Share

Bab 22 Tersadar

Kaivan menunggu dengan cemas di luar ruang operasi bersama Ferdinan. Semetara, Harun dan tim sedang melakukan operasi pada Kaira. Wanita itu akan melakukan beberapa rangakaian pembedahan. Yaitu, pengangkatan gumpalan di kepala dan ortopedi tangan kiri yang patah.

"Dok, kondisi Dokter Kaira memburuk. Jantungnya berhenti," ucap salah seorang dokter yang bertugas memperhatikan monitor untuk memantau kondisi Kaira selama operasi.

"Kita lakukan CPR," ucap Dokter Harun sambil mendekati ke arah dada Kaira dan menekannya pelan. Kemudian, mulai memompa jantung Kaira.

Setelah lima belas menit melakukan CPR, Harun mulai melakukan deflibrillator. Salah seorang perawat menyiapkan peralatannya. Setelah siap. Harun mengambil jel dan mengolesi alat kejut jantung yang ia pegang, kemudian menggosok-gosokan sebentar dan mulai mengejutkan jantung Kaira.

"Deflibrillator 200 joule!" seru Harun kepada salah seorang perawat di samping monitor.

"Siap!" seru perawat itu sambil memutar volume sesuai instruksi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status