Share

Pria Yang Tepat

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-05 09:29:34

Hanya beberapa detik saja Aruna berada di atas Leonhard sebab pria itu segera menggulir tubuh membuat Aruna kini berada di bawahnya sedangkan handuk sudah tidak lagi melilit pinggang Leonhard menyisakan boxer pendek berwarna hitam.

Aruna bisa melihat tatap mata sayu Leonhard sebelum pria itu mendekatkan wajahnya untuk mempertemukan bibir mereka.

Pagutan pun tercipta begitu panas dan mesra, kepala Leonhard bergerak ke kiri ke kanan menikmati kuluman demi kuluman di bibir Aruna.

Aruna menyambut sehelai belaian bibir Leonhard, membuka mulut saat Leonhard melesakan lidahnya.

Mata Aruna terpejam, dia menikmati frenchkiss yang ditawarkan Leonhard dengan penuh gairah.

Tanpa Aruna sadari kalau tangan pria itu telah masuk ke dalam kaosnya kemudian meremat gundukan besar di dada.

“Emmh ….” Desah merdu pun tercetus di saat yang sama Aruna menggelinjang membuat bibir Leonhard beralih ke lehernya.

Kepala Aruna menoleh ke samping memberikan akses kepada Leonhard untuk merajai lehernya, mata
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ami Lee
gak bisa bayangin kecewa nya aruna ketika tau leon udah punya istri..... hadeuuuhhh... sekalinya jatuh cinta langsung patah hati nih
goodnovel comment avatar
iieqhachayank
bayangin saat Aruna tau klo Leon sudah beristri.. pasti sedih deh cerita nya
goodnovel comment avatar
Fitri Riyanti
kapan Thor ketahuannya kalau Leon udah punya istri?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Cemburu

    “Aku dijemput driver jadi kamu enggak perlu antar aku ke kantor,” kata Aruna seraya merapihkan dasi di leher Leonhard. “Baiklah ….” Leonhard menatap Aruna lekat, dia berharap Aruna lah yang menjadi istrinya jadi benaknya membayangkan mendapatkan apa yang Aruna lakukan sekarang ini setiap hari. Mungkin Leonhard akan menjadi pria atau suami yang paling bahagia di muka bumi ini jika Aruna yang menjadi istrinya. “Makan siang denganku?” Leonhard menawarkan. “Kayanya aku makan siang sama klien … aku enggak tahu meeting ini selesai jam berapa.” “Tapi kamu enggak akan ada bisnis trip sama klien yang ini, kan?” Sorot mata Leonhard tampak cemburu, kedua tangannya melingkari pinggang Aruna membuat dada mereka merapat jadi Aruna harus mendongak demi bisa menatap wajah tampan itu. “Kenapa memangnya? Enggak semua klien se-perfect kamu, rata-rata klien percaya sama pilihan aku.” Aruna mendongak lantas mendapat kecupan di bibir dari Leonhard. “Kita berangkat sekarang?” Aruna me

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Lupa

    Aruna masih berkutat dengan MacBook meski jam makan siang hampir selesai.Presentasinya kemarin di depan seorang klien baru membawanya pada sebuah kontrak bisnis yang membuatnya jadi sibuk sekali mempersiapkan berkas untuk penandatanganan kontrak yang akan dilakukan Senin minggu depan.Bola mata jernih Aruna melirik ponsel yang bergetar panjang di atas meja.Nama kakak pertamanya tertera di sana, bibirnya lantas tersenyum dengan kedua tangan meninggalkan keybord beralih pada ponsel, lalu menggeser icon gagang telepon berwarna hijau untuk menjawab panggilan tersebut.“Aruna!” seru sang kakak belum sempat Aruna bersuara.“Iya Abang?” Aruna menyahut. “Nanti malem dateng ‘kan?” Ghazanvar bertanya memastikan.“Datang ke mana?” Aruna mengerutkan keningnya bingung.“Jangan becanda, Aruna …,” kata Ghazanvar dengan nada malas.“Ih … Aruna enggak bercanda, memangnya datang ke mana?” Suara Aruna terdengar serius.“Nanti malem ‘kan pesta Anniversary pernikahan papi sama mami dirayain d

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pesta Ulang Tahun Pernikahan

    Beberapa hari ini Aruna tidak fokus setiap kali membaca grup keluarga, sang kakak-Narashima pasti sudah memposting undangan di grup tapi dia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan … Leonhard.Aruna sedang mengaplikasikan make up di wajahnya, dia tidak memiliki waktu ke salon atau mendatangkan MUA jadi terpaksa berdandan sendiri.Aruna tidak ingin mengambil risiko dengan mencoba make up baru jadi pasrah dengan makeup sehari-hari pergi ke kantor.Setelah dirasa cukup, Aruna bangkit dari kursi kebesarannya lalu menarik sedikit ke atas bagian rok gaun untuk memudahkannya melangkah ke lemari mencari heels yang senada dengan gaun.Setelah menemukan heels yang pas, Aruna menyambar tasnya dan paper bag hadiah untuk mami papi di atas meja kerja.Akhirnya Tezaar membelikan sepasang jam tangan seharga sembilan ratus juta bukan lingery perawat seperti idenya barusan.Langkah Aruna terhenti di depan pintu ruang kerja karena melihat Tasya dan Tezaar masih di sana.“

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Perjodohan

    Di penghujung acara, Leonhard melihat Enzo duduk satu meja dengan papi Arkana beserta beberapa keluarga yang lain.Leonhard jadi khawatir kliennya itu menjodohkan sang putri dengan Enzo.Dia bergerak mendekat mencoba menginterupsi obrolan serius antara papi Arkana dengan Enzo.“Pak Arkana … saya pamit karena hari sudah larut dan sekali lagi saya ucapkan selamat dan semoga pernikahan Pak Arkana dengan bu Zara langgang hingga mau memisahkan.” Leonhard berbasi-basi.“Aamiin … Terimakasih ucapan, doa dan kedatangannya Pak Leon.”Leonhard menatap Enzo sebentar setelah berjabat tangan dengan papi Arkana lalu pergi.Dia mencari Aruna yang sepanjang acara tidak kembali ke mejanya.Leonhard celingukan menyisir area rooftop mencari sang pujaan hati sementara tamu undangan yang lain satu persatu pamit meninggalkan venue.“Leon,” panggil suara wanita yang sedang dia cari.Pria itu menoleh ke belakang ke asal suara dan mendapati Aruna berdiri sembunyi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Undangan Pesta Ulang Tahun

    Aruna terbangun dari mimpi indah tapi tidak menemukan Leonhard di atas ranjang bersamanya.Tadi malam tak terjadi apapun karena tidak lama setelah mereka naik ke atas ranjang, mereka berdua yang merasa nyaman berbaring saling berpelukan begitu mudah menggapai alam mimpi.Selain itu pekerjaan Aruna yang sedang padat membuatnya kelelahan seharian kemarin ditambah drama perjodohan dengan sahabat sang kakak di depan Leonhard sudah pasti menguras hati dan pikirannya.Jangan tanya tentang Leonhard yang semenjak mendapat target dari kakek langsung bekerja keras bagai kuda.Dia menoleh ke arah lemari, satu stel pakaian kerja tergantung di sana lengkap dengan tas serta heels yang matching.Ada tas kecil juga yang Aruna yakin adalah peralatan makeup.Entah siapa yang mempersiapkannya Aruna tidak peduli yang pasti sekarang dia harus mandi untuk pergi bekerja.Hari Jumat selalu menjadi hari ter hectic selain hari Senin apalagi kalau ada meeting penting di hari Senin minggu berikutnya.Aru

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bertemu Enzo

    Sesuai janji dengan Enzo tadi malam, saat jam makan siang Aruna pergi ke sebuah Caffe yang dia pilih untuk bertemu pria Italia itu.Caffenya tidak jauh dari gedung kantor jadi hanya perlu berjalan sebentar.Tadi sebelum keluar dari ruangannya, Aruna mengirim pesan singkat kepada Leonhard kalau dia akan bertemu Enzo di sebuah Caffe yang dia sebutkan juga nama Caffe-nya.Ternyata Aruna datang lebih dulu, dia langsung memesan makanan dan minuman karena kebetulan perutnya memang lapar.Enzo datang saat Aruna sedang menyebutkan menu pesanan makan siangnya kepada pelayan jadi Enzo juga ikut memesan makanan.“Jadi … apa yang mau kamu bicarakan?” Aruna to the point bertanya.Enzo tersenyum sambil menatap Aruna lekat, kedua tangannya yang disimpan di atas meja saling bertaut.“Aku sudah mendengar dari Ghaza kalau kamu akan menolakku ….” Kalimat Enzo menggantung, sorot matanya begitu tajam menatap Aruna.Tapi Aruna tidak gentar, dia menatap balas Enzo d

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pemberi Harapan Palsu

    Seperti deja vu, sore di hari kemarin pun Aruna sibuk merias wajahnya sendiri untuk pesta Wedding Anniversarry kedua orang tuanya.Dan kali ini dia merias wajahnya lebih cantik dari kemarin karena yakin pasti Leonhard akan hadir di pesta Revan.Aruna pergi ke area wastafel, ada cermin tinggi di sana yang bisa memperlihatkan keseluruhan penampilannya.Dia puas karena party dress pilihan Tasya sangat keren.Berwarna Gold dengan gliter dari bahan yang bisa menyetak tubuhnya sempurna tapi berlengan panjang hanya saja di bagian punggung terekspose sampai ke pinggang memberikan kesan seksi.Aruna percaya diri sekali mengenakannya, belum lagi rambutnya sedang kooperatif sehingga saat dia bentuk asal-asalan dengan hanya mengikatnya ke belakang tapi malah terlihat seksi.“Gheeeenks, gimana? Keren enggak?” Aruna yang langkahnya sudah sampai di depan meja Tasya dan Tezaar, meminta pendapat.Tasya dan Tezaar awalnya saling memandang kemudian menatap Aruna dari

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-12
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pesta Ulang Tahun

    Ternyata dugaan Aruna benar, Leonhard ada di pesta sang klien.Dari jauh, Aruna yang diantar sekuriti night club bisa menemukan Leonhard di salah satu meja di mana ada banyak pengusaha muda lainnya dan si empunya hajat duduk di sana.Revan bangkit dari kursi saat mendapati sosok Aruna mendekat.“Selamat ulang tahun, Pak Revan.” Aruna menyerahkan paperbag kepada asisten Revan sebelum berjabatan tangan dengan pria itu.Dia pura-pura tidak melihat Leonhard, tatapannya fokus tertuju pada Revan.“Terimakasih Bu Aruna.” Revan tidak berani mengecup pipi kiri dan kanan Aruna seperti kepada tamu wanita lainnya mengingat sang gadis memiliki empat kakak laki-laki yang brutal.“Senang sekali ada yang mewakili dari Gunadhya menghadiri pesta kecil aku ini.” Revan merendah, padahal night club telah dibooking oleh pria itu khusus merayakan pesta ulang tahunnya malam ini.“Papi titip salam, beliau enggak bisa datang….” Aruna menyampaikan sebuah pesan dusta.“Ya, aku mengerti … malam kemarin sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13

Bab terbaru

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hukuman

    “Aku baik-baik saja …,” kata Aruna menatap Enzo dengan binar di mata yang menunjukkan penuh cinta meski sebenarnya palsu.“Maaf aku baru sampai, tadi aku sedang meeting sewaktu mendapat kabar tentangmu … aku baru membaca pesan Ghaza setelah meeting selesai.” Enzo tampak menyesal, dia mengecup lagi kening Aruna.“Eeeuhhh ….” Papi Arkana yang benar-benar jengah bangkit dari kursi.“Aku mengerti dan lagi aku baik-baik aja, sayang.” Nada suara Aruna tercetus manja membuat senyum Enzo berubah kaku karena mendapatkan balasan manis tersebut.“Apa yang terjadi?” Enzo bertanya, maksudnya apa yang terjadi dengan Aruna sampai dilarikan ke rumah sakit dan apa yang terjadi dengan Aruna sampai bersikap manis.Seingatnya mereka tidak sedang menutupi aib Leonhard.“Kamu tahu istrinya Enzo yang waktu itu ketemu di pesta?” Aruna ceritanya sedang mengadu.“Iya … ada apa dengannya?” Enzo mendengarkan dengan serius.“Dia cemburu karena pak Leon dan aku sering berhubungan tentang bisnis, tadi dia d

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Rela

    Aruna tampak cemas, netranya terus memindai ke arah dinding kaca yang membatasi ruang MRI karena di sana kedua orang tua dan keempat kakak laki-lakinya telah berkumpul memandanginya sambil mengobrol dan yang membuat Aruna semakin gelisah adalah sorot mata serta raut wajah mereka tampak serius.Bagaimana kalau mereka mengintrogasi Tezaar dan Tasya?Bagaimana kalau mereka tahu hubungannya dengan Leonhard?Mata Aruna memanas seiring tubuhnya bergerak masuk ke sebuah lubang mesin.Padahal dokter mengatakan memar di leher Aruna tidak serius juga mata Aruna yang merah bukan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di mata, Aruna sendiri sudah mengatakan kalau dia baik-baik saja tapi papi memaksa menginginkan Aruna melakukan banyak pengecekan agar beliau tenang dan yakin kalau apa yang dilakukan Nova tidak berdampak buruk baginya.“Leon … maafin aku.” Aruna bergumam kemudian terisak.Aruna merasa bersalah kalau sampai Leonhard dihabisi oleh papi dan keempat kakaknya.Semestinya dia men

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Akhirnya Papi Arkana Tahu

    “Udah tukang selingkuh, kriminal lagi! Ternyata putri kesayangan pak Handoko psikopat!” teriak Aruna dengan mata merah setelah dicekik Nova tadi.“Ada apa ini?” Suara berat papi menggelegar dari ambang pintu membuat semua orang menoleh ke sana.Deg!Jantung Aruna seakan berhenti sepersekian detik, sekali saja Nova buka suara maka habislah Leonhard.“Ya Tuhan, tolongin Leon ….” Batin Aruna melirih penuh permohonan.Nova yang dadanya naik turun karena nafasnya tersengal mulai merapihkan rambut dan pakaiannya.Lalu melangkah mendekati Aruna tapi Aruna langsung beringsut di sofa bersamaan dengan Tasya bergerak ke depan melindunginya.Ternyata Nova hanya ingin memungut bukti perselingkuhan dirinya yang berserakan di lantai, Aruna hendak merebut kembali tapi Tasya menahan tangannya.Gadis itu menggelengkan kepala dan dengan sorot matanya memberi tahu Aruna kalau dia menyimpan copyannya.Akhirnya Aruna membiarkan Nova mengambil bukti-bukti yang sebagian telah sobek itu.“Urusan kit

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Melabrak Aruna

    Sudah beberapa hari Leonhard tidak memberi kabar.Apa mungkin pria itu marah gara-gara Aruna mengundang Enzo untuk menutupi hubungan mereka?Atau mungkin Leonhard sedang sibuk kerja?Aruna menghela nafas berat, punggungnya melorot bersandar pada sandaran kursi kebesarannya yang tinggi.Setelah menatap beberapa detik ponselnya yang tergeletak di atas meja, Aruna mengulurkan tangan meraihnya.Mengotak-atik sebentar membuka ruang pesan dengan Leonhard namun kosong, tidak ada chat dari pria itu.Seingatnya dulu Leonhard sering menghubunginya tapi semenjak kepergiannya ke Korea beberapa waktu lalu—mereka jarang bertukar kabar melalui chat.Bisa jadi saat itu lah tuan Andy Lee memberikan target kepada Leonhard, Aruna sedang berpikiran positif.Kembali helaan nafas terbuang berat, Aruna memejamkan mata membayangkan Leonhard yang berjuang keras untuk perusahaannya hingga babak belur dan tertatih-tatih namun akhirnya dia gagal kemudian perselingkuhan Nova terbongkar, hubungannya dengan

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Emansipasi

    “Papiiii!” Aruna berhamburan memeluk sang papi menyambut kedatangan beliau dari bulan madu.Papi Arkana memeluk Aruna lalu membawanya ke kiri dan ke kanan.“Jadi cuma papi aja yang kamu kangenin? Mami enggak?” Mami Zara misuh-misuh.“Kangen juga donk!” Aruna mengurai pelukan dengan papi untuk memeluk sang mami namun Reyzio dan Narashima menghalangi dengan memeluk mami dari sisi kiri dan kanan kemudian mencium pipi beliau yang terasa lembut.“Jangan maruk kamu,” kata Reyzio mendelik pada Aruna lalu mengecup pipi mami kembali membuatnya tergelak.“Hu’uh … dasar maruk.” Narashima menimpali. “Apa sih!” Aruna memberengut.“Papiiiiii!” Lalu merengek melaporkan kelakuan kedua kakaknya.Papi Arkana tergelak meningkahi manjanya Aruna, merangkul pundak sang putri lalu membawanya masuk ke dalam rumah.“Papi lama banget bulan madunya, jangan sampai ya Aruna punya adik lagi.” Aruna mengeluh.“Enggak lah sayang, Mami pake KB yang paten dijamin mu

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Memperjuangkan Cinta

    Setelah drama tangis penuh permohonan Nova tadi selesai, mereka melanjutkannya dengan pergulatan manis di atas ranjang.Entah kenapa Dewa tidak pernah bosan bercinta dengan Nova, bahkan kali ini hasratnya semakin menggebu karena ditunggangi emosi mengingat kalau Nova juga bercinta dengan Leonhard, meski menurut pengakuan wanita itu selama tiga tahun menikah sangat jarang bercinta dengan Leonhard. Dewa percaya karena Nova lebih banyak bersamanya dari pada Leonhard.Pria itu meremas bokong Nova yang telungkup di atas ranjang sementara dirinya duduk dengan punggung tegak menghentak dari belakang.Wajah cantik yang tengah dirundung kenikmatan sampai memejamkan mata erat itu bisa Dewa lihat dari pantulan cermin di samping ranjang.“Dewaaaa ….” Nova menggeram karena Dewa menghentaknya lebih cepat disertai rematan di bokong yang semakin kuat.Nova menahan nafas, menggigit bibir bagian bawahnya tatkala gelombang dahsyat itu menggulung diikuti erangan panjang D

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Mendapatkan Kepercayaan

    “Kamu berhutang padaku, Aruna ….” Enzo memberikan satu bucket popcorn kepada Aruna.Tadinya Aruna tidak ingin menerima tawaran Enzo untuk pura-pura pacaran karena tidak mau berhutang budi tapi mau bagaimana lagi, hanya itu cara untuk meyakinkan sang kakak agar tidak mencurigai Leonhard.Aruna menatap malas Enzo sembari meraih bucket pop corn dari tangan pria itu.Terpaksa Aruna nonton film di bioskop dengan Enzo sesuai skenario agar sang kakak percaya dengan aktingnya.“Kamu yang menawarkan pura-pura menjadi kekasihku, bukan aku yang mau.” Aruna mengingatkan.“Tapi rencanaku berhasil menyelamatkanmu, bukan? Ah, tidak … maksudku menyelamatkan kekasih gelapmu yang pengecut itu.”Aruna menghentikan langkahnya di lorong, menghadap Enzo menatap pria itu tajam.“Jaga bicaramu, Enzo … Leon bukan pengecut, ada hal yang lebih penting yang harus dia selesaikan sebelum mengumumkan hubungan kami ….” Mata Aruna berkaca-kaca ketika mengatakannya.Enzo mengembuskan nafas jengah, dia meraih t

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menutupi Aib Leonhard

    “Lama banget bukanya, kamu lagi ngapain?” Aruna menyimpan telunjuknya di bibir.“Ada pak Leon di dalem.” Aruna langsung memberitahu siapa yang sedang bersamanya di dalam unit apartemen ini.“Hah? Hari Sabtu? Ngapain?” Narashima tampak curiga dan kesal, pria itu mendorong pelan pundak adiknya agar memberi jalan untuk masuk guna menemui pria yang telah mengganggu adiknya di hari libur.“Pak Leon,” sapa Narashima dingin menghampiri Leon yang sedang pura-pura mengetikan sesuatu di MacBook, pria itu menoleh lalu bangkit dari sofa.“Pak … Narashima?” Leonhard pura-pura lupa nama pria itu.“Masih kerja aja, memangnya enggak ada hari Senin?” Narashima menyindir, menyimpan kedua tangan di pinggang.“Oh maaf … tadi malam wakil saya di perusahaan baru pulang dari pabrik untuk mengecek proses produksi dan mendapati kendala bahan baku yang jadi langka lalu saya menghubungi bu Aruna untuk mendiskusikan ini.” Dengan tenang Leonhard menjelaskan.“Iya … benar, Aruna?” Narashima cross check ke

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pacar Dewasa

    “Ke mana pak Rocky?” Aruna celingukan mencari sekretaris Leonhard saat dia keluar dari kamar usai membersihkan tubuhnya di kamar mandi.“Udah pulang,” jawab Leonhard kemudian memeluk Aruna dari belakang, membawa tubuhnya menghadap dinding kaca yang menampilkan pemandangan gedung pencakar langit seperti di New York.Aruna mengulum senyum hingga membuat pipinya membulat merasakan love languange Leonhard.“Wangi banget sih,” gumam Leonhard lantas mengecup pipi Aruna gemas.“Kamu juga wangi,” balas Aruna mencium aroma mint dari shaving soap yang masih tertinggal di rahang Leonhard.Selain wangi karena baru selesai mandi, Leonhard juga tampak segar tidak seperti kemarin malam saat mereka bertemu.Aruna melapisi tangan Leonhard di pinggang, kepalanya miring ke samping karena kini pria itu tengah melabuhkan banyak kecupan lembut di lehernya sampai Aruna memejamkan mata menikmati.“Kamu belum jawab pertanyaan aku,” bisik Leonhard menghentikan kecupannya.“Pertanyaan yang mana?” Aruna

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status