke dalam pangkuannya.

"Kamu sudah selesai main ponsel, Nak?" tanyanya. Sejak tadi dia melihat Azizah begitu serius menatap layar ponsel.

"I
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status