Share

Bab 32 Teringat Kembali

Kaivan tengah asyik berkutik dengan berkas-berkas di ruangannya. Jari-jemarinya begitu terampil dan cekatan mengetik huruf demi huruf sambil kedua matanya melirik ke arah berkas di tangannya dan layar laptop. Wajah Kaivan begitu serius. Namun, walau demikian, ia tetap terlihat tampan dan menawan.

Sebuah ketukan pintu sedikit membuyarkan konsentrasinya. Pria itu pun menghentikan sejenak aktivitasnya dan menatap ke arah pintu.

"Masuk."

Suara bariton yang terdengar seksi keluar dari mulut Kaivan. Pintu di buka perlahan. Tampaklah seorang pria berparas manis dengan tinggi yang tidak jauh dari dirinya. Sekitar seratus delapan puluh centimeter. Kaivan menghela napas kasar. Kemudian, kembali fokus pada pekerjaannya setelah tahu siapa yang mengetuk pintu.

"Sibuk sekali. Apa begitu banyak pekerjaanmu hingga tidak ada waktu luang untukku?" ucap pria itu yang ternyata Ferdinan. Asisten pribadi sekaligus sahabatnya tersebut.

"Aish, ini semua karena kau terlalu lama bercuti. Pekerjaan menjadi menu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status