Share

Cantiknya Kirana

Sabian terpukau oleh kecantikan Kirana saat memakai gaun peninggalan sang ibunda, apalagi dia bertingkah centil manja di hadapannya, ingin sekali Sabian mencium Kirana tetapi Bima tidak boleh melihatnya yang begitu antusias ingin mencecap bibir lembut Kirana, Sabian harus menahan untuk tidak melakukan itu.

"Ibu dari anakku ini memang cantik sekali," Sabian mencubit pipi tembem Kirana.

"Aku memang cantik sedari lahir," Kirana melembarkan senyuman.

Kirana usai mencoba gaun peninggalan ibunda Sabian dan meletakkan kembali ke tempat asalnya, mereka bertiga menuju ruang kerja tuan Alexander tapi tak menemukan beliau.

"Kemana ayah ya, kok tidak ada di ruangannya," ucap Sabian sambil melihat sekeliling ruang kerjanya.

"Tuan muda kedua, tuan besar ada di ruang makan, beliau meminta anda untuk segera menemaninya makan," ucap Santi yang di utus memanggil Sabian dan Kirana.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status