Home / Romansa / Cinta Terlarang / Mari Bercinta

Share

Mari Bercinta

Author: madehilda
last update Last Updated: 2021-05-19 10:23:14

Pagi sekali Tara sudah bangun dan langsung menyiapkan sarapan pagi. Ia pun telah mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci serta mengepel lantai.  Padahal jam baru menunjukan pukul enam lewat tiga puluh menit. Ketika mamanya terbangun dari tidurnya ia terheran-heran melihat putri cantiknya telah mengerjakan semua pekerjaan rumah.

“Pagi maa....,” ucap Tara ketika mamanya memasuki dapur.

“Hmmmm tumben anak mama rajin sekali, semua sudah rapih dan kamu juga sudah buat sarapan yaa,” mama mengatakan hal ini sembari mencium pipi putri cantiknya.

“Terimakasih sayang, semakin lama kamu semakin bertambah dewasa,” ucap mama langsung duduk di meja makan.

Lalu mereka pun sarapan pagi bersama. Di sela-sela sarapan pagi Tara mengatakan bahwa dirinya kemarin jalan bersama teman kantornya dan membelikan mamanya dua potong pakaian. Hari ini pun Tara mengatakan pada mamanya, kalau ia dan teman-teman kantornya akan menghadiri acara syukuran atas tercapainya target team mereka di puncak.

“Apa nama daerah letak villa yang di puncak itu Tara?” tanya mamanya.

“Di Ciwedey maa...,” jawab Tara secara spontan mengatakan nama daerah itu.

Padahal ia sama sekali tidak tahu letak lokasi pastinya, hanya saja beberapa rekan kantornya pernah menyebut nama itu ketika mereka pergi jalan-jalan ke puncak.

“Yaa sudah, kamu siap-siap sana, karena Mama hari ini juga ada janji sama teman semasa sekolah jadi mama juga harus bersiap-siap,” ucap mama setelah memberikan izin ke Tara.

Selesai sarapan mamapun langsung menuju kamar mandi, sedangkan Tara prepare untuk membawa beberapa pakaian yang sudah ia persiapkan dari semalam. Jadi ia pergi ke kamar hanya untuk menganti pakaiannya. Setelah Tara telah siap untuk berangkat, mamanya masih berada dalam kamar mandi. Maka Tara pun menunggu mamanya sampai  keluar dari sana. Sekitar lima menit mamanya keluar dari kamar mandi. Langsung saja Tara mencium tangan mamanya yang kala itu hanya membalutkan handuk di tubuhnya.

“Yaa Tara, inget pesen mama...sampai disana hubungi mama yaa...,” ucap mama pada Tara.

Tara hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya dan memberikan jempolnya tanda setuju. Lalu secepatnya Tara berlalu dari hadapan mamanya dan membuka pintu serta berjalan sambil mencari-cari mobil pak Donny. Dilihat nya mobil pak Donny ada diseberang jalan seperti yang ia lihat kemarin pagi. Tara pun menyebrangi jalan itu, mendekati mobil pak Donny.

“Pagi mas....,” sapa Tara pada pak Donny yang telah membukakan pintu mobilnya.

“Pagi Tara...,” ucap Pak Donny sambil mencium kedua pipi Tara.

Lalu mobil mereka pun berjalan menyusuri jalan. di perlukan waktu sekitar tiga setengah jam untuk sampai ke daerah puncak. Dan benar saja daerah yang mereka tuju adalah di daerah Ciwidey. Dalam perjalanan pak Donny mengatakan pada Tara kalau mereka akan berhenti di mini market untuk membeli camilan dan minuman untuk mereka makan selama dalam perjalanan. Mereka pun mampir ke mini market untuk membeli beberapa camilan. Dan kali ini pak Donny yang meminta Tara untuk berbelanja dengan mengunakan kartu kreditnya agar ia terbiasa menggunakannya.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, Tara pun keluar dari mini market itu sambil membawa beberapa minuman dan camilan. Dan ia pun menanyakan pada pak Donny.

“Mas... suka susu coklat, tadi saya belinya susu coklat,” ucap Tara sambil melihat ke arah pak Donny.

“Mas tidak suka susu coklat, mas lebih seneng minum susunya kamu,” jawab pak Donny sambil tersenyum nakal ke arah Tara.

Dalam perjalanan, Tara pun sudah tidak canggung untuk bersandar ke bahu pak Donny. Sambil sesekali mencium pipinya juga mengelus bagian belakang lehernya karena dilihatnya setelah hampir dua jam perjalanan ini, pak Donny agak terlihat lelah. Saat itu waktu baru menunjukan pukul sepuluh pagi.

“Mas...apa kita rehat sejenak di rest area?” tanya Tara pada pak Donny di tengah perjalanan.

“Tidak usah lah Tara, sebentar lagi kita sampai koq,” jawab pak Donny.

Karena mereka berangkat lebih pagi, maka jalan menuju puncak belum terlalu padat. Maka menurut perkiraan sekitar tiga puluh menit saja mereka akan sampai di lokasi. Setelah telah memasuki area Ciwidey dilihat oleh Tara hamparan kebun teh berada disana. Terasa menyejukan ketika mata kita memandang sekitarnya. Di tambah lagi ada beberapa tanaman bunga di sekitarnya membuat daerah tersebut terasa indah dan nyaman.

Mobil pak Donny pun akhirnya memasuki sebuah kawasan Villa. Dilihat oleh Tara mobil ini menuju pada sebuah villa besar dengan pintu gerbang dan tembok yang tinggi. Setelah berada di pagar itu, pak Donny pun menghubungi seseorang, tidak lama kemudian dilihatnya seorang lelaki membuka pintu gerbang. Mobil pun berjalan menuju area parkir. Disana ada dua orang yang berjaga mendekati pak Donny. Lalu pak Donny meminta kepada kedua orang itu untuk membawa perlengkapan pakaian kami kedalam kamar.

Pak Donny kemudian mengajak Tara untuk melihat-lihat bagian luar dari Villa itu serta mengajak masuk untuk melihat-lihat kamar-kamar yang lain. Terlihat sekali kalau Tara takjub dengan interior dari villa milik pak Donny. Ia pun melihat pak Donny seperti seorang seniman. Karena tata letak seluruh bagian dalam pun sangat elegant, terlihat megah dan mewah. Pada bagian belakang dari bangunan utama dilihat nya sebuah kolam renang besar dimana disamping dari kolam tersebut ada sebuah bale untuk duduk-duduk. Dilihat nya juga pada bagian lain dekat air mancur ada sebuah jacuzi. Kolam kecil yang diperuntukan hanya untuk berendam saja. Semua tertata rapih dan sangat bersih.

Setelah Tara melihat-lihat baik di dalam ataupun di luar villa itu, lalu pak Donny pun mengajak Tara untuk makan siang.

“Tara... ayoo kita makan dulu,” ucap pak Donny.

“Hmmmm terlihat mengiurkan sup iga sapinya mas...,” jawab Tara ketika mendekati meja makan.

Dilihatnya ada seorang asisten rumah tangga yang telah menghidangkan makan siang mereka. Lalu asisten rumah tangga itu pun berlalu ketika kami akan mulai menyantap makanan.

Kami pun makan sambil pak Donny menjelaskan tentang interior dan segala macam yang berkaitan dengan pembangunan villanya. Ia pun mengatakan pada Tara, kalau asisten, penjaga villa dan tukang kebunnya dibuatkan rumah persis di belakang villa ini. Pak Donny pun menjelaskan pada Tara , selain gaji yang diterima tiap bulan mereka pun diberikan lahan oleh pak Donny untuk bisa digunakan untuk menanam segala kebutuhan mereka.

Setelah mereka selesai makan, pak Donny mengajak Tara berjalan di kebun belakang melihat tanaman stroberi. Pada saat itu stroberi yang di tanam memang telah tumbuh besar, jadi sangat terlihat indah di pandang mata.

“Mas...boleh saya petik?” tanya Tara pada pak Donny.

Pak Donny mengangukan kepalanya tanda setuju sambil memberikan wadah untuk tempat stroberi yang akan di petik oleh Tara. Pak Donny melihat Tara sangat senang sekali dengan aktifitas memetik stroberi, dengan cara mengunakan gunting kecil. Ia pun terlihat memilih-milih ketika memetik stroberi tersebut, hanya yang besar dan yang terlihat lebih merah saja yang di gunting oleh Tara. Dan tak terasa Tara telah menghabiskan waktu selama dua jam di kebun. Ia tersadar telah lama di kebun ketika tubuhnya mulai merasakan rasa dingin.

“Mas... udah cukup segini aja, udah terasa dingin disini,” ucap Tara sambil berjalan mendekati pak Donny yang hanya menunggu di sebuah pendopo kecil.

“Ayoo...kita masuk ke dalam, “ ucap pak Donny sambil membawakan wadah yang telah berisi stroberi.

Sesampai di dalam, Tara langsung menuju dapur dan mencuci stroberi yang telah ia petik dan mengganti wadahnya dengan sebuah mangkok besar. Lalu ia pun mulai mencicipi stroberi itu. Terasa manis dan segar tentunya. Ketika ia mulai kembali memakan stroberi itu ke mulutnya tiba-tiba pak Donny memeluk dirinya dan mengambil stroberi yang ada di mulutnya berpindah ke mulut pak Donny.

“Aaahh.....Mas ini,” ucap Tara dengan manjanya.

Langsung mereka berdua saling melumat bibir masing-masing dengan stroberi yang masih berada di mulut pak Donny. Cukup lama mereka merebutkan sebuah stroberi dari mulut pak Donny ke mulut Tara, hingga akhirnya ketika strouberi itu telah habis mereka tetap saling mengulum lidah masing-masing hingga bunyi dari lumatan bibir dan lidah mereka membuat mereka semakin merasakan sensasi yang berbeda. Kemudian pak Donny pun mengangkat tubuh Tara yang langsing itu ke kamar utama tanpa melepaskan lumatan dan permainan pada lidah mereka.

 Sesampai di kamar pak Donny meletakkan tubuh Tara pada kasur yang sangat empuk dan lembut itu masih dengan mengulum lidah Tara. Mereka pun secara bergantian mengulum lidah mereka masing-masing. Sampai akhirnya secara perlahan tangan dari pak Donny sudah mulai menjalar ke bagian payudara Tara yang masih  montok. Tangan pak Donny meremas-remas payudara Tara yang kala itu masih mengunakan pakaian lengkap. ketika itu Tara mengunakan Kaos tanpa kerah dan celana jeans. Begitupun dengan pak Donny.

Lalu pak Donny pun membuka pakaian Tara. Terlihat jelas saat ini payudara yang montok dengan bra berwarna hitam. Terlihat putih bersih. Tangan pak Donny terus saja meremas-remas kedua payudara Tara masih dengan kondisi mengulum lidah tara. Terdengar beberapa kali desahan Tara.

Apalagi ketika puting nya di pilin-pilin oleh pak Donny, seketika Tara semakin menyedot lidah pak Donny lebih cepat dan dalam. Kini pak Donny pun melepas secara perlahan bra berwarna hitam itu. Dilihatnya puting berwarna hitam kemerahan milik Tara yang membuat pak Donny bernapsu untuk segera melumatnya. Seketika mulut pak Donny telah berpindah ke putingnya Tara, secara bergantian di lumat kedua puting itu dan membuat Tara semakin mendesah dengan keras.

“Ouououhh...Aaaah....eenaak mas,’’ terdengar desahan Tara ketika bibir pak Donny melumat puting itu. kini satu tangan pak Donny tetap meremas-remas payudara Tara sedangkan tangan lainnya telah masuk kedalam celana jeans Tara untuk memberikan rangsangan pada bagian klitorisnya dengan menekan dan mengesekan jari nya dengan bagian klitoris milik Tara hingga membuat Tara memohon pada Pak Donny untuk melakukan lebih dari itu.

“Auouoouuhh....Aaaarrrh...nikmat sekali bagian itu mas...terusss, eenaak mas, desahan dan erangan dari Tara terus berlanjut.

Hingga Tara pun tidak sabar, sampai ia membuka sendiri celana jins nya sambil membiarkan bibir pak Donny tetap berada dalam putingnya dan tangan pak Donny lainnya tetap dibiarkan mengesek-gesekan area kltorisnya. Celana jins itupun telah terlepas dari tubuh Tara. Saat ini tangan dari Pak donny yang satunya sudah mulai menurunkan celana dalam Tara. Sedangkan tangan satunya tetap berada di bagian klitoris Tara.

Setelah bagian bawah Tara telah tidak mengunakan apapun, membuat jemari tangan pak Donny semakin leluasa memainkan bagian klitoris  itu hingga membuat Tara semakin menggila dan histeris dibuatnya. sesekali Tara mengoyang-goyangkan bokongnya ketika terasa area klitorisnya semakin terasa nikmat.

“Mas.....Eennaakk sekali, teruss mas...lebih kenceng mas,” pinta Tara.

Karena terus saja Tara merengek , maka bibir dan mulut pak Donny pun turun kebagian bawah dan mulai mengulum klitoris milik Tara. Dilihatnya vagina milik Tara putih bersih tanpa ada rambut sehelai pun. Terlihat sudah vagina itu kini membesar dan tegang  karena rasa nikmat yang telah Tara rasakan secara terus menerus. Begitupun dengan bagian klitorisnya semakin membesar dari bentuk biasanya hingga membuat pak Donny lebih mudah menghisapnya.

“Isaap terus mas...Aarhh...nikmat sekali mas...Ouooouuuah,” desah Tara sambil mengoyang-goyangkan bokongnya.

Sesekali bokongnya naik dan turun dibarengi dengan jeritan kecil pada mulutnya. Sedangkan tangan kanan dan kirinya meremas-remas sendiri payudaranya. Tara pun sekarang berupaya mengambil bantal yang ada disampingnya untuk ia taruh dibagian bokongnya. Agar mempermudah pak Donny untuk melakukan hisapan lebih dalam lagi.

Benar saja ketika bokongnya lebih tinggi dari badannya, pak Donny lebih kuat menghisap klitorisnya. Kemudian kedua dari kaki Tara kini sudah berada di punggung pak Donny. Tara sudah tidak bisa lagi menahan hasratnya hingga ia pun mengangkat-angkat bokongnya yang sudah tinggi, semakin tinggi ketika hisapan dari pak Donny demikian kuatnya. Hingga akhirnya Tara pun menahan bagian kepala pak Donny untuk tetap berada di Vaginanya sambil ia mengoyangkan bokongnya ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah dibarengi dengan teriakan rasa nikmatnya.

“AaOuoah.... Eeeenaaakkk masss,” desah Tara sambil mengangkat bokongnya tinggi.

Ketika dirasakan akan mencapai klimaks Tara pun menggapit kepala pak donny dengan kedua pahanya sambil menahan kepala pak Donny untuk tetap berada di vaginanya dan mengoyangkan bokongnya lebih keras lagi dengan rengekannya untuk tetap terus mengisap klitorisnya.

“Eeenaaak sekaalii mas....isaap terusss mas....Aououharhhh,” jerit Tara sambil mengangkat bokongnya tinggi, dibarengi dengan keluarnya cairan dari vaginanya yang telah memenuhi mulut dari pak Donny.

“Aaarrrh nikmat sekali mas, Eeenaaakkk masss.,” ucap Tara dengan suara lirihnya.

Pak Donny hanya tersenyum dan mencium kening Tara. Sesekali pak Donny melihat bokong Tara masih naik turun atas sensasi yang telah ia berikan. Pak Donny lalu  meminta Tara untuk mandi dengan air hangat karena hawa disana sudah mulai dingin. Dengan manja Tara meminta pak Donny untuk mandi bersama dirinya. Mereka pun akhirnya mandi bersama. Ketika celana dalam pak Donny dibuka oleh Tara langsung saja terlihat Batang dari kemaluan pak Donny menegang. Lalu oleh Tara dilakukan pemijatan pada bagian batang tersebut. Hingga akhirnya Tara pun berjongkok menghadap pak Donny yang kala itu berdiri. Setelah melakukan pemijatan dengan tangannya sekarang Tara pun melakukan pemijatan dengan lidah dan mulutnya.

Di awali dengan menjilati daerah selakangan pak Donny, yang  membuat batang kemaluan pak Donny membesar dan semakin tegang. Lalu Tara pun mulai mengulum kedua buah zakar dari pak Donny. Dan membuat pak Donny merasakan kenikmatan.

“Aaaauuuaarh....nikmat sekali Tara,” ucap pak Donny sambil terus menikmati jilatan Tara pada kedua buah zakarnya.

Saat ini Tara mulai menjilati daerah paling ujung pada batang kemaluan pak Donny. Secara terus menerus Tara melakukan jilatan dan hisapan kecil pada bagian ujung batang itu yang membuat pak Donny semakin menggila dibuatnya.

“Aaarrrhhhhh....Eeeenaaak Tara, isaaap semua Tara, mas udah tidak tahan...Ououh” desahan pak Donny terdengar semakin mengila.

Hingga akhirnya ketika Tara kembali menghisap hanya pada bagian ujung batang kemaluannya, pak Donny seketika mendorong kepala Tara untuk memasukan batang kemaluannya yang sudah tidak tahan menerima isapan dan jilatan kecil di bagian atas dari batang itu seluruhnya ke mulut tara, kemudian Tara menghisap sangat dalam batang itu dan hampir mengenai langit-langit yang berada di mulutnya. Tara menghisap batang kemaluan itu keluar dan masuk secara perlahan hingga akhirnya ia melakukan dengan kecepatan keluar dan masuk pada batang kemaluan itu, hingga membuat bokong dari pak Donny maju dan mundur pada mulut Tara.

“Aaauuaouh....hisap  lebih dalam Tara, Aouhouooh...Eeenak sekali Tara..., “ rengek pak Donny.

“Aaarrhhhh....mas mau keluar ini....Ououhhhhaarrrh....nikmatnya Tara,” ucap pak Donny sambil menekan seluruh batang kemaluannya penuh ke mulut Tara.

Akhirnya cairan kenikmatan milik pak Donny pun keluar dan memenuhi mulut Tara. Dan hal ini sudah kedua kalinya Tara menikmati cairan milik pak Donny yang terasa agak asin. Setelah itu mereka pun mandi bersama dengan air hangat. Dan pastinya dengan rasa puas.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sumi Yatun
bikin ngeri ini aduh gemeter jdnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Cinta Terlarang   Kenikmatan VS Kehormatan

    Selesai mereka mandi bersama dan mengenakan pakaian mereka pun menuju halaman belakang. Di samping kolam renang telah tersedia santapan makan malam kambing guling yang telah selesai dibakar oleh para pekerja pak Donny. Pak Donny memang telah menyiapkan hidangan istimewa untuk makan malam mereka. Pak Donny mengajak seluruh pekerja menikmati makan malam bersama. Dan Tara melihat pak Donny sebagai seorang yang sangat murah hati serta seorang yang sangat menghargai orang lain. Dengan mengajak makan malam seluruh pekerja disana berikut keluarga mereka sungguh suatu pemandangan yang jarang terlihat di kota besar. Dimana seorang majikan sangat menghargai pekerjaannya. Dan hal inilah yang membuat Tara jatuh cinta pada pak Donny.Mereka pun makan malam bersama dan tertawa bersama-sama membuat hawa dingin di sekitar mereka agak menghangat. Selesai makan malam Tara dan pak Donny segera masuk ke dalam villa, karena diluar hawanya semakin dingin padahal mereka telah memakai sw

    Last Updated : 2021-05-19
  • Cinta Terlarang   Cinta Kedua

    Jam sembilan pagi pak Donny terbangun dari tidurnya tanpa mengenakan busana dan dilihatnya wanita muda yang tanpa busana masih tertidur nyenyak di sisinya. Pemandangan yang indah disisinya tidak disia-siakan untuk dilihatnya kembali. Bagaimana tidak, hari ini pak Donny masih bisa menatap seluruh bagian tubuh dari seorang gadis berusia dua puluh tahun dengan lengkuk tubuhnya yang sintal, payudara yang masih kencang, serta kulitnya yang putih bersih dan mulus membuat tidak bosan-bosannya pak Donny memandangi tubuh gadis cantik yang masih terlelap nyenyak disampingnya. Pak Donny sangat berbahagia, karena di usianya yang telah menginjak empat puluh lima tahun masih bisa merasakan jatuh cinta pada seorang gadis yang mencintai dirinya juga.Pak Donny berjanji dalam hatinya untuk bisa membahagiakan diri Tara bukan hanya dalam bentuk materi tetapi dalam hal yang menjadi kesenangan Tara. Dan ia tahu Tara mempunyai libido yang sangat besar, maka dirinya pun harus mampu memuaskan hasrat

    Last Updated : 2021-05-21
  • Cinta Terlarang   Babak Baru Kehidupan

    Pagi ini sama seperti hari yang lain, seperti biasa Tara bangun pagi dan melakukan tugasnya sebagai seorang anak perempuan dengan membantu pekerjaan rumah sebelum dirinya pergi ke kantor. Dan seperti yang di bicarakan pada mamanya kemarin kalau semua keputusan pindah bekerja adalah keputusan drinya. Maka hari ini Tara sudah merasa mantap atas keputusan yang akan di ambil.“Maa...hari ini Tara akan mengajukan pengunduran diri,” ucap Tara ketika mereka telah berada di meja makan untuk melakukan sarapan pagi.“Yaa...nak apapun keputusan mu, mama akan selalu mendukung kamu,” jawab mama dengan tersenyum sambil mengusap tangan Tara.Mereka pun menikmati sarapan pagi mereka dengan sesuatu keputusan besar bagi Tara untuk kehidupannya kelak. Seperti biasa setelah Tara menikmati sarapannya ia pun langsung melakukan persiapan untuk pergi ke kantor, dimana hari ini adalah hari terakhir dirinya ke kantor.“Maa...Tara berangkat dulu yaa sa

    Last Updated : 2021-05-21
  • Cinta Terlarang   Mainan Baru Tara

    Ini adalah hari pertama Tara dan mamanya tinggal di sana, dan mamanya Tara pun sudah tahu siapa pemilik dari rumah tersebut. Pagi ini adalah hari pertama Tara ke kantor barunya, seperti yang dikatakan oleh pak Donny kalau kehadiran dirinya sebagai sekretaris pribadinya sudah disampaikan ke bagian penerimaan karyawan, jadi Tara hanya perlu bertemu dengan bagian penerimaan karyawan.Tepat pukul delapan pagi Tara sudah sampai di perusahaan milik pak Donny. Lalu ia pun diantar oleh bagian resepsionis untuk bertemu dengan bagian penerimaan karyawan.“Selamat pagi ibu, saya Tara,” ucap Tara mengulurkan tangannya.“Pagi Tara silakan duduk, saya ibu Riri. “Seperti yang telah disampaikan oleh bapak Donny, Tara nanti bekerja sebagai sekretaris pribadi yang bertugas mengurusi segala kepentingan bapak Donny. “Untuk Job Desk nya akan dikirim lewat email,” sambil mengatakan hal itu Bu Riri menyodorkan surat perjanjian kerja yang harus di tanda tangani oleh Tara.Kemudian ibu Rir

    Last Updated : 2021-06-07
  • Cinta Terlarang   Kerinduan Yang Tertunda

    Pagi-pagi mama melihat rantang yang kemarin dibawa oleh Tara ke rumah Hendra saat ini telah ada diruang tamu. Mamanya berpikir mungkin baru tadi pagi di letakkan di atas ruang tamu. Tapi mama tadi pagi tidak melihat Hendra ada di halaman, karena biasanya mama melihat dirinya sedang menyapu dan menyiram tanaman.“Pagi Tara, mari kita sarapan dulu. Oh ya kapan Hendra mengembalikan rantang itu,” ucap mamanya ketika dilihatnya putri kesayangannya baru bangun tidur dan langsung menanyakan perihal rantang yang telah ada di ruang tamu.Lalu Tara menjelaskan pada mamanya, kalau Hendra mengembalikan rantang itu semalam. Setelah itu mama pun tidak menanyakan hal lain, karena semalam dirinya sangat terlelap dari tidurnya.Mama lalu bertanya pada Tara “Tumben hari ini tidak membantu mama, apa kerja disana sangat melelahkan?”“Ya begitulah maa, namanya saja pekerjaan baru,” jawab Tara menjelaskan dengan rinci pekerjaannya.Padahal hal

    Last Updated : 2021-06-07
  • Cinta Terlarang   Percintaan Sesaat Di Ruang Kerja

    Sekitar jam sebelas lebih Tara baru sampai di rumah, sengaja mamanya menunggu dirinya oleh karena itu ketika bel berbunyi mamanya langsung membukakan pintu pagar rumah itu.“Tumben selarut ini baru pulang kerja Tara,” tegur mamanya.“Iya Ma,” jawab Tara singkat langsung beranjak ke dalam rumah.Setelah itu mama menghangatkan makanan malam yang telah dingin itu. Dan ia pun menghidangkannya di meja makan. Sedangkan saat ini, Tara sedang menaruh tas dan mengganti pakaian kerjanya untuk beranjak ke meja makan.“apakah banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan hari ini?” tanya mamanya.“Lumayan, Ma. Apalagi pak Donny baru mulai ngantor hari ini,” jawab Tara sambil mengunyah makanannya.Melihat hal itu membuat mama kasihan padanya. Dielus-elus kepala anaknya, sebagai rasa kasih sayang dan bangga akan pengorbanan dirinya. Karena seharusnya saat ini ia sedang menikmati masa indahnya di Perguruan Tinggi.“Hmmmm banyak juga makanmu hari ini,” senyum mama mengatakan hal

    Last Updated : 2021-06-08
  • Cinta Terlarang   Sisi Kehidupan Sang Bos

    Hari ini setelah percintaan sesaat yang dilakukan olehnya bersama Tara, kini pak Donny sudah berada di acara peresmian sebuah badan amal yang didirikan oleh istrinya, Tiara bersama beberapa teman-temannya. Ia langsung menemui istrinya, dilihatnya Tiara sedang mengobrol dengan beberapa teman sosialitanya. Donny pun memeluk Tiara dengan mesra di hadapan teman-teman Tiara. Mengucapkan selamat pada Tiara dengan mencium bibirnya di hadapan teman-teman mereka. Lalu Donny juga memberikan selamat kepada teman-teman Tiara lainnya dengan memeluk dan mencium pipi mereka.“Kalau tadi mami tidak telepon pasti papi lupa ya,” ujar Tiara dengan nada manja bergelayut di lengan Donny di hadapan teman-temannya.“Maaf sayang, tadi memang baru saja selesai rapat. “jadi pikirannya itu hanya memikirkan hasil rapat itu sendiri,” Donny mengatakan hal itu sambil mengelus-ngelus lengan istrinya.Tiara adalah seorang wanita cantik dengan kulit yang bersih, postur tu

    Last Updated : 2021-06-11
  • Cinta Terlarang   Secangkir Kopi Di Pagi Hari

    Tara segera merapikan seluruh berkas yang baru diterimanya. Dan membawa beberapa berkas yang telah ia ceking terlebih dahulu ke ruang pak Donny. Ia keluar ruangannya dan menaruh berkas pada meja pak Donny, dan mengunci ruangan itu. Sepuluh menit lagi Tara akan pulang kantor, dan mumpung pak Donny tidak di kantor, jadi ia pulang kerja tepat waktu.“Tara, pulang cepat ya hari ini,” ucap temannya sambil memberikan berkas yang sudah di tanda tangani oleh atasannya.Tara pun mengatakan pada temannya, “Rita, sudah tahu mau pulang cepat, malah dikasih lagi berkasnya ke aku.”“Ini ambil, besok pagi saja bawa ke ruanganku,” pintanya pada temannya yang juga seorang sekretaris pribadi pada divisi lain.Berkas itu pun diambil oleh Rita. Sesaat mereka pun mengobrol untuk menghabiskan waktu yang tersisa dengan beberapa teman yang lainnya. Karena beberapa diantara mereka juga tinggal menunggu jam pulang kantor. Tanpa terasa waktu jam pulang kantor telah tiba, dan mereka pun bubar jalan

    Last Updated : 2021-06-14

Latest chapter

  • Cinta Terlarang   Limpahan Cinta Kasih Seorang Ibu

    Setelah melewati masa kritis pasca operasi, Tara terbangun dari tidurnya di pagi hari, anestesi yang dilakukan semalam dengan memberikan suntikan pada bagian tulang belakangnya membuat setengah bagian tubuhnya tidak merasakan apa-apa, ketika Dokter kandungan memberikan torehan pada bagian perutnya, yang dirasakan oleh Tara hanya rasa dingin, dan Alex yang terus mengajaknya berbicara banyak hal agar kesadarannya tetap terjaga. Dan ketika Dokter mengambil satu persatu bayinya, Tara melihat bagaimana kedua bayi itu satu persatu menangis.Dirinya melihat kedua bayinya yang terlihat mungil kemerahan. Setelah selesai melihat kedua bayinya itu, Tara terlelap dalam tidurnya, hingga di pagi ini terbangun. Tara bersyukur operasi cecar yang dijalankan berjalan dengan lancar. Awalnya Tara sempat berputus asa ketika Dokter Kandungannya mengatakan jenis darah yang dipunyai, termasuk golongan darah yang langka. Sempat terpikir oleh Tara untuk mencari Tiara, ketika seminggu sebelum dirinya melak

  • Cinta Terlarang   Kekuatan Cinta Seorang Ibu

    ~ Tujuh Bulan Kemudian ~Setelah melewati waktu selama hampir enam bulan menjalani pengobatan, melawan kesedihan dan keputusasaannya, kini Tiara menjadi orang yang lebih menerima dan lebih ikhlas dalam menjalani hidup. Bagi dirinya, kini...membagi kebahagiaan untuk anak-anak yang kurang beruntung dalam kehidupan mereka lebih penting, dibandingkan dirinya harus berkutat dengan masa lalu, serta memaksakan keegoan nya untuk mendapatkan kembali putrinya.Saat ini Tiara sedang berada di sebuah panti asuhan. Dirinya saat ini banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak yang kurang beruntung. Disana dirinya membacakan dongeng, jadi teman bercerita bagi anak-anak remaja putri, dan terkadang dirinya bermain dan bersenda gurau bersama mereka.“Mama Tiara, besok datang lagi yaa,” ujar seorang anak perempuan sambil bergelayut pada tangan Tiara.“Dua hari lagi, mama Tiara baru akan kesini yaa Ita manis,” Tiara menjawab permintaan dari anak perempuan berusia lima tahun.Lalu T

  • Cinta Terlarang   Bulan Madu Impian Tara

    Kesibukan dalam perhelatan pernikahan yang diadakan dengan sederhana kemarin, membuat mereka semua tidak ada yang bangun pagi, bahkan beberapa pekerja pun baru saja terbangun pada pukul tujuh pagi ini. Mereka tergopoh- gopoh membersihkan ruangan yang kemarin di pakai untuk acara pernikahan. Di pagi ini pula, bagian pemilik tenda telah datang untuk membuka tenda-tenda dan kursi yang kemarin di sewa.Dan pemilik katering pun telah datang untuk merapikan perabot yang belum mereka rapikan. Sedangkan pekerja di rumah itu, sedang merapikan beberapa ruangan dengan mengerjakannya secara bersama-sama. Memang pekerjaan yang sangat melelahkan. Sementara itu, di dalam kamar tidur, Tara dan pak Alex mereka masih berpelukan dalam selimut yang menghangatkan mereka.“Selamat pagi istriku sayang,” kecup Alex pada istrinya Tara.Tara yang mendengarkan sambutan pagi pertama setelah pengesahan dirinya menjadi nyonya Alex hanya tersenyum manis. Dirinya malah semakin memeluk erat suaminya,

  • Cinta Terlarang   Gangguan Kejiwaan

    Seminggu setelah pertemuan dengan Tara, membuat Tiara dan keluarga kembali ke rumah keluarga Tara, alangkah terkejutnya, ketika mereka kesana, dilihat mereka sekeluarga telah tidak ada disana. Melihat kenyataan itu, membuat Tiara terpukul hati dan perasaannya hingga membuat dirinya teriak-teriak memanggil nama Tara, seperti orang yang kehilangan akal.“Tara... ini mama sayang, bukankan pintunya sayang....maafkan mama sayang.....”“Tara...... maafkan mama sayang, tolong bukakan pintu nya... Bukaaaa.”“Tiara, sudah nak... mereka sudah pergi ikhlaskan mereka,” ajak papanya Tiara untuk meninggalkan rumah itu.Tetapi Tiara semakin menangisi kepergian Tara dari rumah itu. Mendengar lirih suara Tiara membuat hati orang yang mendengarkannya seperti tersayat sembilu. Sampai-sampai tetangga di sebelah rumah Tara datang ke rumah itu, bahkan dikarenakan Tiara yang terus menjerit memanggil-manggil nama Tara sambil duduk dilantai depan pagar itu. Beberapa tetangga menghampiri me

  • Cinta Terlarang   Janji Suci

    Segala persiapan untuk pernikahan telah di lakukan. Dari bunga-bunga segar yang telah di kirim oleh beberapa toko-toko bunga yang terbaik. Bagian dekorasi tempat bersanding kedua mempelai telah di hias. Tempat bersanding kedua mempelai di lakukan di ruang keluarga yang cukup luas. Besok adalah hari pernikahan mereka, dan pak Alex hanya mengundang beberapa teman dekatnya. Hanya ada dua puluh lima orang yang di undang. Untuk katering juga telah disiapkan. Untuk keluarga Tara, papa dan mamanya Tara hanya mengundang dua orang saja, adik papanya Tara dan kakak mamanya Tara.“Sayang, nanti kita akan fiting bajunya yaa.”“Kita berdua saja, apa mama dan papa juga ikut?”“Punya papa dan mama sudah pas ukurannya, beda dengan baju pengantin,” Alex memberikan penjelasan pada Tara sambil memeluk dirinya.“Seperti mimpi,” ucap Tara sambil bergelayut mesra pada tangan pak Alex.“Ini hal nyata sayang.”Pak Alex mengelus-ngelus rambut dari Tara, sebagai rasa sayangnya juga.

  • Cinta Terlarang   Perjumpaan Dengan Putri Tercinta

    Setelah pak Dendy mendapatkan foto dari istri pak Wisnu yang tak lain adalah mama angkat dari Tara, dirinya langsung melaporkan hal itu pada papanya Tiara. Ibu Mia selaku kepala pantiasuhan yang pertama kali di perlihatkan oleh papanya Tiara, mengenai foto dari mamanya Tara. Setelah beberapa lama mengamati wajah dari mamanya Tara. Ibu Mia pun berkata.“Yaa! Saya sangat yakin, wanita ini yang menerima bayi itu dari saya, tidak ada yang berubah dari wajah wanita itu,” sedikit berteriak Ibu Mia menyatakan memang benar wanita itu yang menggendong bayi mungil Tiara, pada saat diserahkannya.Mendengar kesaksian dari ibu Mia, membuat jantung Tiara hampir berhenti berdetak. Ia sama sekali tidak menyadari kalau selama ini, putrinya yang hilang sangat dekat padanya. Dan Dia juga yang membuat dirinya menahan malu karena hinaan dirinya. Dia telah mengusir putrinya sendiri di kantornya bagaikan seekor binatang. Kalau saja hari itu tidak ada Alex mungkin dirinya telah memukul wajah gadis mu

  • Cinta Terlarang   Membuka Tabir Masa Lalu

    Setelah dari Dokter, mereka berdua hanya terdiam di dalam mobil. Bahkan mereka hampir saja lupa membelikan makanan siang untuk mama dan papanya Tara. Mereka teringat ketika mamanya Tara menghubungi dirinya.“Iya Ma, sebentar lagi kami sampai.”“Papa minta kopi ya Tara, bisa di belikan di warung pinggir jalan .“Baik Ma, Tara belikan kopi.”Mendengar hubungan ponsel antara Tara dan mamanya, membuat pak Alex, kembali memutar mobil nya untuk membelikan makanan siang mereka. Tetapi Tara tetap terdiam, tidak mengatakan apapun. Sepanjang perjalanan dia hanya terdiam, bingung akan keputusan yang akan di ambilnya.“Sayang, pengen makan apa?”Tara hanya menggelengkan kepalanya. Yang di rasakannya hanya rasa mual dan dia kesal dengan kondisi seperti itu.Pak Alex lalu membelikan makan siang untuk mereka, dan kopi serta minuman mineral. Sedangkan Tara tidak ingin membeli makanan apapun.“Gugurkan saja pak, saya tidak siap untuk menjadi seorang ibu.”Mendengar a

  • Cinta Terlarang   Calon Penerus Tahta

    Di hari minggu yang cerah ini, Tiara mendapatkan berita kalau kepala panti asuhan akan ke rumahnya. Ia berharap kepala panti asuhan itu ingat, ketika dia dulu menitipkan putrinya. Papanya meminta orang suruhannya membawa wanita itu. Semua itu demi sebuah titik terang atas sebuah tabir masa lalu Tiara. Di ruang keluarga yang besar itu, Tiara berjalan hilir mudik tidak tenang.“Tiara, kendalikan diri mu sayang.”“Pa, bagaimana caranya menemukan bayi itu, kalau surat adopsinya tidak ketemu.”Terliat kesal di wajah Tiara, karena untuk menemukan seseorang di kota besar bukan suatu hal yang mudah. Tidak berapa lama orang suruhan dari papanya Tiara yang bernama Dendy sampai di rumah mereka dengan seorang wanita berusia sekitar enam puluh tahun. Mereka berdua memasuki ruang keluarga. Setelah papanya Tiara menyalami pak Dendy dan wanita itu dan mempersilakan wanita itu duduk.“Siang pak, saya Mia.”“Silakan duduk, terima kasih ibu sudah datang ke rumah kami.”Pak Dendy adal

  • Cinta Terlarang   Kerinduan Pada Dua Lelaki

    Selama satu jam Tara menunggu Alex terbangun dari tidurnya. Dan Alex terbangun karena rasa lapar yang dirasakan. Dilihat jam pada dinding kamarnya telah menunjukkan pukul delapan malam, berarti hampir tiga jam, dia tidur sore ini. Sesaat didengarnya lagi suara perutnya yang menyanyikan lagu lapar. Lalu ia pun bermalas-malasan berjalan ke meja makan.Alex terkejut, ketika dilihatnya Tara ada disana. Sambil tersenyum dia menghampiri Tara yang masih menunggu di meja makan.“Sayang, kapan datang, Sudah lama?”“Lumayan, gimana enak tidurnya?”Melihat nada suara Tara yang agak menyindirnya, Alex langsung mencium pipi Tara.“Jangan marah, tumben hari ini aku lelah, lapar lagi,” ujar pak Alex pada Tara.Terlihat Tara langsung mengambilkan nasi ke piring dan mengambilkan beberapa lauk dan sayur setelah mendengar kalau pak Alex lapar.“Yaa sudah makan dulu saja pak, nanti kita ngobrolnya,”“Terima kasih, kamu makan juga yaa,” tersenyum Alex meli

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status