Share

Maafkan Aku Karena Kamu Harus Melalui Semuanya Sendiri

“Kita mau ngapain lagi?”

“Tidur.”

“Dasar pemalas.” Gemas, Padma mencubit pipi Badai yang duduk di sebelahnya. Asa yang duduk di pangkuan Badai pun tertawa melihat bagaimana ayahnya dicubit main-main oleh Padma.

“Main, Ma.” Asa menarik pelan ujung lengan baju yang dikenakan Padma.

“Ke mana? Asa mau ke luar?”

“Ndak, mau di beyakang, Ma.”

“Di belakang?” Badai mengerutkan keningnya. “Di halaman belakang kita?”

“Huum!” Asa mengangguk. “Kayak Om Asa.”

“Om Arsa.” Padma tertawa mendengar bagaimana Asa malah memanggil Arsa dengan namanya sendiri. “Hm…piknik yang kayak waktu itu ya?”

Padma menoleh pada Badai yang juga tengah menatapnya. Sepertinya akhir-akhir ini Asa sedang suka aktivitas di luar rumah dan piknik di halaman belakang bukan ide yang buruk.

“Boleh, sore aja gimana? Biar nggak terlalu terik mataharinya,” usul Badai.

Asa melonjak-lonjak kegirangan di pangkuan Badai hingga ayahnya itu meringis diam-diam tanpa sepengetahuan Asa.

“Ya udah, sekarang Asa tidur siang dulu yuk sama Adek. M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status