Share

Jadikan Dia Khadijahmu, Emir

Bab 89

Perempuan tua itu asyik dalam lamunan. Dia tak sadar kalau dua sosok perempuan muncul dari balik pintu di iringi oleh asisten pribadi masing-masing.

"Mama ...." Azizah berteriak. Dia menghambur ke hadapan perempuan yang duduk di kursi roda itu.

"Putriku ...." Sepasang mata tua itu menatap sosok wanita cantik di hadapannya.

Azizah yang sekarang malah terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya dan tentu saja lebih cantik dibandingkan terakhir kali ia melihat jelang kepergian wanita itu ke Riyadh.

Bermenit-menit waktu berlalu dan keduanya masih terus berpelukan.

"Azizah tidak menyangka kalau Mama akan datang. Terima kasih, Mama," bisiknya.

"Terima kasih sudah menyambut kedatangan Mama. Mama datang ke sini tidak lain untuk memberikan restu atas pernikahanmu dengan Tuan Emir ...."

"Berhenti memanggil Kak Emir dengan panggilan Tuan, Mama. Dia adalah menantu Mama," ucap Azizah.

"Benarkah?" tanyanya.

"Tentu, Mama. Aku adalah putrimu dan Kak Emir adalah menantumu."

"Masya Alla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status