Beranda / Pernikahan / Cinta Semalam dengan Calon Ipar / Bab 76. Aku tidak Percaya Padamu

Share

Bab 76. Aku tidak Percaya Padamu

Penulis: Ika Dw
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-10 16:46:32

Seminggu sudah berlalu. Ratri memberanikan diri untuk datang ke kediaman keluarga Alka. Perempuan itu benar-benar nekat ingin mengejar Alka sampai pria itu mau bertanggung jawab atas kehamilannya.

Alka yang baru pulang dari kerja, sangat terkejut ketika dia melihat kedatangan Ratri yang secara tiba-tiba tanpa ada yang memberitahu ataupun menghubunginya. Alka sendiri juga sudah tidak memiliki nomor Ratri karena sudah menghapusnya.

"Dia. Ngapain dia ada di sini? Siapa yang sudah mengundangnya?"

Alka masih ada di dalam mobil, sedangkan Ratri sudah ada di halaman rumahnya. Dengan cepat Alka bergegas keluar dari dalam mobil dan melangkahkan kakinya lebar mendekatinya.

"Ngapain kamu datang ke sini? Mau cari sensasi? Mau mencariku agar aku mau bertanggung jawab atas kehamilanmu itu? Perempuan munafik!"

Alka tersenyum smirk menatap perut rata Ratri dengan tatapan penuh kebencian.

"Tidak akan. Aku tidak akan mau bertanggung jawab atas apa yang tidak aku lakukan. Walaupun aku sudah berkali-kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 77. Bukan Urusanku

    "Jelaskan padaku dari awal pertemuan kalian, hingga membuat kalian dekat dan berakhir seperti ini. Aku sebagai orang tuanya Alka, sangat kecewa mendengar berita buruk yang menimpa anakku. Sebagai orang tua aku merasa telah gagal mendidik anakku dengan benar. Tidak disangka-sangka kalau anakku bisa melakukan hal serendah itu terhadap perempuan, tapi di sini tidak ada yang aku bela. Aku hanya ingin penjelasan yang sebenar-benarnya."Ini memang kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh Riana, berharap Ratri datang ke rumahnya dan menjelaskan tentang kejadian yang sebenarnya. Bahkan Alka sendiri tidak mau menghubunginya dengan alasan nomornya sudah dihapus."Kalau kamu memang benar-benar pernah melakukan itu dengan anakku, dan tidak pernah melakukan dengan laki-laki lain, mungkin aku masih bisa mentorerirnya, tapi jika terbukti kamu pernah tidur dengan laki-laki lain, jangan pernah meminta anakku bertanggung jawab atas janin yang kau kandung itu."Ucapan Riana agak kasar, tapi memang seperti i

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 78. Tinggallah di Sini

    "Kamu tidak bisa seenak jidatmu sendiri Alka! Bisa-bisanya kau mengatakan kalau itu bukan urusanmu, karena alasan tidak bisa bayar kau bisa menggunakan tubuhnya untuk menjadi pelampiasan. Kalau memang dia terbukti tengah mengandung anakmu, kau harus tetap mempertanggungjawabkannya!"Riana sangat malu memiliki anak yang susah diatur. Dari dulu Alka memang sudah nakal, tapi dia selalu saja menutupinya dari sang suami. Dia selalu berkilah jika suaminya bertanya tentang keseharian Alka yang jarang masuk kantor. Padahal dia sudah memahami seperti apa kelakuan anaknya di luar."Varo! Ada apa di dalam rumah? Kok sepertinya Mamamu lagi marah-marah?"Alvaro menggelengkan kepalanya. Dia sendiri juga tidak tahu ada drama apa di dalam rumahnya."Mana kutahu Pa. Aku kan baru pulang sama Papa. Pasti Abang yang bikin masalah lagi," jawab Alvaro.Bayu yang baru pulang dari kantor bersama dengan Alvaro juga dibuat bingung oleh istrinya yang tengah berteriak-teriak. Mereka akhirnya memutuskan untuk men

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 79. Kumpul Kebo

    "Sial! Dia itu benar-benar perempuan pembawa sial! Orang kayak gitu ditampung di rumah ini. Bisa-bisa ketularan virus yang dibawanya."Dengan memasuki kamarnya Alvaro menggerutu. Calista yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi, dia menautkan alisnya saat mendapati suaminya datang dengan omelan yang tidak tahu tertuju pada siapa."Kamu itu pulang-pulang ngapain udah ngomel-ngomel kayak gitu sih, yang?" tanya Calista dengan berjalan ke arah sofa, dan hanya mengenakan handuk sebatas dada. Sudah tidak malu lagi di depan suaminya, semua yang ada ditubuhnya sudah bukan barang asing lagi di mata suaminya.Dia menghenyakkan tubuhnya di sebelah suaminya yang menyandarkan kepalanya di sofa, wajahnya nampak lelah dan kusam."Itu si Papa. Perempuan pembawa sial itu ada di sini, lebih tepatnya lagi ada di rumah ini. Papa menyarankannya untuk tinggal di sini sampai bayinya lahir."Tatapan Calista tertaut pada suaminya. Wanita mana yang dimaksud oleh suaminya, dia tidak mengerti."Wanita mana m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 80. Dia Harus Pergi

    Ratri membawa semua barang-barangnya ke rumah Alka karena sudah mendapatkan izin dari Bayu untuk tinggal di rumahnya dia semakin senang saja hingga semua barang-barang yang dimilikinya yang semula ada di rumahnya kini dipindahkan ke rumah keluarga Alka.Riana Alvaro dan juga Calista hanya menatapnya heran sedangkan Alka memutuskan untuk berdiam diri di dalam kamarnya tidak mau bertegur sapa dengan perempuan yang sudah menjebaknya dalam masalah."Serius, dia benar-benar mau pindahin ke sini ma?" tanya Calista menoleh pada mertuanya yang masih terbengong melihat Ratri menjinjing kopernya masuk ke dalam rumah.Sudah seperti rumahnya sendiri aja Ratri tidak ada sungkan-sungkannya. Bahkan ia tidak peduli kalaupun Riana memberikan tatapan tidak suka padanya."Sepertinya iya. Papa kamu sudah memberi dia izin untuk tinggal di sini sampai bayinya dilahirkan," jawab Riana. "Lihatlah. Dia seperti orang yang tidak tahu malu. Mama itu tidak benci sama dia, tapi Mama hanya ingin bukti yang benar-be

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 81. Kuanggap Sampah

    "Di mana perempuan itu ma?" tanya Alka menuju ruang tengah di mana Mamanya masih duduk bersama Calista. Mereka tidak berdaya dengan pikirannya berkecamuk, ingin mengusir tapi tidak memiliki wewenang karena di rumah itu hanya Bayu yang berkuasa.Riana dan juga Calista menoleh pada Alka. Nampak begitu marah wajah Alka yang memerah dengan sorot matanya tajam. Dia juga melihat kepalan tangan Alka yang siap untuk menonjok siapapun di saat sudah tersulit emosi."Dia ada di kamar tamu di lantai dua sebelah ujung," jawab Riana dengan raut wajahnya masam dan tatapannya tidak nyaman."Kamar kamu yang paling ujung? Kalau begitu aku akan datang ke sana."Alka langsung bergegas menuju lantai dua di kamar tamu untuk menemui Ratri yang kemungkinan sangat senang karena mendapatkan fasilitas yang sebelumnya tidak pernah dirasakan."Ratri Apakah kau ada di dalam tanya Alka dengan menggodor-gedor pintunya.Tidak punya sopan santun bagi Alka. Dia ada di rumahnya sendiri, dan dia hendak mengusir tamu yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 82. Dikasih Hati Minta Jantung

    Langit yang awalnya cerah oleh gemerlap bintang, kini berubah mendung hitam tanpa adanya sinar rembulan. Malam itu Calista tak henti-hentinya keluar masuk kamar mandi karena perutnya merasakan mual yang berlebihan. Kepalanya berdenyut sakit hingga membuatnya mengeluh. Bahkan Alvaro juga tidak bisa tidur, dia siaga membantu memijat tengkuk yang katanya terasa sangat berat, bahkan tubuhnya saja sampai gemetaran tidak bertenaga."Kamu itu kenapa sih, yang? Kayaknya kamu lagi masuk angin nih. Aku beliin tolak angin dulu ya? Biar lekas membaik. Aku lupa tidak menyediakan obat-obatan, biasanya kotak p3k di rumah isinya penuh obat, sekarang udah nggak bersisa."Alvaro benar-benar gelisah melihat istrinya yang sedang sakit. Dia bahkan tidak tega untuk meninggalkannya ke toko untuk membeli obat. "Yang! Aku panggilin Mama dulu ya, untuk menemani kamu di sini, biar aku pergi dulu ke apotik untuk membeli obat buat kamu."Dengan cepat Calista menggeleng dengan meraih lengan suaminya."Tidak p

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 83. Perhatian Mertua

    Semalaman Alvaro tidak bisa tidur, selain menjaga istrinya yang sakit, dia juga masih teringat oleh ucapan Ratri yang tengah merayunya.Benar-benar gila itu perempuan berani merayunya."Varo! Gimana kondisi Calista? Apa dia sudah membaik?" tanya Riana datang ke kamar Alvaro.Riana tidak tahu kalau menantunya semalaman tengah sakit, bahkan Alvaro sendiri tidak memberitahunya, pembantu rumah tangganya pagi-pagi sekali pas dia bangun langsung memberitahunya."Belum ma, tapi dia sekarang bisa tidur. Rencananya aku bawa ke rumah sakit, tapi dianya nggak mau. Pusing juga aku kalau dia yang sakit. Kurasa dia masuk angin, kecapean. Aku udah peringati nggak usah kerja, aku kan usah tambahin pegawai di tokonya, tapi tetep aja dia nggak mau dengerin, kalau sakit gini kan ngerepotin.""Hus! Omonganmu itu nggak baik. Jangan gitu. Kamu Menikahinya hanya untuk kau ambil enaknya doang? Enak saja. Jangan ngomong kek gitu, suami yang baik itu setia buat jagain, bukan malah ngeluh gitu."Raina mengayunk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 84. Positif Dua Bulan

    "Bagaimana dengan kondisi istri saya Dok? Apakah dia perlu dirawat di rumah sakit, atau bisa rawat jalan?"Alvaro mengikuti dokter Dita yang menaruh tas dinas berisi peralatan medis di atas meja."Apakah ada penyakit yang membahayakannya?" tanya Alvaro begitu khawatir. Dia ingin segera mengetahui secara detail dari hasil pemeriksaan dokter.Dokter Dita mengulas senyumnya, terlalu perhatian Alvaro pada istrinya, dan itu membuatnya salut. Tidak semua laki-laki selalu berpikir sama, bahkan kebanyakan dari mereka mengabaikan kesehatan pasangannya."Tunggulah sebentar Mas Varo. Kan sekarang masih di tes urine, bersabarlah sebentar lagi akan diketahui hasilnya. Nanti kalau memang harus dirawat di rumah sakit, yang nggak papa, lebih enak mendapatkan infus dan juga mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter , tapi kalau nggak terlalu serius, cukup obat jalan saja, tapi perlu diingat, pola makannya harus teratur dan juga bergizi, ditambah lagi dengan istirahat yang cukup biar lekas membaik.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12

Bab terbaru

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 143. Ulang Tahun si Kembar

    Acara makan malam bersama keluarga besar membuat keluarga Bayu sangat bahagia. Kedua besannya diundang datang ke rumah untuk menikmati hidangan yang sudah mereka sajikan dalam acara ulang tahun kedua bocah kembar anak dari Calista dan juga Alvaro beserta anak dari Alka dan juga Natasha yang memiliki tanggal kelahiran sama Namun beda bulan. Mereka sengaja ingin merayakan ulang tahun anak-anaknya di hari yang sama."Wah, meriah sekali ya malam ini. Baru kali ini kita bisa merayakan ulang tahun anak-anak bersama seperti ini. Biasanya kita nggak ada waktu luang untuk berkumpul bersama seperti ini."Malam itu Riana begitu bersemangat karena tidak lagi sendiri tapi ditemani oleh kedua besannya yang masih keterkaitan keluarga."Iya dong, Ma, kapan lagi kita bisa berkumpul bersama seperti ini. Aku sangat bersyukur sekali karena pada hari ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat dan bisa menemani bocil yang sedang berulang tahun. Nggak nyangka, anakku kini sudah tumbuh besar."Tak

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 142. Aku Harap Tidak Khilaf

    "Kalian ini dari mana saja? Kalian lagi jalan-jalan di luar ya?" tanya Calista saat suami dan anak-anaknya datang ke toko tempatnya bekerja.Di saat weekend, Calista diminta untuk membantu orang tuanya di toko, karena ada banyak barang yang harus dikirim ke luar kota. Dia meminta sang suami untuk menemani anak-anaknya."Enggak kok, kita dari toko terus beliin makanan buat kalian di sini," jawab Alvaro dengan menurunkan Ivy dari gendongannya."Aku tadi niatnya mau istirahat, tiduran sama mereka, nggak tahunya mereka malah bangun minta jajan. Sebenarnya di rumah juga masih banyak jajan, tapi mereka nggak mau, maunya beli di luar, terus mau beli makanan juga buat kamu. Ya udah, kita lanjut beli makanan dan mampir ke sini. Jujur aku sebenarnya capek banget pengen tidur sama mereka."Alvaro merenggangkan otot-otot pinggangnya yang berasa kaku."Ternyata masih enakan kerja daripada momong bocah. Kalau anaknya nggak terlalu aktif mungkin masih bisa dikendalikan, kalau anaknya macam mereka, di

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   141. Masalah Buat Lho!

    "Dad! Uang!"Dua bocah kembar terbangun dari tidurnya langsung memeluk daddy-nya dan meminta uang. Padahal matanya saja masih belum terbuka dengan sempurna."Kalian ini. Baru bangun tidur langsung minta uang. Buat apaan minta uang? Daddy masih belum punya uang, masih belum waktunya gajian," jawab Alvaro.Seketika bola mata Ivy membola. "Loh katanya Daddy itu bos. Kenapa Bos nggak punya uang? Bukannya Bos itu gudangnya uang?" Dengan selorohnya, gadis kecil itu tidak mempercayai, Ayahnya tidak memiliki uang."Siapa bilang Daddy itu Bos? Daddy tuh cuman karyawan biasa. Kalau belum waktunya gajian, ya nggak dapat uang. Itu artinya, kalian gak boleh jajan banyak-banyak."Dengan cepat Kenzo membalasnya. "Bohong! Daddy itu bohong dek. Daddy itu uangnya banyak. Kemarin aku tahu kok, Daddy taruh uang di dompet. Buruan dikasih dad, memangnya kalau nggak dikasih anaknya mau dikasih siapa? Mau dikasih cewek yang waktu itu?"Kenzo masih kesal mendapati keberadaan ayahnya bersama wanita lain, tanpa

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 140. Rencana Ganti Profesi

    "Ngapain kamu pulang pakai manyun gitu? Kalau marah nggak usah dibawa pulang, emangnya orang rumah jadi bahan pelampiasan orang marahan? Di rumah ada anak-anak, jangan lampiaskan kemarahanmu sama mereka. Mereka nggak tau permasalahanmu."Mendapati suaminya yang baru pulang kerja dengan muka tertekuk, Calista langsung mengomelinya. Dia sangat malas dijadikan pelampiasan kemarahan suaminya terus, padahal kemarahannya dia bawa dari kantor, dan pulang-pulang dilampiaskan pada setiap orang yang ditemuinya di rumah, sungguh menjengkelkan bukan?"Aku tuh capek, di kantor banyak masalah, ditambah lagi dibodohi sama orang," bantah Alvaro. Dia frustasi, hampir setiap hari dia mendapatkan masalah dari orang-orang yang berniat untuk mengajak kerjasama, tapi nyatanya dia hanya diberikan harapan palsu. Mereka tidak serius untuk bekerja sama dengannya."Andai saja aku punya pilihan lain, aku tinggalkan bisnisku. Aku sudah malas berbisnis kalau dipermainkan orang terus. Aku kok malah ingin menjadi pe

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   139. Wanita Pengganggu

    "Vera! Ngapain kamu ada di sini?" Alvaro dikejutkan oleh keberadaan Vera yang tiba-tiba saja ada di cafe tempatnya bertemu dengan seorang klien yang dia sendiri belum pernah bertemu sebelumnya. Dia mendapatkan pesan dari sekertarisnya, kalau dirinya diminta untuk datang ke sebuah cafe untuk menemui seseorang yang katanya dari salah satu perusahaan yang tengah bekerja sama dengan perusahaannya. Tidak pernah terlintas di pikirannya kalau dirinya ternyata dikibuli oleh seorang wanita yang sebelumnya diancam oleh Calista."Iya, memang aku yang datang kemari. Aku datang ke sini karena diutus oleh Pak Prayogo untuk mewakili meneruskan kerjasama antar perusahaan kita. Jadi di sini intinya aku datang kemari untuk alasan yang pertama, ingin melanjutkan kerjasama dengan kamu, dan yang kedua Aku ingin bertemu dengan kamu secara pribadi."Tanpa merasa malu, Vera langsung menyatakan bahwa dirinya ingin menemui Alvaro secara pribadi dan itu membuat Alvaro tersenyum iris."Hah! Apa kau bilang? Kamu

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 138. Di setiap Detak Jantungku Hanya Ada Kamu

    "Puas kamu! Itulah kalau kamu ceroboh suka deketin cewek. Lagian, kamu itu udah tua masih juga kegenitan, mau jadi apa kamu! Belum puas juga sama satu wanita? Nggak malu kamu sama anak kamu? Awas aja kalau sampai aku tahu kamu main-main, jangan panggil aku Calista lagi, aku tidak sudi lagi bareng sama kamu, dan aku, akan meninggalkanmu."Karena geramnya, Calista memberikan ancaman pada suaminya. Selama hampir tiga tahun menemani dalam biduk rumah tangga, kini ada duri duri yang bermunculan di rumah tangga mereka. Calista akan membuang dan membakar duri-duri itu agar tidak menyakitinya. Dia tidak ingin rumah tangganya hancur karena kebodohan saja."Siapa juga yang main-main sama cewek sih, yang! Aku itu nggak pernah main-main sama cewek lain, cuman sama kamu doang waktu itu. Kalau kamu nggak nganterin diri kamu ke aku, aku juga nggak bakalan ngelakuin itu sama kamu. Kamu mabuk, dianterin pulang juga nggak tahu rumahnya, kan waktu itu." Alvaro mengingatkan Calista kembali pada kejadian

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 137. Aku Tidak Ada Hubungan Denganmu

    "Ada yang bisa dibantu mbak?" tanya Calista dengan berjalan mendekati seorang wanita yang duduk di ruang tunggu.Wanita itu menoleh dengan kedua alisnya tertaut. "Anda siapa ya mbak? Di mana atasan anda? Saya ingin bertemu dengan atasan anda.""Saya sendiri atasannya, memangnya anda perlu apa dengan saya? Sepertinya saya belum pernah bertemu dengan anda sebelumnya, kenapa anda tiba-tiba saja datang kemari?" tanya Calista membuat wanita yang bernama Vera itu seketika seperti orang cengo'"Apakah mbak serius? Pemilik perusahaan ini? Bukannya ini perusahaan Pak Alvaro?"Agak kecewa saat datang bukan Alvaro yang menyambutnya, tapi perempuan lain."Pak Alvaro itu kan suami saya, jadi intinya saya juga atasan di sini. Ada perlu apa anda mencari suami saya? Apakah suami saya sudah membuat janji dengan anda?" Kembali Calista bertanya dengan tatapan dingin. Dia sangat yakin kalau perempuan itu, memiliki rencana tidak baik untuk keluarganya.Tidak mendapatkan jawaban dari Vera, Calista pun lan

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 136. Atau Kalian Ada Hubungan di Belakangku?

    "Permisi Pak," ucap seorang perempuan mengetuk pintu ruangan Alvaro.Alvaro menoleh sekilas ke arah pintu, dan beralih menoleh pada istrinya yang duduk di sofa sembari menatap laptopnya yang menyala."Ya, silakan masuk," jawab Alvaro dengan tegas.Seorang wanita muda masuk ke ruangan itu berjalan dengan sopan, dan berakhir berdiri di depan meja kerja Alvaro."Maaf Pak, di luar ada tamu yang ingin bertemu dengan Bapak," ucap wanita itu."Siapa?" tanya Alvaro dengan menautkan kedua alisnya."Kalau itu saya kurang tahu Pak, dia hanya mengatakan kalau sudah mengenali Bapak, dan sedang menjalin kerja sama dengan Bapak. Dia tidak pernah datang kemari Pak, tapi sudah bertemu dengan Bapak sebelumnya," ucap Angeline, sekretaris Alvaro.Alvaro bahkan tidak sedang berjanjian dengan siapapun untuk bertemu. Sedangkan rekan kerjanya tidak hanya satu orang, tapi banyak orang, bahkan dari luar daerah."Baiklah, saya akan temui dia. Suruh tunggu sebentar. Jangan biarkan dia masuk ke sini. Saya tidak

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 135. Kulitmu Macam Kerbau

    "Wah! Ternyata kantor Daddy bagus juga ya? Kirain kantornya Daddy kecil kayak rumahnya keong." Kenzo mulai mengoceh saat tiba di lobby kantor.Baru pertama kalinya Alvaro mengajak anak-anaknya datang ke kantor, dan kini mereka menjadi pusat perhatian para pegawainya."Apa kau bilang tadi? Kantornya Daddy mirip rumahnya keong? Kamu itu keongnya. Kecil-kecil cabe rawit," seru Alvaro dengan menyentil hidung anak laki-lakinya.Mereka berempat memasuki lobby dan mendapatkan sambutan hangat dari para karyawan yang ada di dalam kantor itu."Selamat pagi Pak, Bu," ucap beberapa karyawan yang ada di lobby kantor."Pagi," jawab Alvaro dan juga Calista dengan mengulas senyuman tipis."Selamat pagi semuanya, tampan cantik," jawab kenzo dengan selorohnya.Semua karyawan tersenyum dengan menatap gemas anak kecil itu."Astaga, anakmu ini ya? Kenapa bisa jadi seperti ini bibitku," gerutunya. "Sebenarnya unggul nggak sih?" Alvaro bergumam dengan berjalan pelan menatap Kenzo yang melambai-lambaikan ta

DMCA.com Protection Status