Share

Bab 29 Marah

Kaivan memperhatikan Kaira dari kejauhan. Tatapannya begitu tajam penuh kekhawatiran. Pria itu ikut bernapas lega karena Kaira telah berhasil menyelamatkan pasiennya. Senyum kecil mengembang di sudut bibirnya.

"Kau melakukannya dengan baik, Sayang," ucap Kaivan lirih tanpa melepaskan pandangannya sambil melipat kedua tangan pada perut dan menyandarkan tubuh pada daun pintu.

"Siapkan ruang operasi. Kita lakukan operasi sebelum ada kerusakan lain pada organ pasien," ucap Kaira kepada Fikri.

"Dok, apa Anda yakin akan melakukan operasi ini?" tanya Fikri ragu.

Sebenarnya, bukan pria itu tidak mau mendengarkan perkataan Kaira. Hanya saja, ia takut kalau sampai Harun tahu Kaira melakukan hal yang belom boleh di lakukan tanpa izinnya. Namun, ia juga tidak bisa melarang Kaira melakukannya. Sebab, Fikri paham betul sikap keras kepala Kaira.

"Kalau kau tak yakin. Tetaplah di sini. Apa kalian juga tidak yakin?" ucap Kaira menatap dingin Fikri. Kemudian, menatap satu persatu ke arah perawat di sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status