Share

Kita Memang Akan Selalu Khawatir

“Aku nggak ke rumah kamu hari ini bukan karena ngehindarin kamu ya, Badai.”

“Iya, aku tahu.” Badai sangat suka mendengar tawa Padma. “Ini kali ketiga kamu ngomong gitu.”

“Habisnya kadang-kadang kamu bisa overthinking juga ternyata.” Padma terkekeh, tapi setelah itu Badai tak mendengar suara apa pun.

Namun samar-samar Badai bisa mendengar suara seseorang yang terbatuk dan bersin. “Halo, Padma?” Tapi tak ada jawaban. “Padma?”

“Y-ya?” Suara Padma akhirnya kembali menyapa telinga Badai.

“Kamu sakit?”

“Nggak kok. Udah ya, Dai. Aku mau sarapan dulu.”

Sambungan telepon itu terputus setelah Ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status