Share

Menjaga Privasi

Bab 67

Meskipun dia berada di sebuah ruangan yang sangat mewah, tetapi Hafiz merasakan ada sebuah ketegangan yang menyelinap dihati. Dia dan ayahnya hanya berdua di tempat ini. Tempat yang sungguh mewah, tapi asing baginya. Bahkan seumur hidupnya belum pernah masuk ke tempat semewah ini.

Laki-laki itu akan segera melancarkan protes yang ke berikutnya, tapi jari telunjuk tua milik ayahnya bergerak lebih cepat menempel di bibirnya, membuat laki-laki itu mengurungkan niatnya. Sebelah tangan kiai Rahman menepuk pundak anak laki-lakinya itu dan mengajaknya berdiri, saat melihat dua orang laki-laki berjalan menghampiri mereka.

Dua lelaki itu terlihat masih muda, sebaya dengan Hafiz. Dibelakangnya mengiring laki-laki bertubuh kekar, berseragam dan berkafiyeh yang dikenalnya dan membawa mereka ke ruangan ini.

"Assalamu alaikum..." Kedua laki-laki itu mengulurkan tangan yang segera disambut oleh Hafiz dan ayahnya.

"Wa alaikum salam,' balas keduanya nyaris berbarengan.

"Tafadhol bialjulus ya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status