Share

SEMBILAN PULUH TUJUH

Malam itu cuaca cukup dingin. Amanda sendirian di dalam rumah. Sambil menunggu kepulangan Arvan dia memilih berada di depan televisi. Sesuatu yang sudah menjadi rutinitasnya saat menunggu suaminya pulang. Amanda memperhatikan jam sudah lewat pukul sebelas malam, tetapi Arvan belum juga pulang. Amanda khawatir terjadi sesuatu. Arvan bahkan tidak mengabarinya akan pulang terlambat.

Bel apartemen berbunyi dan Amanda segera beranjak untuk membukakan pintu. Dia dibuat terkejut melihat Arvan berdiri dengan wajah memerah dan terlihat sempoyongan. Amanda mendekat dan segera menutup hidungnya. dari tubuh suaminya tercium bau alkohol yang cukup menyengat. Amanda segera membopong dan membawa Arvan ke dalam apartemen. dengan susah payah dia berhasil menyeret Arvan untuk duduk di sofa panjang di depan televisi. penampilan Arvan sungguh kacau saat ini. Amanda yang melihatnya mulai memungut jas dan dasi yang dilempar Arvan dengan asal.

“Oohh,,, Istriku sayang,” ucap Arvan sambil meraih wajah Amanda
_arsanna_

terima kasih sudah senatiasa membaca dan menunggu cerita ini Update,, bagaimana sesungguhnya perasaan Arvan? tunggu selalu updatenya, salam Cinta, ❤️❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status