Share

Bab 19. Dia Milikku

Malam sudah larut, Alvaro tak kunjung tidur. Matanya memerah dengan pikirannya yang berkecamuk. Ia menghisap rokok dengan asap mengepul di udara.

Teringat ketika ia menggenggam tangan Calista di depan banyak orang, berharap semua orang mengetahui kalau dirinya memang memiliki perasaan yang besar terhadap gadis itu.

"Calista! Aku sangat merindukanmu. Bagaimana bisa aku melupakanmu. Semenjak Aku mengenalimu dan kita menghabiskan malam bersama waktu itu, aku merasakan jatuh cinta padamu. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal sebodoh ini. Di luar negeri aku memiliki banyak kenalan wanita, tapi tidak seberat ini. Jujur aku benar-benar ketakutan. Aku takut kehilanganmu, Calista. Huft ..., Apa masih ada kesempatan lagi untuk bisa mendekatimu?"

Alvaro merasakan kepalanya begitu pening. Ia habis menenggak dua botol wiskhy sekaligus untuk menenangkan pikirannya. Hari itu ia memang tidak pergi ke club, biasanya ia menghabiskan waktunya untuk minum-minum di club' malam, tapi untuk malam ini i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status