Share

Ini Rasanya Berada di Tengah-Tengah Keluarga Tanaka

Badai keluar dari kamarnya setengah jam kemudian, dengan setelan jas dan rambut yang ditata agak rapi daripada biasanya.

Tangan Padma jadi gatal ingin mengacak rambut Badai agar berantakan—seperti penampilannya sehari-hari. Namun, ia sadar kalau saat ini bukan saat yang tepat untuk itu.

“Udah siap?”

“Udah, yuk.” Padma bangkit dari sofa setelah mencium puncak kepala Asa dan mengusap pelan pipi Ilana yang tengah digendong Lita. “Shua udah berangkat duluan tadi.”

“Ah, oke.” Badai beralih pada Asa dan mengangkatnya ke dalam gendongannya. “Papa sama Mama Padma berangkat dulu ya. Abang kalau nanti udah ngantuk langsung tidur ya. Jangan tungguin Papa sama Mama Padma.”

&ld

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status