Share

Bab 46. Kerja Serabutan Di Pasar

Sementara hari minggu itu sekembalinya dari pasar Kintani langsung memasak di kos-kosannya yang berada tidak jauh dari kampus tempat ia kuliah, sebagai anak dari keluarga yang mampu dan berkecukupan mahasiswi cantik fakultas kedokteran itu bukanlah gadis yang manja, meskipun dengan uang yang selalu terisi banyak di rekening dia bisa membeli apa saja termasuk untuk makan-minumnya sehari-hari, tapi Kintani lebih memilih untuk masak sendiri karena sudah menjadi kebiasaan sehari-harinya sewaktu bersama kedua orang tuanya di desa.

Masakan seorang Kintani benar-benar lezat seperti umumnya wanita Minang yang memang di kenal pandai memasak, meskipun di zaman modern ini karena pengaruh kebudayaan luar dan perkembangan teknologi sulit ditemui wanita Minang yang serba-bisa seperti masa dahulunya, namun berkat didikan yang benar dari kedua orang tua, budaya dan tradisi serta pembentukan karakter seorang Kintani masih mencerminkan jika dia wanita Minang sejati.

“Hemmm, harum sekali. Kamu masak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status